Simulasi merger perusahaan perbankan nasional :: Antisipasi penerapan arsitektur perbankan Indonesia
DENIS, Abdul Halim, Prof.Dr.,MBA
2007 | Tesis | Magister ManajemenPenerapan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) menghendaki dalam 5 sampai dengan 10 tahun kedepan akan terdapat dua sampai dengan tiga bank di Indonesia yang mengarah pada bank internasional dengan kapasitas dan kemampuan untuk beroperasi di wilayah internasional serta memiliki modal minimum Rp 50 trilyun. Kriteria ini mengharuskan bank-bank di Indonesia, untuk memperkuat struktur perbankannya, melakukan langkah langkah sebagaimana yang ditentukan API yang salah satunya adalah melakukan merger dengan bank (atau beberapa bank) lain untuk mencapai persyaratan modal minimum. Tujuan penelitian ini adalah melakukan simulasi merger di antara bankbank di Indonesia untuk memperoleh bank yang mengarah pada bank internasional dengan modal minimal Rp 50 trilyun sebagaimanan kriteria yang ditetapkan API di atas. Dalam simulasi merger ini menggunakan pendekatan hanya dari aspek finansial melalui perhitungan-perhitungan dengan tahapan sebagai berikut : (1) Menghitung proyeksi nilai modal atau book value of equity masing-masing bank untuk 5 tahun kedepan yaitu sampai dengan penerapan API melalui pertumbuhan net income dan pembagian dividen, (2) Melakukan simulasi merger, (3) Menentukan equity value dan nilai buku saham bank merger, (4) Membandingkan nilai buku saham bank sebelum merger dan sesudah merger. Perusahaan perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 10 bank yang telah go public dan tercatat di Bursa Efek Jakarta serta memiliki modal di atas Rp 3,5 trilyun. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa nilai buku modal tahun 2006, realisasi net income tahun 2000 sampai dengan tahun 2006, dividen payout ratio tahun 2000 s.d 2005, jumlah lembar saham yang tercatat di bursa per posisi 31 Desember 2006, dan nilai pasar saham di akhir tahun 2006. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melakukan merger di antara 10 perusahaan perbankan tersebut dapat diperoleh bank berskala internasional sebagaimana yang ditetapkan API. Sedangkan jika tidak dilakukan merger dimana masing-masing bank dibiarkan tumbuh sehingga modalnya bertambah melalui pertumbuhan net income, tidak ada satu bank pun yang mencapai kriteria yang ditetapkan API tersebut. Selanjutnya dengan simulasi merger ini diperoleh bank merger yang menghasilkan nilai buku saham tertinggi adalah bank merger antara Bank Mandiri dan BRI (Mandiri-BRI). Atas dasar nilai buku saham sebelum dan sesudah merger menunjukkan bahwa bank merger pemerintah memberikan nilai buku saham yang lebih tinggi dibanding nilai buku saham bank sebelum merger.
Within 5 to 10 years, the implementation of API creates 2 or 3 banks in Indonesia to become international banks tha t have a capacity and competency to operate internationally and have a minimum equity of Rp. 50 Trillion. This criterion requires Indonesian banks to strengthen its banking structure and take steps determined by API. One of the steps proposed by API is a merger between or among those banks to obtain a required minimum equity. The primary aim of this research is to carry out merger simulations among Indonesian banks so that there will be banks that can operate internationally as determined by API ‘s criteria. This merger simulation in this thesis only use the financial approach with the following steps: (1) Calculating the book value of equity of each bank through the growth of net income and dividend sharing for 5 years to come or till API implementation, (2) Merger simulations, (3) Determining the equity value and book value of share of merged banks, (4) comparing the book value of share bank before and after merger. The total banks applied, as sampling in this case is 10 listed banks and already have minimum equity of Rp.3.5 trillion. Furthermore, we use the secondary data for this research consisting the 2006’ s book value of equity, the dividend payout ratio during 2000 to 2005, the number of shares listed in JSE as of Dec 31, 2006 and the end of the 2006’s closing market value of share . The final research shows that a merger simulated among 10 Indonesian banks can be obtained internationally operated banks formulated by API. In contrary, there would be no Indonesian banks meets the API criteria in term of equity minimum if the merger is not being done. As simulated, we can describe that the merger between BM and BRI results the highest book value of share. The state-owned banks’ s book value of share post- merger tends to be higher than those before merger.
Kata Kunci : Perbankan Indonesia,Merger,Modal Minimum, Book Value of Equity, Merger, Equity Value, Book Value of Share