Pengaruh kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak pada permintaan kendaraan roda empat baru di Indonesia :: Studi kasus kenaikan harga BBM bulan Maret dan Oktober 2005
SETYADHARMA, Andryan, Dr. Sri Adiningsih, M.Sc
2008 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi PembangunanPasar kendaraan roda empat di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan setelah krisis ekonomi 1998. Namun demikian, pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat pada tahun 2005 dan 2006 terus mengalami penurunan pasca pengumuman kenaikan harga BBM ini oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak kenaikan BBM Bulan Maret dan Oktober 2005 terhadap permintaan kendaraan roda empat baru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan dua alat analisis, yaitu paired samples t-test dan Model Koreksi Kesalahan Engle-Granger (Engle-Granger Error Correction Model/EG-ECM) dengan menggunakan data bulanan runtut waktu (time series) dari Januari 2001 hingga Maret 2007. Dengan menggunakan alat analisis paired samples t-test, hampir seluruh produsen kendaraan roda empat total segmen mengalami perbedaan rata-rata penjualan sebelum dan setelah kenaikan harga BBM bulan Oktober 2005 yang ditunjukkan dengan banyaknya nilai t-statistik yang signifikan dengan berbagai tingkat signifikansi, di mana berdasarkan nilai selisih rata-rata (Δ RATA-RATA) dapat dilihat bahwa hampir semua produsen mengalami penurunan penjualan. Sementara itu dengan menggunakan alat analisis Engle-Granger Error Correction Model, Hasil estimasi menunjukkan bahwa dari tiga macam variabel penjelas yang menunjukkan harga BBM, hanya harga pertamax riil saja yang signifikan dan berhubungan positif mempengaruhi permintaan kendaraan roda empat baru nasional dalam jangka pendek dan jangka panjang. Harga premium riil hanya signifikan dan berhubungan negatif mempengaruhi permintaan kendaraan roda empat baru nasional dalam jangka panjang saja. Harga solar riil tidak berpengaruh terhadap permintaan kendaraan roda empat baru nasional dalam jangka pendek dan jangka panjang.
The market of the four wheels vehicle in Indonesia continued to growth significantly after the economic crisis on 1998. Nevertheless, the sales growth of the four wheels vehicle during 2005 and 2006 continued to decline after the announcement of the fuel prices increase on March and October 2005 by the government. This research aimed to study the impact of the rise in fuel prices on March and October 2005 towards the demand of the new four wheels vehicle in Indonesia. This research used two analysis tools, paired samples t-test and the Engle-Granger Error Correction Model (EG-ECM) with the monthly series data from January 2001 to March 2007. Using Paired Samples t-test analysis, almost all the producer of the four wheels vehicle faced the difference in sales mean before and after the fuel prices increase on October 2005 which are shown by significant t-stat values in various levels of significance. Based on difference value of mean (Δ mean), it could be seen that almost of the producers faced the decline in sales. Using the Engle-Granger Error Correction Model analysis, the estimation results showed that from three types of the explaining variable represent the fuel prices, only the real pertamax price that was significant and had positive relationship with the demand of the new four wheels vehicle in the short run and long run. The real premium price only significant and had negative relationship with the demand of new four wheels vehicle in the long run. The real solar price was not influencing the demand of new four wheels vehicle in both short run and long run.
Kata Kunci : Industri Kendaraan Roda Empat,Kebijakan Harga BBM, Four Wheels Vehicle, Fuel, Paired Samples t-test, Engle-Granger Error Correction Model