Laporkan Masalah

Evaluasi keberhasilan penggunaan gel hidrogen peroksida 35 persen pada teknik Walking Bleach untuk perawatan diskolorasi gigi anterior nonvital

DOSY, Nicolas, drg. Wignyo Hadriyanto, MS.,SpKG(K)

2008 | Tesis | PPDGS I Ilmu Konservasi Gigi

Tujuan pada laporan kasus ini untuk mnegevaluasi keberhasilan perawatan diskolorasi gigi anterior nonvital dengan menggunakan gel hidrogen peroksida 35%. Kecantikan dan keindahan wajah seseorang merupakan salah satu unsur penting dalam estetika dan gigi anterior berperan penting dalam estetika wajah. Perubahan warna yang terjadi pada gigi anterior seringkali menimbulkan masalah estetika yang sangat mempengaruhi penampilan. Perawatan estetika gigi yang sering dilakukan pada gigi yang berubah warna adalah pemutihan gigi (bleaching). Bahan yang umum dipakai untuk memutihkan gigi nonvital adalah hidrogen peroksida 30-35 %. Pada laporan kasus ini ditampilkan 3 kasus gigi anterior atas nonvital disertai diskolorasi intrinsik, setelah gigi sudah dilakukan perawatan saluran akar, maka dilakukan pembuatan batas perintang dengan membuang guta perca kira-kira 2 mm dari batas cemento enamel junction ke arah apikal dengan semen ionomer kaca Fuji II LC. Penempatan bahan gel hidrogen periksoida 35% salam kamar pulpa dan kavitas ditutup dengan semen ionomer kaca. Diskolorasi diatasi dengan perawatan bleaching teknik walking bleach menggunakan gel hidrogen peroksida 35% (Opalescence Endo, Ultradent). Warna gigi diukur sebelum dan sesudah perawatan walking bleach. Perubahan warna gigi dicocokkan menggunakan shade guide yang telah dinilai tingkat kecerahannya dengan alat densitometer. Hasilnya menunjukkan terdapat perubahan kecerahan pada hari ke lima perawatan dengan perbedaan tingkat kecerahan sebesar 0,10; 0,17; dan 0,25 untuk masing-masing kasus. Hal ini menunjukkan bahwa hasil perawatan diskolorasi internal menggunakan gel hidrogen peroksida 35% pada ketiga kasus diskolorasi gigi nonvital yang dievaluasi pada umumnya hasilnya sama dengan penggunaan bahan bleaching intrakoronal lainnya pada penelitian-penelitian terdahulu, yaitu adanya perubahan warna dari gelap sebelum perawatan menjadi warna yang lebih terang setelah perawatan.

This case report to evaluate effectiveness nonvital anterior teeth discoloration treatment using 35% hydrogen peroxide gel. Facial beauty and attractiveness is one of the most important factor in esthetics. Anterior teeth plays major factor in facial esthetics. Anterior tooth discoloration often create esthetic problem that influence ones appearance. Esthetic treatment of choice for discolored teeth is tooth bleaching. Material usually used for this procedure is 30-35% hydrogen peroxide. This case present 3 cases of nonvital maxillary anterior teeth with intrinsic discoloration, after the treatment of root canal, the doctor will make an obstacles bond by removing approximately 2 mm from the boundary of cemento enamel junction towards apical by glass ionomer cement Fuji II LC. Then placing 35% hyrdrogen peroxide gel in pulp and cavity covered by glass ionomer cement Fuji II LC. The discoloration was treated with bleaching using walking bleach technique. The material used was 35% hydrogen peroxide gel (Opalescence Endo, Ultradent). Tooth color was measured before and after walking bleach treatment. Color change was determined using shade guide with the value of the guide assessed using densitometer previously. The results showed there is value difference on the fifth day of treatment, 0.10, 0.17 and 0.25 for each case consecutively. This result showed that internal discoloration treatment using Opalescence Endo on the 3 cases of nonvital discolored tooth evaluated was the same as using other intracoronal bleaching material.

Kata Kunci : Perawatan Diskolorasi Gigi Anterior Nonvital,Gel Hidrogen Peroksida 35 Persen,Nonvital tooth, internal discoloration, walking bleach, 35% hydrogen peroxide, color


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.