Laporkan Masalah

Operational Excellence guna meningkatkan efisiensi bahan baku tablet di Lafi AU

EDY, Hosea Jaya, Prof.Dr. Sri Sulihtyowati Subagyo, Apt

2008 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi (Magister Manajemen Farmasi)

Bahan baku merupakan salah satu titik kritis dalam menentukan kualitas obat. Bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas. Perolehan bahan baku yang ekonomis dan bermutu tinggi harus terpenuhi untuk mendapatkan keunggulan bersaing dalam rangka penerapan Operational Excellence in Raw Material. Penerapan OE ini akan menjadikan perusahan sebagai smart shopper dalam tataran efisiensi bahan baku. Mengingat pentingnya bahan baku obat dalam industri farmasi menjadikan peneliti melakukan penelitian di LAFI AU, Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1) Faktor yang mempengaruhi LAFI AU dalam pemilihan bahan baku, 2) Gambaran lebih detail mengenai konsep operational excellence. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan observasional non eksperimental dari data yang bersifat retrospektif di tahun 2006 dan prospektif tahun 2007. Data disajikan dalam bentuk tabel dan uraian tekstual berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan lansung dalam bentuk kerja praktek. Kriteria persyaratan bahan baku LAFI AU dibandingkan dengan Australian GMP. Sistem penilaian kualitas bahan baku mengikuti sistem penilaian menurut Riggio (2003). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa LAFI AU masuk dalam kategori average untuk pemilihan kualitas bahan baku. LAFI AU sendiri belum menerapkan operational excellence dengan baik karena keterbatasan hardware, software dan brainware. LAFI AU mempunyai kemungkinan untuk melakukan efisiensi dalam penanganan bahan baku dengan penghapusan gudang bahan baku yang ada di ruang produksi.

Raw material is one of the critical points in determining drug quality. The qualified raw material result in quality products. It is expected to produce economical raw material with high quality to compete for application of operational excellence in raw material. In operational excellence, a company could be a smart shopper in raw material efficiency. Due to the importance of raw material, the writer conducted a research at LAFI AU, Bandung. This research aimed to know : 1) the factors which influenced LAFI AU in choosing raw materials, 2) more detail description about operational concept. This research was conducted by non-experimental observational design using retrospective (2006) and prospective (2007) data. The data were presented and analized by tables and overview based on the interviews and direct observation in the form of practical work. The criteria of raw material quality at LAFI AU was compared to Australian GMP. Meanwhile, the system of raw material was evaluated using the Graphic Rating Scale according to Riggio (2003). The result showed that LAFI AU belongs to average category in choosing raw material quality. The data indicated that LAFI AU has not yet complied with the operational excellence condition which involved hardwere, softwere, and braindwere. LAFI AU has possibilities to do efficiency in managing raw materials by eliminating the raw material’s storage in production area.

Kata Kunci : Industri Farmasi,Bahan Baku,Kualitas Obat,Operational Excellence, Drugs raw material, Operational excellence, efficiency


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.