Laporkan Masalah

Estetika sastra Islam :: Kajian terhadap Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)

HIDAYATI, Nuril, Dr. Sumartono, MA

2007 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, berjudul Estetika Sastra Islam, Kajian Terhadap novel Di Bawah Lindungan Ka'bah. Obyek formalnya adalah estetika dan objek materialnya adalah novel Di Bawah Lindungan Ka’bah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep estetika sastra Islam dan menemukan unsur-unsur estetik yang terdapat dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah sebagai salah satu karya sastra Islam yang paling menonjol. Metode analisis yang digunakan adalah verstehen, induktif, dan heuristik. Metode verstehen digunakan untuk mengkaji dan merinci data-data tentang estetika sastra Islam berdasarkan kategori masing-masing agar dapat ditangkap maksudnya. Metode induktif digunakan untuk mengambil kesimpulan teoritis setelah data dianalisis. Metode heuristik diterapkan untuk menemukan pemikiran baru sebagai kritik teoretis terhadap pemikiran-pemikiran tentang estetika sastra Islam yang telah ada. Penelitian ini merumuskan bahwa estetika sastra Islam adalah penilaian terhadap unsur-unsur estetik yang terkandung dalam karya sastra yang ditulis oleh seorang Muslim dan didasarkan atas wawasan estetika Islam. Dengan rumusan tersebut novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dikaji unsur-unsur estetiknya melalui dua aspek, yakni aspek lahir yang mengacu pada struktur luar yang tampak (baik ekstrinsik maupun intrinsik), dan aspek batin yang mengacu pada wawasan estetika Islam yang terkandung dalam isi, makna, dan maksud serta fungsi karya terhadap perbaikan kualitas hidup dan keberagamaan pembacanya. Penelitian ini mengungkap bahwa unsur-unsur estetik yang terdapat dalam estetika sastra Islam adalah: (1) adanya Mutabaqah/harmonisasi antar unsur, sehingga menimbulkan efek kesenangan, (2) Penggunaan isti’arah, atau gaya bahasa yang metaforik yaitu mencirikan sesuatu melalui nama sesuatu yang lain apabila kedua istilah yang dipakai memiliki kesamaan, kemudian diksi yang ringkas, jelas serta wajar tidak berlebihan, (3) adanya tashawwur, atau konseptualisasi sehingga membuat pembaca atau pendengar mampu memahami dunia lewat indera-indera dengan cara yang rasional, (4) adanya plastisitas dan visualitas yakni kualitas aural yang persuasif yang menarik penikmat ke dunia teks yang imajiner dan menjadikannya bagian dari sebuah dunia makna yang di dalamnya hubungan semantik baru dikendalikan oleh seniman, (5) menyampaikan kebenaran yang berfungsi sebagai dzikir kepada Allah serta penyucian diri. Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah, memuat semua unsur estetik sastra Islam tersebut, sehingga bisa dikatakan bahwa novel tersebut adalah karya sastra Islam yang bernilai estetik tinggi.

This subject of this research is romance entitled Di Bawah Lindungan Ka'bah a literary work by H. Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka). This research is aimed at reconstruction of an Islamic literary aesthetics concept and at finding aesthetic elements contained in the novel Di Bawah Lindungan Ka’bah as one of most prominent Islamic works. The methods of analysis used in this research are verstehen, inductive and heuristic. Verstehen method is used to the data about Islamic literary aesthetics and put them In detail according to their particular category In order to find their meaning. Inductive method is used to make a theoretical inference after the data have been analyzed. Heuristic method is applied to find a new thought as a theoretical critic toward available Islamic literary aesthetics. This research reconstruct that Islamic literary aesthetics is the aesthetic elements contained in a literary work, written by a Moslem, and based on Islamic aesthetics. Based on this limitation, the aesthetic elements of the novel Di Bawah Lindungan Ka’bah are studied through its two literary aspect: physical aspect that refers to the apparent structure (external or internal), and inner aspect that refers to Islamic aesthetic horizon contained in its content, meaning, message and its function to increase the quality of life and religious of its readers. This research reveals that the Islamic literary aesthetics elements are: (1) the existence of mutabaqah/harmonization between its elements, resulting pleasure effects, (2) the use of isti’arah, or metaphoric language style characterizing something by the name of another thing that has any same character, and the use of simple diction, (3) the existence of tashawwur, or conceptualization, so that readers can comprehend the world through senses by rational ways, (4) the existence of plastisity dan visuality, the persuasive aural quality that leads the readers to imagnary world of text and makes them become a part of the world of meaning where semantic relations inside are controlled by the artist, (5) delivering the truths and functions as remembrance to God and purification of soul. All that Islamic literary aesthetics elements are founded in the romance Di Bawah Lindungan Ka'bah, it mean that the romance is aesthetically high Islamic literary work

Kata Kunci : Estetika Sastra Islam,Novel,HAMKA, aesthetics -- Islamic aesthetics -- literary aesthetics -- Islamic literary -- Islamic literary aesthetics.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.