Laporkan Masalah

Skor rendah Braden Scale sebagai prediktor faktor risiko terjadinya Dekubitus pada usia lanjut

EKWANTINI, Rosa Delima, Prof.dr. Mochamad Anwar, M.Med.Sc.,Sp.OG(K)

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Epidemiologi Klinis)

Proses menua yang terjadi pada seseorang akan menyebabkan perubahan pada system organ baik struktur maupun fungsinya. Perubahan system tersebut khususnya system integumen menyebabkan berkurangnya jaringan lemak subkutan, berkurangnya jaringan kolagen dan elastic, sehingga kulit menjadi rapuh. Perubahan tersebut menyebabkan usia lanjut mempunyai potensi untuk terjadinya dekubitus. Dekubitus merupakan masalah klinik utama, khususnya pada perawatan usia lanjut. Prevalensi dekubitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2001 dilaporkan 40% dengan angka kejadian tertinggi pada usia > 61 tahun 62,5%. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui insidensi, lokasi dan derajad dekubitus pada usia lanjut di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, mengetahui subscale Braden scale yang paling menentukan terjadinya dekubitus pada usia lanjut, mengetahui skor Braden scale ≤ 16 merupakan prediktor faktor risiko terjadinya dekubitus pada usia lanjut. Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif dengan waktu pengamatan selama sembilan hari. Sampel sebanyak 260 pasien dengan kriteria pasien berusia ≥ 60 tahun, dirawat lebih dari dua hari dan tidak terdapat dekubitus saat masuk rumah sakit. Dari 131 sampel pada kelompok berisiko terdapat 8 pasien (3%) mengalami dekubitus dengan 75% derajad I dan 25% derajad II, lokasi dekubitus sacrum 75%, tumit 12,5 %, punggung atas 12,5%. Dari 12 variabel yang diyakini sebagai faktor risiko setelah dianalisis secara bivariat terdapat 4 variabel sebagai faktor risiko terjadinya dekubitus pada usia lanjut meliputi : skor Braden scale ≤ 16 (RR=7,93; 95% CI 1,01 – 62,98), terpasangnya kateter (RR=4,97; 95% CI 1,001 – 39,14) terpasangnya NGT (RR= 4,899; 95% CI 1,20 – 19,94) dan terpasangnya traksi (RR= 12,2; 95% CI 2,1 – 71,1). Setelah dianalisis secara multivariat dari keempat variabel tersebut hanya skor Braden scale ≤ 16 (RR = 8,32; 95% CI 1,026 – 67,409) yang merupakan faktor risiko terjadinya dekubitus pada usia lanjut. Untuk menentukan subscale Braden scale yang paling berpengaruh atau faktor risiko terkuat terhadap kejadian dekubitus dianalisis secara bivariat dengan uji chi – kuadrat dan multivariat dengan regresi logistik pada tingkat kepercayaan (α) p< 0,05) dengan interval kepercayaan 95% . Dari analisis bivariat didapatkan hasil bahwa dari 6 subscale Braden scale persepsi – sensori (RR= 2,813; 95% CI 0,78 – 10,20), kelembaban (RR= 2,607; 95% CI 0,55 – 12,31), aktivitas (RR= 1,061; 95% CI 0, 489 – 7,71), mobilitas (RR= 1,630; 95% CI 0,21 – 12,70), nutrisi (RR= 1,714; 95% CI 0,44 – 6,71), gesekan dan regangan kulit (RR= 6,247; 95% CI 0,79 – 49,23) tidak ada yang secara independent merupakan faktor risiko terjadinya dekubitus pada usia lanjut. Disimpulkan bahwa skor Braden scale ≤ 16merupakan faktor risiko dekubitus pada usia lanjut pada insidensi dekubitus rendah dan tidak ada subscale Braden scale yang paling menentukan terjadinya dekubitus pada usia lanjut.

Backgroud :Normally aging process leads to change of organ structur and their function. Loss of collagen, elasticity, adiposal tissue in the elderly, makes skin become fragile. Pressure ulcer is one of the major clinical problem, especially in geriatric patients undergo hospitalization, i.e caused by the changes of the skin. On 2001 prevalence of pressure ulcer in elderly patients at Sardjito hospital was 40%. Objective :to study incidence, grade and location of pressure ulcer, whether or not score Braden scale ≤ 16 is a predictor for pressure ulcer and the most dominant subscale of Braden scale predicting pressure ulcer in geriatric patients. Method : A prospective cohort study with nine days follow up study was carried out to obtain 260 patients aged 60 years and older who had no pressure ulcer on admission divided into two group based on score Braden scale ≤ 16 and > 16. Presence of pressure ulcer, grade and location, hypoalbumin, using medical treatments: cateter, nasogastric tube, infuse, restrain, traction and prevention precedures : returning two hours, using pressure reducing devices were assessed. Result :From 260 enroled patient were 8 patient presence pressure ulcer grade I and II, location on sacrum, heel and scapula. Score Braden sacle ≤ 16 as risk factor for pressure ulcer in geriatric patients (RR= 8,32; 95% CI 1,026 – 67,409), no dominant subscale of Barden scale for pressure ulcer development in geriatric patients sensory- perception (RR= 2,813; 95% CI 0,78 – 10,20), moisture (RR= 2,607; 95% CI 0,55 – 12,31), activity (RR= 1,061; 95% CI 0, 489 – 7,71), mobility (RR= 1,630; 95% CI 0,21 – 12,70), nutrition (RR= 1,714; 95% CI 0,44 – 6,71), friction and shear (RR= 6,247; 95% CI 0,79 – 49,23). Conclusion :Score Barden scale ≤ 16 as risk factor for pressure ulcer in geriatric patients, no dominant subscale of Barden scale for pressure ulcer development in geriatric patients.

Kata Kunci : Dekubitus,Manula,Braden Scale, elderly, geriatric, pressure ulcer, Braden scale.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.