Evaluasi secara Skor QuickDASH fiksasi interna pada fraktur Klavikula sepertiga tengah :: Perbandingan hasil antara prosedur Single K-Wire dengan prosedur Double K-Wire

WULANDARI, Sri, Prof.dr. H. Armis, SpB.,SpOT.,FICS

2008 | Tesis | PPDS I Ilmu Bedah

LATAR BELAKANG: Insidensi fraktur klavikula meliputi 2,6% dari seluruh fraktur dan terjadi paling banyak pada usia produktif. Lokasi fraktur klavikula sepertiga tengah adalah 82% dari semua fraktur klavikula. Penanganan fraktur klavikula masih kontroversial. Banyak publikasi tentang prosedur penanganan fraktur klavikula, baik secara konservatif maupun operatif. Tujuan fiksasi interna adalah mencapai panjang anatomis klavikula dan mencegah gerakan fragmen fraktur. Metode fiksasi interna dapat menggunakan plate dan screw atau fiksasi intrameduler. Fiksasi interna dengan prosedur single K-wire secara teori dapat menimbulkan rotasi fragmen fraktur sedangkan prosedur double K-wire mempunyai keuntungan anti rotasi karena adanya wire yang bersilangan. Dari latar belakang tersebut perlu diteliti apakah prosedur double K-wire lebih menguntungkan daripada prosedur single K-wire dengan evaluasi secara QuickDASH. BAHAN DAN CARA: Penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Tempat penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dilakukan evaluasi secara QuickDASH pada 49 pasien fraktur klavikula sepertiga tengah yang dilakukan fiksasi interna, 27 pasien dengan tekhnik double K-wire dan 22 pasien dengan tekhnik single K-wire dari Januari 2002 sampai Mei 2007. Hasil penelitian dianalisis secara SPSS versi 13.0 dan T test untuk menentukan signifikansi dan karakteristik dari outcome. HASIL: Hasil dari penelitian ini : rasio fraktur klavikula pada laki-laki : perempuan = 2,5 : 1, usia rata-rata 35,46 tahun dengan nilai rentang usia 16 tahun sampai 81 tahun, rasio sisi fraktur kanan : kiri = 1,2 : 1, rasio fraktur simpel : kominutif = 2,5 : 1. Hasil skor QuickDASH pada single K-wire rata-rata 3,69 dengan nilai rentang antara 0 – 20,4 sedangkan pada double K-wire adalah 3,02 dengan nilai rentang 0 – 15,90. Hasil T test ini sangat bermakna dengan p<0,05 (p=0,042). Rata-rata pemendekan klavikula pada single K-wire adalah 8,03 mm, dengan nilai rentang 0,5-25,0 mm, sedangkan pada double Kwire rata-rata pemendekan adalah 5,94 mm, dengan nilai rentang 0,7-17,9 mm. Hasil T test pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan bermakna dengan p<0,05 (p=0,023). Ada tidaknya keloid mempengaruhi kepuasan pasien terhadap hasil operasi (p=0,005). DISKUSI: Hasil utama pada penelitian ini adalah skor QuickDASH. Semua subyek dalam penelitian ini memiliki skor QuickDASH yang baik (good, <25). Hasil ini sesuai dengan Sagiran (2006) yang melaporkan skor QuickDASH sebesar 2,75 dengan nilai rentang 0 – 6,82 pada prosedur double K-wire. Hasil t test pada kedua kelompok menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p=0,042) kemungkinan karena prosedur double K-wire dapat mencegah rotasi fragmen fraktur, sehingga pemendekan karena rotasi dapat dikurangi. Ada tidaknya keloid mempengaruhi kepuasan pasien terhadap hasil operasi, tetapi tidak ada perbedaan bermakna pada kedua kelompok. Kedua kondisi ini tidak memperburuk fungsi klinis tetapi tetap perlu ditangani untuk mendapatkan hasil yang bagus. KESIMPULAN: Skor QuickDASH pada prosedur double K-wire lebih baik dibandingkan dengan prosedur single K-wire dengan nilai p<0,05 (p=0,042). Pemendekan klavikula lebih besar pada kelompok single K-wire dibandingkan kelompok double K-wire.

BACKGROUND : The incidence of clavicle fracture is about 2,6% from all of fractures and most happened in productive age. Midshaft clavicle fracture is 82% from all of clavicle fractures. Clavicle fracture can be treated conservatively or with internal fixation. The aim of internal fixation is to turn back the anatomical length of clavicle and to prevent the movement of fracture fragment. Internal fixation method can use plate and screw or intramedullary fixation. Internal fixation with single K-wire procedure in theory can make rotation of fracture fragment, but double K-wire procedur has anti rotation advantage. From background in above it is necessary to evaluate with QuickDASH score whwther double K-wire procedure is better than single K-wire procedure. MATERIAL AND METHOD : This research is a cross sectional study. The place of research is in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta from January 2002 until May 2007. Evaluation with QuickDASH score was done in 49 patients with midshaft clavicle fracture, 27 patients with double K-wire procedure and 22 patients with single K-wire procedure. The results of this research was analyzed with SPSS 13.0 version. The relationship significances between both of internal fixation method with QuickDASH score was analyzed with t test. RESULTS AND DISCUSSION : Ratio of midshaft clavicle fracture between male : female = 2,5:1. Average age is 35,46 years old, ranged from 16-81. Right side : left side ratio = 1,2:1. Simple displaced : comminuted displaced fracture ratio = 2,5:1. The QuickDASH score average in single K-wire is 3,69, ranged from 0-20,4. The QuickDASH score average in double K-wire is 3,02, ranged from 0-15,9. T test result in both of group show significantly differences in statistic with p<0,05 (p=0,042). Shortening average in single K-wire procedure is 8,03 mm, ranged from 0,5-25,0 mm. Shortening average in double K-wire procedure is 5,94 mm, ranged from 0,7-17,9 mm. T test result in both of group show significantly differences in statistic with p<0,05 (p=0,023). The keloid formation significantly influenced the sense of satisfaction (p=0,005). All of the subject of this research have good QuickDASH score results (<25). It is same with Sagiran (2006) that reported QuickDASH score was 2,75, ranged from 0- 6,82 in double K-wire procedure. T test result in both of group show significantly differences in statistic (p=0,042). Double K-wire procedure is better than single K-wire procedure maybe because double K-wire procedure can prevent the rotation of fracture fragment. The presence of keloid influence patient’s satisfaction, but this condition is not worsening the clinical function. CONCLUSSION : The QuickDASH score in double K-wire procedure is better than single K-wire procedure with p<0,05 (p=0,042). Shortening of the clavicle is higher in single K-wire procedure than double K-wire procedure with p<0,05 (p=0,023).

Kata Kunci : Fraktur Klavikula,Evaluasi QuickDASH, QuickDASH score, Midshaft clavicle fracture, Single K-wire, Double Kwire