Laporkan Masalah

Analisis pengukuran kinerja berbasis informasi keuangan dan Economic Value Added/EVA :: Studi kasus di PT "X"

ANGKAWIBAWA, Eddy, Sony Warsono, Dr.,MAFIS

2007 | Tesis | Magister Manajemen

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan prestasi perusahaan (PT “X”) dengan meneliti rasio antar waktu, yaitu dalam rentang waktu dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005, untuk mengetahui perkembangan perusahaan dengan membandingkan rasio dari suatu periode dengan periode lainnya dan dengan menggunakan pendekatan economic value added (EVA). Disamping itu penelitian ini juga berguna untuk melihat sejauhmana sistem akuntansi manajemen perusahaan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan untuk mengukur kinerja setiap SBU dalam perusahaan secara teratur. Penelitian menggunakan metode deskriptif verifikatif dan analisis dokumen, mengambil data berdasarkan fakta yang telah lalu dari dokumen yang ada berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan yang sudah diaudit. Berdasarkan analisis rasio keuangan disimpulkan bahwa PT “X” gagal menghindari kerugian pada tahun 2004 dan tahun 2005 terutama disebabkan oleh investasi yang dilakukannya ke dalam 2 Strategic Business Unit (SBU) baru yaitu SBU Consulting Services Organization dan SBU Internet Services Provider Organization. Investasi ini (terutama pada SBU Consulting Services Organization) tidak memberikan hasil secepat yang diharapkan. Berdasarkan analisis economic value added, PT “X” gagal menghindari kerugian pada tahun 2004 dan tahun 2005 disebabkan NOPAT yang negatif pada tahun 2004 dan tahun 2005. NOPAT yang negatif ini adalah sebagai hasil dari EBIT yang negatif yang disebabkan adanya kerugian cukup besar yang diderita oleh SBU Consulting Services Organization dan SBU Internet Services Provider Organization. Sistem pelaporan keuangan PT “X” telah dapat menunjukkan kinerja SBU/ unit-unit usaha dalam perusahaan secara tepat dimana masing-masing SBU memiliki laporan labarugi sendiri dan insentif keuangan bagi para General Manager SBU didasarkan atas laporan laba-rugi ini. Untuk memperbaiki kinerjanya di masa mendatang, PT “X” perlu lebih konservatif dan berhati-hati dalam melakukan investasi baru. Di samping itu, PT “X” juga perlu meninjau ulang masing-masing SBU yang ada, apakah akan diteruskan, ditutup, digabungkan (merger), dan sebagainya. Disarankan agar insentif keuangan para General Manager SBU juga dikaitkan dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan, bukan hanya kinerja SBU itu sendiri. Disarankan juga agar perusahaan melakukan upaya secara maksimal untuk memperkecil kesenjangan dalam perlakuan terhadap profit center dan cost center. Di samping itu, perusahaan perlu mempertimbangkan penggunaan dana eksternal (pinjaman bank) secara selektif, untuk meningkatkan kinerja mengingat keterbatasan modal sendiri yang dimiliki.

The purpose of this research is to identify the financial conditions and performance of the company (PT “X”) by observing time-series ratios, from 2001 to 2005, in order to know the company’s progress by comparing the ratios from one period with another periods and by using economic value added (EVA) approach. Besides, this research is also useful to see how far the company’s accounting management system can fulfill the company’s needs to measure the performance of each SBU in the company regularly. This research used verificative descriptive method and document analysis, got data based on past facts from existing documents in the format of secondary data, namely audited financial statements. Based on financial ratio analysis, it is concluded that PT “X” failed to avoid losses in 2004 and 2005 mainly due to the investment it made into 2 new Strategic Business Units (SBU) namely Consulting Services Organization and Internet Services Provider Organization. These investments (especially Consulting Services Organization) did not give results as fast as expected. Based on economic value added analysis, PT “X” failed to avoid losses in 2004 and 2005 due to negative NOPAT in 2004 and 2005. These negative NOPAT were the results of negative EBIT due to significant losses incurred by Consulting Services Organization and Internet Services Provider Organization. Financial reporting system of PT “X” had been able to show the SBU performance in the company correctly where each SBU has its own income statement and the monetary incentives for the SBU General Managers are based on these income statements. To improve its performance in the future, PT “X” should be more conservative and careful in making new investments. Besides, PT “X” should also review each existing SBU, whether to be continued, to be closed, or to be merged, etc. It is suggested that the monetary incentives for SBU General Managers are also related to the performance of the whole company, not only the performance of the SBU itself. It is also expected that the company will do its best to reduce the gap in treatment to profit center and cost center. Besides, the company should consider using external fund (bank loan) selectively, to improve its performance considering the limited capital it has.

Kata Kunci : Manajemen Keuangan,Kinerja,Informasi Keuangan,EVA, financial ratios, economic value added (EVA), performance measurement, financial strategy, financial management


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.