Pengendalian penyakit Moler Bawang Merah dengan inokulasi jamur Mikoriza Arbuskula di lahan pasir pantai

ROSYIDA, Vita Taufika, Prof.Dr.Ir. Bambang Hadisutrisno, DAA

2008 | Tesis | S2 Fitopatologi

Penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. cepae merupakan salah satu faktor pembatas produksi bawang merah. Penggunaan jamur mikoriza arbuskula (JMA) merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan penyakit moler ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi dua jamur MA, yaitu mikoriza arbuskula dari Laboratorium Mikrobiologi UGM (JMA Mj) dan jamur mikoriza arbuskula dari BB Biogen Cimanggu, Bogor (JMA Ms) terhadap intensitas penyakit moler pada dua kultivar bawang merah yaitu Tiron dan Biru yang ditumbuhkan pada polibag dan di lahan pasir pantai. Percobaan dilakukan di rumah kaca dan di lapangan. Percobaan di rumah kasa menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri atas 3 faktor. Faktor pertama adalah kultivar bawang merah, yaitu Tiron dan Biru. Faktor kedua adalah inokulasi JMA, yaitu tanpa JMA, inokulasi dengan JMA Mj, dan inokulasi dengan JMA Ms. Faktor ketiga adalah inokulasi jamur F. oxysporum f.sp. cepae, yaitu tanpa dan dengan inokulasi. Di lapangan digunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial, terdiri atas 2 faktor sama dengan di rumah kasa dengan inokulasi jamur F. oxysporum . f.sp. cepae dilakukan secara alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi JMA Mj dan Ms pada bawang merah kultivar Tiron dan Biru dapat mengendalikan penyakit moler dengan menunda terjadinya gejala penyakit, menurunkan intensitas penyakit moler, dan menurunkan jumlah koloni jamur F. oxysporum f.sp. cepae baik di rumah kasa maupun di lahan pasir pantai. Inokulasi JMA Mj dan Ms dapat menginfeksi akar bawang merah Tiron dan Biru yang diinokulasi jamur F. oxysporum f.sp. cepae. Jumlah spora yang dihasilkan oleh JMA Mj dan Ms proporsional dengan persentase kolonisasi pada akar. Inokulasi JMA Mj dan Ms dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman berupa peningkatan berat segar dan berat kering tanaman serta berat kering umbi bawang merah Tiron dan Biru.

Shallot’s twisted leave disease or Moler disease caused by Fusarium oxysporum f.sp. cepae is one of the most important diseases on shallot. The use of biological control agent such as arbuscular mycorrhizae fungi (AMF) is one of the methods to control the disease. The aim of this research is to study the effect of two type of AMF inoculation, which is inoculation of AMF taken from Microbiology Laboratory of Gadjah Mada University Yogyakarta (AMF Mj) and the other is inoculated by AMF taken from BB Biogen Cimanggu, Bogor (AMF Ms), on Shallot’s twisted leave disease intensity on two type of cultivar of shallot which is Tiron and Biru planted on polybags and on sandy coast land. The experiments were conducted in green house and on the field. The factorial completely randomized design (CRD) using three factors of combination was used as design of experimental on green house experiment. The first factor is type of shallot cultivar: Tiron and Biru and the second factor is the inoculation type of AM: without AM inoculation, inoculation of AMF Mj, inoculation of AMF Ms, and the third factor is inoculation of F. oxysporum f.sp. cepae: inoculation with, and without inoculation. On the field the factorial Randomized completely block design (RCBD) was used as experimental design using the same factors as greenhouses experiment except that the inoculation of F. Oxysporum f.sp. cepae was conducted naturally. The results indicated that the inoculation of AMF Mj and Ms on Tiron and Biru have the same influence delayed the occurring of the diseases symptom, decreased the intensity of the disease as well as amount of F. oxysporum f.sp. cepae colony both on the green house and on the field. The inoculation of AMF Mj and Ms affected the root infection of Tiron and Biru inoculated by F. oxysporum f.sp. cepae. The amounts of spores produced by AMF Mj and Ms proportionally appear with root colonization percentage. The inoculation of AMF Mj and Ms on Tiron and Biru, increasing crops weight, dry weight, as well as tuber’s dry weight for both.

Kata Kunci : Penyakit Moler,Bawang Merah,Jamur Mikoriza Arbuskula, moler disease, shallot, arbuscular mycorrhizae fungi, sandy coast land