Laporkan Masalah

Efektivitas implementasi Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) di Kota Padang

MARTIN, Boy, Dr. M. Baiquni

2008 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) merupakan program yang dirancang atau disusun oleh Pemerintah pusat dalam rangka merehabilitasi hutan dan lahan yang terdegradasi. Kapasitas lembaga rehabilitasi dengan inisiatif pemerintah tidaklah cukup untuk menangani tingkat kerusakan hutan dan lahan. Indikasi penyelenggaraan kegiatan belum dilaksanakan secara optimal membuat program menjadi tidak efektif. Berawal dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan faktor faktor yang mempengaruhi implementasi program GNRHL yang diselenggarakan di Kota Padang menjadi tidak efektif. Program dapat dikatakan efektif apabila tujuan pada program dapat diimplementasikan atau dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan atau mempunyai tanda tanda akan tercapainya tujuan.. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari Stakeholders yang terlibat langsung dalam kegiatan program. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Data yang terkumpul dalam proses penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dimaksudkan untuk mendeskripsikan data penelitian sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti tanpa melalui pengujian hipotesis dan diuraikan secara kualitatif untuk memperoleh gambaran-gambaran mengenai keadaan terkait dengan implementasi kegiatan program Gerakan Nasional Rehabilitasi hutan dan Lahan di Kota Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pelaksanaan program hanya mengutamakan terselenggaranya kegiatan (sitim keproyekan), masih terbatas terealisasinya kegiatan fisik berupa penanaman dan bangunan konservasi. Proses pelaksanaan belum mengacu dan mengikuti petunjuk teknis yang ada pada program. Upaya penguatan kelembagaan, pembelajaran kelola RHL, kemitraan dan penumbuhan kesadaran moral masyarakat belum memperlihatkan adanya tanda tanda akan tercapai. Variabel yang turut mempengaruhi implementasi seperti partisipasi masyarakat masih sebatas pada anggota kelompok sasaran atau kelompok tani. Sikap dan Perilaku implementor dalam kegiatan program masih terbatas penyelesaian beban tugas yang diembankan pada implementor. Adanya celah dan kelonggaran dalam kebijakan program memungkinkan para implementor untuk memanfaatkan kesempatan dengan kewenangannya dalam memperoleh berbagai keuntungan. Keterpaduan alokasi sumberdaya dan anggaran dalam program belum tercapai secara optimal. Implementor dalam menyelenggarakan kegiatan supaya mempedomani petunjuk teknis yang ada, terutama dalam proses penetapan lokasi serta mengetahui secara riil keadaan sosial ekonomi masyarakat kelompok sasaran. Sosialisasi dan pelibatan masyarakat diluar kelompok perlu ditingkatkan. Peningkatan SDM melalui pelatihan dan bimbingan teknis frekuensinya perlu ditambah. Penunjukan tenaga pendampingan, pengadaan bibit, penilaian bibit dan penilaian kinerja harus melalui seleksi dan kualifikasi yang ketat. Kapasitas dan kredibilitas dari pelaksana tersebut sangat menentukan kinerja yang dihasilkan

The Implementation of National Movement Program for Forest Rehabilitation and field (GNRHL) is a government program that formed in rehabilitating the degradation forest and field. The authority of government institution is not effective for handling the damage forest and field. The indication is not optimum implementation in government organizing. The first in set of problem, this research purposed to know implementation program GNRHL which organizing in Padang Regency as effective less. This program will be said effective when a program can be appropriate implemented with planned or with other word the program will reach the objective. The primer and secondary data that used in the research is taken from stakeholders that direct involved to the program. The data collecting technique taken by interview, observation, and documentation. The research analysis method used is qualitative descriptive Analysis. This research qualitative descriptive analysis conducted to description the research by view the variables without using hypothesis test and descript by qualitative to figure the tied condition with the implementation. The result of research show that the implementation program just take priority to finishing the activity (project system), just realizing the physical activity as planting activity and conservation activity. The implementation is not follow yet the program rule. The implementation is not to empower the institution yet, to manage the forest, cooperative activity and the growing the society awareness. The society participation is still in the member of farming group. Both behavior and attitude of the subject just still to finish the activity without to get the quality. The allowance and the opportunity is to be used by subject to get the self advantage. The accurateness of using the budget is still not optimal. The research suggest that the subject have to operate activity as the rule, especially for to take the right location and have to know the real society condition. Socialization and involving society out groups have to be increased. The taking the facilitator, procurement of breed, the valuation of breed and performance valuation have to be passed in the selection. The capacity and credibility of the subject is strongly deciding the resulted performanc

Kata Kunci : Kebijakan Publik,Rehabilitasi Hutan,GNRHL, Program concept, effectiveness, key factor to implementation.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.