Perawatan pemutihan gigi insisivus sentralis kanan rahang atas yang mengalami diskolorisasi pasca endodontik dengan teknik Walking Bleach pada anak umur 13 tahun :: Laporan kasus
INDRIASWATI, Susi, drg. S.B. Sri Rantinah, SU.,Sp.KGA(K)
2007 | Tesis | PPDGS I Ilmu Kedokteran Gigi AnakDiskolorisasi gigi pada anak-anak dan remaja seringkali menimbulkan perasaan rendah diri yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Diskolorisasi disebabkan karena dekomposisi jaringan pulpa, trauma, obat-obatan dan bahan pengisi saluran akar. Respon pertama gigi terkena trauma adalah pulpa hiperaemia. Hiperaemia menyebabkan pembuluh darah pulpa bisa pecah dan darah akan masuk dan tinggal dalam tubuli dentin.Diskolorisasi gigi dapat diatasi dengan pemutihan gigi. Pemutihan gigi non vital dilakukan dengan teknik walking bleach yang lebih aman dibandingkan dengan teknik termokatalitik. Teknik walking bleach menggunakan bahan 30 % hidrogen peroksida dan sodium perborat. Teknik ini dimulai dengan pembukaan kamar pulpa sampai 2 mm di bawah CEJ dan penutupan gutta percha dengan sealer sampai ke CEJ, aplikasi hidrogen peroksida dan sodium perborat dalam ruang pulpa dan ditutup dengan tumpatan sementara. Pasien diminta datang 1 minggu berikutnya untuk mengetahui hasilnya. Hasil perawatan diskolorisasi dengan teknik walking bleach pada kasus ini adalah perubahan warna yang kembali serasi dengan warna gigi di sampingnya.. Perawatan gigi yang mengalami diskolorisasi pasca endodontik menggunakan teknik walking bleach pada anak berusia 13 tahun dapat memberikan hasil pemutihan yang baik dalam waktu 1 minggu.
Discoloration of non vital teeth is an aesthetic deficiency that requires an effective treatment. The most common cause of tooth discoloration is intracoronal blood decomposition. Incomplete root canal therapy means that necrotic debris in the pulp horns, filling materials located in the pulp chamber and endodontic sealer that lines the chamber walls could cause discoloration or a change in translucency. Intracoronal bleaching of non vital teeth has offered a conservative therapy for this problem. Intracoronal bleaching of discolored non vital teeth in young people may offer advantages over more conventional treatment involving partial or complete coverage restorations. Perhaps the most important of these advantage is conversation of tooth structure.In children and adolescent, partial or complete coverage restorations are difficult because of the instability of the gingival margin, leading to deteriorations in esthetics. Intracoronal bleaching may produce a satisfactory result until gingival maturation is complete. Reported a case of a female patient, 13 years old. She got discoloration tooth after traumatic The tooth got walking bleach technique after endodontic treatment. The result is very significant. We got a good color teeth match with the next teeth match with the next teeth
Kata Kunci : Pemutihan Gigi,Perawatan,Walking Bleach