Ijime (Kekerasan/Bullying) di kalangan anak-anak Jepang menurut Novel Gakko No Sensee :: Telaah sosiologi sastra
RISTIAWATI, Tia, Prof.Dr. Siti Chamamah Soeratno
2007 | Tesis | S2 SastraPenelitian yang berjudul â€Ijime (kekerasan/bullying) di Kalangan Anak-anak Jepang Menurut Novel Gakko No Sensee : Telaah Sosiologi Sastra†ini bertujuan untuk mengungkapkan ijime yang terjadi dalam karya (Gakko No Sensee karya Komatsu Eriko) dan realita. Ada dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan teoritis dan tujuan praktis. Tujuan teoritis adalah memanfaatkan sosiologi sastra untuk mengungkap (1) konsep dan batasan ijime di Jepang (2) terbentuk dan berkembangnya mental ijime. (3) dampak dan respon ijime dalam masyarakat. Adapun tujuan praktis penelitian ini adalah mengetahui masalah sosial yang terjadi di kalangan anak-anak Jepang dan pergeseran nilai sosial budayanya. Metode penelitian menggunakan cara deskriptif analitik. Dimulai dari menelaah data yang berupa teks, baik teks karya sastra maupun berbagai teks yang berhubungan dengan sosial budaya Jepang, lalu mendeskripsikan yang koheren, kemudian mengutipnya, dan terakhir menganalisisnya. Hasil yang dicapai adalah pertama, ijime yang saat ini berlangsung di Jepang adalah segala bentuk ejekan, pengucilan, pemerasan bahkan kekerasan yang dilakukan secara berulang-ulang, berkelompok dan tersembunyi terhadap satu orang yang lemah atau yang ‘berbeda’ dari teman-teman sekelompoknya. Kedua, terbentuknya mental ijime dalam jiwa bangsa Jepang merupakan salah satu sisi negatif yang timbul akibat tertanamnya beberapa nilai sosial budaya seperti (a) Homogenitas dan kesadaran kelompok (b) Budaya malu (c) Pola asuh orang tua. Beberapa faktor yang membuat mental ijime berkembang setelah perang dunia II, (a) GNP-isme, (b) Penekanan di bidang akademik, (c) Wanita karir dan (d) Kualitas Pengajar. Dan ketiga dampak yang muncul akibat ijime yang paling menonjol adalah tookookyohi (menolak ke sekolah), bunuh diri dan pembunuhan. Secara umum, pembahasan masyarakat berpusat pada korban. Dan banyak usaha yang telah dilakukan untuk menganalisa mentalitas korban. Akan tetapi perhatian mengenai kepribadian dan motif pelaku ijime yang tindakannya terlihat mengekspresikan kekerasan sebagai reaksi mayoritas atas “perbedaan†korban, terasa sangat kurang.
The title of this research is “Ijime/bullying in Japanese Children according to The Novel – Gakko No Sensee : Literature Sociology Researchâ€. The objective of this research is to discover ijime or bullying that happened in the novel (Gakko No Sensee written by Komatsu Eriko) and in the reality. There are two objectives, namely: theoretical and practical objectives. A theoretical objectives is using literature sociology to reveal (1)ijime/bullying determination and its concept in Japan. (2) the development and the foundation of ijime’s mental. (3) The responds and the effects of ijime in society. As for practical objectives of this research is to understand the social problems among the Japanese children and the changing of its social culture’s values. In this research, I used descriptive-analytic method. Begin with analyzing data in text form (novel text and other texts related to Japan social culture), describing it coherently, citing and analyzing. The results of these researches are: first, ijime/bullying in Japan is all kind of insults, exclusion, blackmail and even violence done secretly many times by group to one same object whom weak or ‘different’ from the others in the group. Second, the foundation of ijime’s mental is one of negative side which is appeared from some cultural values such as: (a) Uniformity and group oriented (b) shame culture and (c) Family education. Some factors made ijime’s mental developed are: (a) Struggle in GNP (b) Academic stressing (c) Career women and (d) Teachers quality. And third, the effects of ijime often appears in serious way such as: tookookyohi (school refusal), suicide and murder. In general, public discussion centers on the victim. And great efforts are made to analyze the victim mentality. There is less concern about the personality and motivation of the perpetrators, whose acts are seen simply as a violent expression of the majority’s reaction to ‘differentness’.
Kata Kunci : Karya Sastra Jepang,Novel Gakko No Sensee,Ijime, Ijime/bullying, Perpetrators, Victims