Laporkan Masalah

Kajian waktu tanam bawang merah setelah panen padi dengan berbagai takaran pupuk pada pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Tiron

KUSNAYADI, Heri, Dr.Ir. Endang Sulistiyaningsih, M.Sc

2007 | Tesis | S2 Agronomi

Suatu penelitian dengan tujuan untuk menge tahui pengaruh waktu tanam dan takaran pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas tiron, telah dilakukan didesa Srigading Kecamatan Sanden pada bulan November 2006 sampai Juni 2007. Rancangan percobaan yang dipakai adalah split plot design, waktu tanam sebagai main plot, terdiri dari 2,3,4,5 minggu setelah panen padi. Takaran pupuk sebagai sub plot, takaran pupuk terdiri dari: takaran pupuk sesuai rekomendasi, ½ dari rekomendasi, ¼ dari rekomendasi serta kontrol. Pengamatan dilakukan terhadap, tanah, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, jumlah daun per rumpun, luas daun per rumpun (cm2), indeks luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, kehijauan daun, tinggi tanaman (cm), berat tanaman kering oven per rumpun (gr), berat tanaman kering simpan per rumpun (gr), berat segar (gr), indeks panen, dan hasil umbi ton per hektar. Data yang didapat dianalisis dengan anova selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji DMRT 5 %. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan waktu tanam bawang merah setelah panen padi tidak mempengaruhi hasil umbi bawang merah ton per hektar. Perlakuan takaran pupuk sesuai rekomendasi menghasilkan umbi bawang merah ton per hektar tertinggi yakni mencapai 2,18 ton per hektar, dan hasil umbi ton per hektar terendah terdapat pada kontrol yakni 1,21 ton per hektar. Hasil umbi ton per hektar cenderung menurun seiring dengan penurunan takaran pupuk yang diberikan.

The research was aimed to determine the effect of shallot planting time after rice and fertilizer dosages on the growth and yield of shallot tiron variety. The research has been conducted at Srigading village of Sanden sub district from November 2006 up to Juni 2007. It was designed as a split plot with three replication. Planting time was the main plot, consisted of 2, 3, 4, and 5 weeks respectively and fertilizer dosages was the sub plot which consisted of recomendation, ½ of recomendation, ¼ of recomendation, and control. Data collected were soil analysis, air temperature, relative humidity, precipitation, leaf number per hill, leaf area per hill (cm2), leaf area indek, nett asimilation rate, crop growth rate, the guenes of leaf, crop height (cm), crop dry weight per hill (gr), dry weight storage per hill (gr), fress weight (gr), harvest indek, and bulb yield (ton per hectar-1). Data were analized using anova and duncan test 5%. The yield of bulb (ton per hectar-1) is not affected by shallot planting time shallot after harvesting rice. Highest yield per hectar was 2,18 ton, was provided by fertilizer dosages recomendation and the lovest bulb yield per hectar was 1,21 ton per hectar, was control. The bulb yield per hectar decreased with the decreasing fertilizer package

Kata Kunci : Tanaman Bawang Merah,Pertumbuhan dan Hasil,Waktu Tanam,Takaran Pupuk, Time planting, Fertilizer dosages, and Shallot


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.