Causa materialis Pancasila menurut Notonagoro

AMIEN, Miska M, Prof.Dr. Soejadi, SH

2007 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian ini mengambil objek pemikiran Notonagoro tentang asal mula Pancasila. Pancasila sudah dijadikan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dilihat dari konteks sejarah, perumusan sila-sila Pancasila melewati proses yang panjang, dimulai dengan perjuangan bangsa tanpa mengenal lelah. Dengan demikian, keberadaan Pancasila tidak begitu saja ada seperti hujan turun dari langit, Pancasila memiliki asal mula. Untuk mengetahui bagaimana asal mula itu, dibutuhkan penelitian yang mendalam serta bersifat ilmiah. Menurut teori kausalitas Aristoteles, adanya sesuatu memiliki asal mula yang terdiri dari empat asal mula, yakni : asal mula bahan (causa materialis), asal mula bentuk (causa formalis), asal mula tujuan (causa finalis) dan asal mula karya (causa effisien). Penelitian ini semata-mata penelitian pustaka (kualitatif). Metode yang digunakan, pertama deskriptif historis dengan objek pemikiran Notonagoro, kedua metode hermeneutika, metode ini berusaha untuk mengungkapkan makna esensial yang disesuaikan dengan konteks kajian, ketiga digunakan metode heuristik yang tujuannya untuk menemukan konstruksi baru setelah diambil kesimpulan. Notonagoro berpendapat, asal mula bahan (causa materialis) Pancasila berasal dari adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang terdapat di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini berusaha membuktikan kebenaran pendapat tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, terbukti bahwa pemikiran Notonagoro tersebut memiliki kebenaran yang nyata. Hal ini diperoleh lewat analisis setiap sila-sila Pancasila memuat kandungan unsur adat – istiadat, unsur kebudayaan dan unsur agamaagama yang dianut oleh bangsa Indonesia. Dengan penemuan ini, unsur-unsur adat-istiadat, unsur kebudayaan yang sekarang sering disebut sebagai kearifan lokal yang terdapat dalam sila-sila Pancasila perlu dilestarikan, demi mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara.

The study raises Notonagoro’s thoughts on the origin of Pancasila. The Pancasila has been used as the five basic principles of the Republic of Indonesia. In historical context each of the principles is formulated through a long process since the very early zealous struggle of the nation. Thus, its existence is not considered as something given. Instead, it has its own genesis. It is therefore necessary carry out an in-depth scientific study to examine its origin. According to Aristotle’s causality theory the existence of something has its own origin, which is the cause of matter (causa materialis), the cause of form (causa formalis), the cause of purpose (causa finalis), and the cause of work (causa effisien). It is of literature (qualitative) study. The methods used are first historical description of Notonagoro’s thoughts and then hermenenutics, which tries to uncover the essential meaning that fits the study context, and heuristics that aims at finding out the new construct after a conclusion has been drawn. Notonagoro suggests that the cause of the matter (causa materialis) of the Pancasila is the customs, the cultures, and the religions in Indonesia. Therefore, the primary objective of the study is to prove the truth of the statement. The results of the study indicate that Notonagoro’s thoughts is proven to be true. The truth is derived from the analysis of each of the principles of the Pancasila that contains the elements of the customs, the cultures and the relgions embraced by Indonesian. Considering the findings the elements of the customs, the culture that is nowadays referred to as local wisdom are contained in the five principles and hance it is necessary to preserve and to maintain it as state ideology

Kata Kunci : Pancasila,Ideologi Negara,Notonagoro,