Karnofsky Performance Scale sebagai prediktor Outcome penderita pasca operasi meningioma

WAHYUDI, Tri, dr. H. Pernodjo Dahlan, SpS(K)

2007 | Tesis | PPDS I Ilmu Penyakit Saraf

Latar Belakang. Meningioma merupakan tumor jinak. Terapi operatif termasuk reseksi tulang dan duramater yang terlibat merupakan tindakan kuratif pada 90 % kasus. Terdapat banyak prediktor yang mempengaruhi outcome pasca operasi meningioma. Terapi operatif, usia, lokasi dan ukuran tumor, gambaran historis tumor, Karnofsky Perfomance Scale (KPS)adalah beberapa faktor yang mempengaruhi outcome pasca operasi meningioma. KPS merupakan gold standard untuk penilaian fungsi fisik pasien dan tumor. Pemeriksaan KPS sangat murah, mudah, cepat serta dapat memprediksi outcome pasien meningioma pasca operasi. KPS sebagai predictor outcome pasien meningioma pasca operasi masih kontroversi. Tujuan : untuk menilai relative risk KPS yang rendah terhadap kejadian outcome buruk pasca operasi meningioma, after meningioma surgery. Metode : penelitian ini adalah penelitian rohort retrospektif melibatkan 43 pasien pasca operasi meningioma intracranial yang memiliki data dalam rekam medis yang lengkap di RSUP DR Sardjito, Jogjakarta. Hasil : hanya 10 pasien yang memiliki data KPS dalam rekam medisnya dan tidak satupun yang mencantumkan data tentang Glasgow Outcome Scale (GOS). Kami melakukan kontroversi data dalam rekam medis ke dalam KPS dan GOS. Terdapat 20 (46,5%) pasien memiliki KPS ≤ 70 dan 23 (53,5%) KPS Scores ≥ 80. Dari analisis univariat didapatkan jenis operasi (p=0,04), lokasi tumor (p=0,04) dan KPS ≤ 70 (p=0,03) sebagai prediktor outcome KPS ≤ 70 dengan RR : 5,141 (95% CI 1,263-20,963. Kesimpulan : pasien meningioma intracranial dengan KPS ≤ 70 saat masuk rumah sakit mempunyai relative risk outcome buruk pasca operasi 1,3-20,9 kali dibandingkan pasien dengan KPS saat masuk rumah sakit ≥ 80.

Background: Meningioma are benigna tumours. Surgical removal including resection of involved bone and dura is curative in 90 percent of cases. There are many predictors that influence the outcome of meningioma patients after surgical resection. Age, location, size, grading tumours, Karnofsky Performance Scale (KPS) are to be considered as predictors of the outcome in meningioma patients. KPS is considered to be the gold standard for quantifying the physical functioning of patients with cancer. The examination of KPS is very easily, cheap, fast and can predict the outcome of meningioma patients after surgery. The KPS as a predictor outcome of meningioma patients are still controversy. Objective: To assess the relative risk low scores of KPS toward the event of poor outcome after meningioma surgery. Methods: A retrospectif cohort study, involving 43 patients post surgery for intracranial meningioma who have the complete data in medical record RSUP. DR. Sardjito, Jogjakarta. Results: Only 10 patients have the KPS data in medical record and none data in medical record for Glasgow Outcome Scale (GOS). We do the conversion of data in medical record into KPS and GOS. There are 20 (46,5 %) patients have KPS scores ≤ 70 and 23 (53,5 %) have KPS scores ≥ 80. From univariat analysis, type of surgery (p=0,04), location of tumours (p=0,04) and KPS scores ≤ 70 (p=0,03) as predictors of poor outcome after meningioma surgery. Multivariat analysis for the predictor of poor outcome is the KPS scores ≤ 70 with the RR: 5,141 (95 % CI 1,263 – 20,963). Conclusions: Patients with KPS scores ≤ 70 when enter to the hospital have poor outcome after meningioma surgery 1,3 – 20,9 times compare patient with the KPS scores ≥ 80.

Kata Kunci : Operasi Meningioma,Outcome,Karnofsky Performance Scale,karnofsky performance scale, meningioma intrakranial, surgery, retrospectif cohort, glasgow outcome scale