Evaluasi kinerja operasional fasilitas pelabuhan di Tanjung Intan Cilacap
WIDODO, Moedji, Prof.Dr.Ir. Nur Yuwono, Dipl.,H.E
2007 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik TransportasiPelabuhan Tanjung Intan merupakan satu-satunya pelabuhan di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, yang merupakan pintu gerbang perekonomian bagi wilayah Jawa Tengah bagian selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Barat bagian selatan untuk melakukan perdagangan antar pulau maupun ekspor impor. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi kinerja fasilitas pelabuhan yang ada (1997-2006), melakukan evaluasi master plan pelabuhan saat ini, dan merumuskan arah kebijakan pengembangan fasilitas pelabuhan, baik untuk jangka pendek (5 tahun), jangka menengah (10 tahun) maupun jangka panjang (20 tahun), terutama untuk peningkatan pelayanan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder/data operasional pelabuhan selama 10 tahun (1997 s/d 2006) dan rencana induk pelabuhan tahun 2005-2025 serta melakukan perbandingan dengan beberapa tolok ukur kinerja pelabuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pelayanan kapal di pelabuhan menunjukkan waktu pelayanan yang cukup baik. Kinerja pelayanan kapal di tambatan masih belum optimal dan perlu ditingkatkan, dengan rasio antara waktu efektif dan waktu tambat (ET:BT) sebesar + 59% (<80%). Kinerja pelayanan barang di dermaga atau daya lalu dermaga (BTP) menunjukkan angka yang baik, dimana perbandingan antara target dan realisasi BTP sebesar + 107%. Kinerja pelayanan barang di gudang dan lapangan penumpukan (STP dan YTP) masih sangat kecil yaitu berkisar 0 – 25 ton/m2 untuk STP dan 0 – 11 ton/m2 untuk YTP. Tingkat pemakaian dermaga (BOR) masih di bawah batas maksimum yaitu ratarata 51,9%, sehingga masih mampu melayani kapal dengan baik. Tingkat pemakaian gudang (SOR) dan lapangan penumpukan (YOR) masih sangat rendah, dengan rata-rata 11,83% untuk SOR dan 2,08% untuk YOR, sehingga belum diperlukan penambahan fasilitas sampai tahun 2026. Kebutuhan dermaga untuk dapat melayani kegiatan bongkar/muat adalah 5 unit (672 meter) untuk tahun 2011 dan 2016 dan 6 unit (804 meter) untuk tahun 2026.
Port of Tanjung Intan is single port alongside at south coastal of Java Island, where is economics gateway for south of Jawa Tengah province, Daerah Istimewa Yogyakarta province and south of Jawa Barat province for doing import and export and also inter island trade. The purpose of research is do the port facility performance evaluation (1997-2006), present port master plan evaluation, and formulate direction of policy of port facility development for short term (5 year), intermediate term (10 year) and also long-range term (20 year), especially for increasing of service. Research done by collecting and evaluate data of port operational during 10 year (1997 to 2006) and port master plan of year 2005-2025 and also do comparison with a few port performance indicators. Research result indicates that performance of service of ship in port showed good enough service time. Performance of service of ship in mooring still not yet is optimal and require to be improved, with ratio between effective time and time clinched (ET:BT) equal + 59% (<80%). Performance of service of goods in in berth or berth through put (BTP) show number which either, where comparison between target and realize of BTP equal + 107%. Performance of service of goods in shed and open storage (STP and YTP) still very small that is gyrating 0-25 ton/m2 for STP and 0-11 ton/m2 for YTP. Level of usage of berth (BOR) still below/under maximum level that is mean of 51,9%, so that still can serve ship better. Level of usage of shed (SOR) and open storage (YOR) still be very low, with mean of 11,83% for SOR and 2,08% for YOR, so that not yet been required addition of facility until year 2026. Requirement of berth to be able to serve activity of loading/unloading is 5 unit (672 meter) for year 2011 and 2016 and 6 unit (804 meter) for year 2026.
Kata Kunci : Kinerja Pelabuhan,Fasilitas,Master Plan, Tanjung Intan, performance, master plan