Laporkan Masalah

Hubungan antara Pneumonia Nosokomial dengan penggunaan Ventilator di ruang rawat intensif anak RSUP Dr. Sardjito

SATRIA, Cahya Dewi, Prof.dr. Purnomo S., DTM

2007 | Tesis | PPDS I Ilmu Kesehatan Anak

Latar belakang. Pneumonia nosokomial khususnya VAP (Ventilator-associated pneumonia) merupakan infeksi nosokomial yang paling sering terjadi di ruang rawat intensif. Kejadian Pneumonia Nosokomial (PN) berhubungan dengan peningkatan angka kesakitan dan angka kematian di ruang rawat intensif. Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya pneumonia nosokomial tetapi faktor risiko utama adalah lama pemakaian ventilator mekanik dan reintubasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara pemakaian ventilator dengan terjadinya pneumonia nosokomial pada pasien anak yang dirawat di ruang rawat intensif. Metode. Disain penelitian ini adalah studi kasus kontrol berpasangan. Kelompok kasus yaitu pasien-pasien yang dirawat di PICU dan sesuai dengan kriteria Pneumonia Nosokomial sejak tahun 2004 sampai dengan 2006. Kelompok kontrol berpasangan yaitu pasien-pasien yang dirawat di PICU dalam kurun waktu ya ng sama tetapi tidak masuk dalam kriteria PN dengan karakteristik jenis kelamin yang sesuai dengan kelompok kasus. Kriteria diagnosis PN ditentukan berdasarkan manifestasi klinis dan radiologis oleh dua orang penilai. Analisis statistik menggunakan program SPSS versi 11 dengan uji chi-square untuk data kategorikal dan t-test untuk data non parametrik sedangkan analisis multivariat menggunakan logistik regresi dengan 95% interval kepercayaan. Hasil. Sebanyak 141 pasien masuk dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian VM (OR 1.089; 95%IK 1.077 - 8.203, p 0.036) dan lama pemakaian ventilator > 4 hari (OR 1.759, 95%IK 1.872 - 18.028) berhubungan dengan kejadian pneumonia nosokomial. Terdapat perbedaan bermakna rerata ketahanan hidup pada kelompok yang menggunakan VM dan yang tidak menggunakan VM (p<0.001). Simpulan. Pemakaian ventilator mekanik dan lama pemakaian ventialator lebih dari 4 hari berhubungan dengan kejadian pneumonia nosokomial

Background. Nosocomial pneumonia (NP) especially VAP (Ventilator-associated Pneumonia) is the most common intensive care unit infection. Incidence of NP seems to be correlated with increasing of morbidity and mortality in intensive care unit. There are some risk factor for development NP, but the most important risk factors of NP include duration of mechanical ventilator and reintubation. The aim of the study were determine of relationship of mechanical ventilator as the risk factors of NP in pediatric intensive care unit (PICU). Method. A match case control study is conducted at Dr Sardjito Hospital on all patient who were admitted to the PICU from 2004 until 2006. Case group is defined as all patient who included in NP criteria. Match control group is defined as all patient without diagnosed as NP and matching with age and gender from case group. The NP criteria is defined by 2 reviewer based on PCIS score. Statistic analysis using SPSS versi 11 with chi-square for categorical data and t-test for non parametric data. Multivariate analysis using regression logistic analysis with 95% confidence interval. Result. One-hundred and fourty one patiens included in this study. These study showed there were association between using mechanical ventilator (OR 1.089; 95%IK 1.077 - 8.203, p 0.036) and duration of using mechanical ventialtor > 4 days (OR 1.759, 95%IK 1.872 - 18.028) with development of nosocomial pneumonia. There was significant difference in event free survival of nosocomial pneumonia between using mechanical ventilator group and not using mechanical ventilator group (p<0.001). Conclusions. There were association between using mechanical ventilator and duration of using mechanic al ventialtor > 4 days with development of nosocomial pneumonia.

Kata Kunci : Pneumonia Nosokmial,Ventilator Mekanik,Reintubasi, nosocomial pneumonia, child*, intensive care, risk factor, match case control


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.