Pengaruh penerapan Sistem Administrasi Pajak Modern terhadap kinerja Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing DuacDewa Putu Gede Chrisna Sanjaya

SANJAYA, Dewa Putu Gede Chrisna, Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP

2008 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Reformasi administrasi perpajakan yang menjadi landasan bagi terciptanya administrasi perpajakan yang modern, efisien dan dipercaya masyarakat telah dilaksanakan sejak tahun 2001. Konsep modernisasi administrasi perpajakan pada prinsipnya adalah merupakan perubahan pada sistem administrasi perpajakan yang dapat mengubah pola pikir dan perilaku aparat serta tata nilai organisasi sehingga dapat menjadikan DJP menjadi suatu institusi yang profesional dengan citra yang baik di masyarakat. Salah satu tujuan pelaksanaan reformasi administrasi perpajakan adalah untuk meningkatkan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai kinerja KPP PMA Dua sebelum dan sesudah diterapkannya Sistem Administrasi Pajak Modern (SAPM) dan hubungan antara penerapan SAPM dengan kinerja KPP PMA Dua. Teori-teori yang terkait dengan penelitian ini adalah teori tentang sistem, teori reformasi administrasi, teori perpajakan secara umum, teori reformasi perpajakan, teori sistem administrasi pajak, teori mengenai dimensi-dimensi reformasi administrasi perpajakan, dan teori tentang kinerja. Penelitian menggunakan metode komparatif dan asosiatif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 298 responden yang diambil secara insidental. Data primer dikumpulkan melalui kuisioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan korelasi Wilcoxon Match Pairs Test dan korelasi Kendall Tau yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 11. Hasil analisis deskriftif menunjukkan bahwa penerapan SAPM di KPP PMA Dua secara umum sudah baik / mampu meningkatkan kinerja KPP PMA Dua, meskipun masih ada beberapa aspek yang dinilai belum memuaskan. Sementara dari hasil pengujian diketahui bahwa penerapan SAPM memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja di KPP PMA Dua yang ditunjukkan dengan nilai z hitung sebesar 14,453 sedangkan nilai z tabel hanya sebesar 2,33 dengan taraf kesalahan 0.01. Semua variabel dalam penerapan SAPM berupa penyempurnaan struktur organisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penyediaan sarana dan prasarana kantor yang representatif, dan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang modern memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja KPP PMA Dua. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0.656, 0,678, 0,445, dan 0,559 dengan tingkat signifikansi 0,01. Penerapan SAPM di KPP PMA Dua perlu dilanjutkan dan dipertahankan atau bahkan disempurnakan terutama untuk faktor-faktor yang dinilai belum memuaskan, yakni: tingkat penerimaan pajak, tingkat penyelesaian penagihan pajak, dan ketersediaan media informasi berupa komputer touch screen.

Tax administration reform, the basis for creating modern, efficient, and trusted tax administration by society have been launched since 2001. The principal concept of tax administration reform is changing the tax administration system that can make the staff’s have a new thinking style and behavior as well as organizational values. This reform makes Directorate General of Taxes become a professional institution with a good image in society. One main objective of tax administration reform is to improve performance. The aim of this research is to compare performance The Foreign Investment Tax Office Two before and after the modern tax administration system is implemented and to find out the relation between the implementation of modern tax administration system and The Foreign Investment Tax Office Two performance. The theories that related to this research are the theory of system, theory of administration reform, general theory of taxation, theory of tax reform, theory of tax administration system, theory of tax administration reform dimensions, and theory of performance. This research uses comparative and associative methods that use 298 samples that choose accidentally. Primary data is collected by questionnaire which has been tested whether its validity and reliability. That data is analyzed with Wilcoxon Match Pairs Test and Kendal Tau correlations. SPSS version 11 is the program used to analyze the data. The result of descriptive analysis shows that implementation of modern tax administration system in The Foreign Investment Tax Office Two are generally good enough, in other word, it can improved performance of The Foreign Investment Tax Office Two, although there are several aspects which respondents are not satisfy with. The empirical result shows that implementation of modern tax administration system has positive and significant relation to performance improvement in The Foreign Investment Tax Office Two which is shown by the z value is about 14.453 while the z table is only about 2.33 at the 0.01 level. All variables in implementing modern tax administration system are in the form of completion of organizational structure, improving the quality of staff’s, supplying representative office’s equipments, and utilizing modern communication and information technology that has significant effects for improving The Foreign Investment Tax Office Two performance. It’s shown by correlation coefficient 0.656, 0.678, 0.445, and 0.559 at 0.01 level. Implementation of modern tax administration system in The Foreign Investment Tax Office Two needs to be continued and maintained or assessed especially for the factors that are assumed not satisfying, like level of tax revenue, tax arrears, and information availability such as touch screen computer.

Kata Kunci : Reformasi Perpajakan, Sistem Administrasi, Kinerja Kantor Pajak