Laporkan Masalah

Beberapa faktor penentu permintaan internet pita lebar untuk implementasi teknologi Wimax di Indonesia

ASLAN, Andri, Hargo Utomo, Dr.,MBA.,M.Com

2007 | Tesis | Magister Manajemen

Pengguna Internet di Asia-Pacific tumbuh dengan cepat dan pertumbuhan internet dari tahun 2000 sampai dengan 2003 sebesar 38 % dengan 250 juta pengguna dan merupakan komunitas internet terbesar didunia dimana pada tahun 2006 dengan 399 juta pengguna. Akan tetapi penetrasinya masih rendah seperti di Indonesia dengan penetrasi internet sebesar 8 %. Di beberapa Negara kaya di Asia, fleksibel dan low-cost komunikasi yg diberikan oleh internet yang akan memperbaiki produktivitas, iklim usaha, kualitas pendidikan, kulitas pleyanan kesehatan masyarakat, entertainment, global awareness dan kualitas hidup. Sedangkan pada Negara yang miskin menghadapi banyak masalah dalam pengembangan infrastruktur dan system telekomunikasi terutama untuk daerah sub-urban atau rural. Pada dunia industri, kelompok standar IEEE 802.16 dikenal dengan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX), adalah teknologi komunikasi data kecepatan tinggi nirkabel dan dipertimbangkan sebagai next evolusi setelah Wi-fi. Wimax diharapkan menjadi last mile untuk broadband connectivity dalam area geographi yang luas secara fixed, nomadic dan mobile tanpa perlu LOS (line of sight). Wimax akan mendorong kearah konvergensi dari broadband wireless access dengan 3G GSM yang didasari oleh standard high capacity voice centric network yang telah dikembangkan untuk mendukung kebutuhan data pita lebar nirkabel. Wimax dapat memberikan beberapa keuntungan seperti rendahnya biaya penggelaran akibat produksi massal, resiko penggelaran yang semakin kecil mengingat road map Wimax yang sudah jelas, banyaknya pilihan sistem disamping tingkat ketergantungan terhadap pemasok tertentu dapat dihindari (interoperability). Dengan keuntungan-keuntungan ini, Wimax diharapkan dapat mengakomodasi permintaan Layanan Internet Pita Lebar terutama mengisi gap pasar pita lebar yang masih kosong. Kelayakan bisnis dari implementasi teknologi ini tergantung pada kesiapan pasar dalam menerima teknologi tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah menguji beberapa faktor yang akan mempengaruhi permintaan akan Layanan Internet Pita Lebar dengan memakai data penelitian dari tahun 1995 hingga tahun 2006. Pada beberapa studi memperlihatkan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar seperti yang dikatakan Moffett (1997) bahwa kekurangan infrastruktur telekomunikasi adalah hambatan utama dalam perkembangan internet di Asia Tengah seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan dan Turkmenistan. Studi lain oleh Roger (2000) mencatat bahwa penyebaran utama Internet didaerah perkotaan atau kebanyakan yang berpendidikan dan makmur. Berdasarkan studi-studi tersebut bahwa pertumbuhan internet dapat dipengaruhi berbagai faktor termasuk pembangunan ekonomi, IT Infrastruktur, Kebijakan pemerintah dan degree of urbanization. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh yang significant dari faktor Infrastruktur Telekomunikasi yang mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan Layanan Internet Pita Lebar, faktor Pembangunan ekonomi dan degree of urbanization tidak begitu banyak mempengaruhi terhadap para pengguna Layanan Internet Pita Lebar, sedangkan faktor IT Infrastruktur mempunyai memiliki nilai yang negatif atau pengaruh negatif. Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat menjadi : • Rujukan bagi network service provider (NSP) dan Internet service Provider (ISP) dalam mengembang bisnisnya dengan memakai solusi Wimax yang telah mendapat standar IEEE 802.16, • Prospek Wimax sangat besar karena faktor Infrastruktur Telekomunikasi mempunyai pengaruh yang sangat significant terhadap Permintaan Layanan Internet Pita Lebar. dan • Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian tentang prospek market broadband Wireless Access.

The Asia-Pacific Internet users are tremendous growing since and the Internet growth from 2000 until 2003 were 38 % and more than 250 million users. Rapid development of the Internet has facilitated access to information as well as communication between individuals and groups both within and outside the country at relatively low costs. However, due to variety of reasons a majority of organizations and individuals in developing countries are not able to get Internet connection, and this causes an increase in the information gap between Western and Developing countries. Factors Influencing the Diffusion Process are the rate of diffusion of the Internet within a country is dependent on a number factors that promote or hinder the technology. These factors include Telecommunication Infrastructure; Economic development; Degree of Urbanization and IT penetration in the country. Wimax known as Worldwide Interoperability for Microwave Access is the wireless technology for high speed data communication and to be considered as next generation for Wi-fi, Wimax can be as last mile for broadband Internet connectivity in wide area. A study was undertaken in an attempt to gain an understanding of the current status of development of the Internet and to identify key factors that affect successful rollout and use of the Internet in Indonesia. examines the generic components of the rollout and use of Internet technologies, and summarizes the published experiences of Internet rollout and use within these target countries. Based on the above, the paper then proposes a model to represent the diffusion of Internet technology in Indonesia, the sequential process of diffusion, the main players in the diffusion process and the factors affecting the diffusion process, all at a national level. The Result of this study are expected for: • Reference for Network Provider or Internet Service Provider for developing their business with Wimax technology • The prospects of Wimax are big because the study showed that the telecommunication Infrastructure significantly effect the Demand for Broadband Users • As reference for next study of Broadband wireless Access.

Kata Kunci : Industri Internet,Peluang Bisnis,Teknologi Wimax, Wimax Broadband Internet, Internet Service Provider, Market Broadband Wireless Access, Telecommunication Infrastructure, Economic development; Degree of Urbanization and IT penetration in the country


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.