Laporkan Masalah

Pemberdayaan fakir miskin melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM)-Kelompok Usaha Bersama (KUBE) :: Studi di Lembaga Keuangan Mikro (LKM)-BMT Sejahtera di tlogoadi, Mlati, Sleman

RARASATI, Wrih Puji, Dra. Agnes Sunartiningsih, MS

2007 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

Dalam rangka membantu percepatan pengentasan kemiskinan, Departemen Sosial meluncurkan Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui pola Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan Usaha Ekonomi Produktif {UEP}. Program ini dirancang sesuai dengan potensi masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraan warga miskin untuk lebih maju secara ekonomi dan sosial, meningkatkan interaksi dan kerjasama dalam kelompok, mendayagunakan potensi dan sumber sosial ekonomi lokal, memperkuat budaya kewirausahaan, mengembangkan akses pasar dan menjalin kemitraan sosial ekonomi dengan berbagai pihak yang terkait.Salah satu lokasi yang dijadikan sebagai salah satu pilot projet ini adalah Desa Tlogoadi, Mlati Sleman yang kemudian dibentuk LKM BMT Sejahtera pada tahun 2004. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat proses pelaksanaan pemberdayaan fakir miskin melalui Lembaga Keuangan Mikro - Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan dampaknya dalam peningkatan kesejahteraan sosial fakir miskin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah KUBE BMT Sejahtera Tlogoadi, Mlati Sleman Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan proses pelaksanaan pemberdayaan fakir miskin melalui Lembaga Keuangan Mikro - Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Tlogoadi berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Tahapan-tahapan dalam proses pembentukan KUBE dari persiapan, sosialisasi ke masyarakat, uji kelayakan dan verifikasi KUBE, pra latihan wajib kelompok (pra LWK) dan Latihan Wajib Kelompok (LWK) bagi calon anggota KUBE dilakukan dalam proses pembentukan LKM KUBE Sejahtera ini. Faktor yang menentukan keberhasilan proses pelaksanaan KUBE ini adalah motivasi masyarakat yang cukup tinggi untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan semangat kebersamaan di antara mereka, peran pendamping dan fasilitator dalam proses pemberdyaaan dan dukungan serta kerjasama dengan pemerintah desa. Pelaksanaan program KUBE telah memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemberian bantuan modal ini mampu menggerakan masyarakat untuk membuka berbagai alternatif peluang usaha baru yang lebih menjanjikan. Dari indikator-indikator kesejahteraan yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pendapatan yang diterima oleh masyarakat antara sebelum dan sesudah menerima dana KUBE. Selain itu, adanya peningkatan pendapatan ini juga berimbas pada kemampuan dari masyarakat dalam melakukan pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka, membiayai pendidikan dan membiayai pelayanan kesehatan.

Social Departement had launched Poor Empowerment Program by ”Kelompok Usaha Bersama” (KUBE) pole with productive economic business for helping fasten poverty reduction. This program designed suited for poor people potential to increased their economic and social welfare, interaction, and work in groups, strengthen entrepreneurship culture, developing market access and social economic partnership with related institution. Location that selected as pilot project is Tlogoadi Village, Mlati, Sleman where LKM BMT Sejahtera formed in 2004. This objective of this research is to recognize how the poor empowerment program process bi Micro Financial Institute-Kelompok Usaha Bersama (KUBE) and their effect in increasing the poverty social welfare. The research using qualitative research method. Analysis unit in this research is KUBE BMT Sejahtera Tlogoadi Village, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Data collection technique is done by observation, in depth interview, and document. Research findings that poor empowerment process by Micro Financial Institute ”Kelompok Usaha Bersama” (KUBE) in Tlogoadi Village works appropriate with program that have been planned. Phase on KUBE formations are arrangement, socialization, properness test and verification, pre duty training group and duty training group for KUBE member candidate. The succesfully of KUBE is determine in high people motivation for growing their standart of life and spirit of togetherness, facilitator in empowerment process, motivation, and cooperative with village administrative. KUBE realization program increased people welfare. Financial capital giving able to motivate people to start various alternative of new business opportunity which more promising. Welfare indicators in this research showed that people income increase because of KUBE and influence in their fulfilment of daily needs ability, education cost, and healthy care.

Kata Kunci : LKM KUBE, pemberdayaan, empowerment, welfare


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.