Prediksi kesulitan keuangan perusahaan manufaktur yang listing di BEJ menggunakan Binary Logistic
SETIAWAN, Tirza Vina, Eduardus Tandelilin, Prof.Dr.,MBA
2007 | Tesis | Magister ManajemenInvestor sebelum melakukan penanaman modalnya pada suatu perusahaan tertentu harus melakukan penelitian yang hati-hati agar tidak berinvestasi pada perusahaan yang sedang mengalami problem dalam keuangannya. Perusahaan yang terbuka mempunyai kewajiban untuk mempublik asikan laporan keuangannya agar dapat diketahui oleh investor yang telah menanamkan modalnya. Adanya laporan keuangan tersebut memampukan investor untuk menganalisis kondisi kesehatan tiap perusahaan dengan berbagai alat analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan rasio keuangan yang bisa digunakan untuk memprediksikan kesulitan keuangan perusahaan manufaktur yang listing di BEJ karena tidak semua rasio keuangan yang ada dapat secara signifikan untuk menunjukan kesehatan suatu perusahaan sehingga masih membutuhkan beberapa uji yang menunjukan rasio yang benar-benar signifikan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menunjukan model Regresi Logistik yang bisa untuk memprediksikan kesulitan keuangan perusahaan manufakturing yang listing di BEJ Indonesia. Variabel bebas yang berguna untuk menentukan prediksi kesulitan keuangan sama untuk tiap-tiap tahun. Pada tahun 2001 dan 2002 variabel yang signifikan yaitu Operating Income/Total Liabilitites (OptInc/TL.) Tingkat ketepatan klasifikasi dari tahun 2001 dan 2002 mengalami peningkatan ketepatan dari 81% menjadi 88,1%. Rasio OptInc/TL mewakili kelompok rasio indebtedness, yang artinya semakin tinggi nilai rasio ini maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya melalui keuntungan operasi. Perusahaan yang beroperasi dengan menggunakan hutang yang tinggi akan sangat beresiko bagi perusahaan tersebut karena terkait dengan permasalahan likuiditas yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Masalah akan timbul ketika perusahaan harus melakukan pembayaran untuk hutang yang ditagihkan saat jatuh tempo dan yang akhirnya akan menjadi insolvency atau tidak mampu memenuhi kewajiban hutangnnya.
Before investors put their fund on a certain company, they have to make a diligent to research in order to not investing on accompany those still experiencing problems on their financial. Listed companies have obligation to publishing their financial reports so that the investors that had put their funds can know about it. The existence of financial reports, enable investors to analyze the condition of each company with various analysis tools. This research aimed to show financial ratios that can be used to predict financial distress of manufacturing company that listed in BEJ because not all financial ratios significance to show the healthiness of a company so it still needs some test to show the ratios that really significance. This research also aimed to show the Logistic Regression Model that can predict manufacturing company’s financial distress that listed in BEJ. Independent variable which used to determine financial distress prediction is the same for each year. On 2001 and 2002, variable that significance is operating income/total liabilities (OptInc/TL.) the accuracy of 2001 and 2001 raising from 81% become 88, 1%. OptInc/TL ratio represent indebtedness ratios group, which mean higher this ratio score, it will increase the company ability to pay their debts trough profit. The company which operating using high debt will be very risky for that company because deals with liquidity of that company. Problems will occur when the company has to pay debt that falling due and potentially become insolvency or nor able to fulfill debt obligations.
Kata Kunci : Rasio Keuangan, Kesulitan Keuangan, Perusahaan Manufaktur, Binary Logistic, Financial Distress, Binary Logistic, Manufacturing Company.