Efektivitas perasan kunyit (Curcuma domestica Val) untuk pengendalian infeksi Aeromonas salmonicida pada ikan mas (Cyprinus carpio L)

RIAUWATY S., Morina, drh. Syarifuddin Tato, SU

2007 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perasan kunyit (Curcuma domestica Val) untuk pengendalian infeksi Aeromonas salmonicida pada ikan mas (Cyprinus carpio L). Rimpang kunyit yang digunakan berasal dari daerah Wates, KulonProgo, Yogyakarta. Ikan yang digunakan adalah ikan mas berukuran panjang total 8-12 cm dan diperoleh dari Balai Benih Cangringan Yogyakarta. Jumlah ikan yang digunakan sebanyak 50 ekor, tiap akuarium diisi 10 ekor ikan. Bakteri Aeromonas salmonicida diinfeksikan pada ikan dengan cara rendaman dengan kepadatan bakteri 107 sel/ml. Penelitian dilakukan dengan 2 tahap yaitu uji pendahuluan dan uji utama. Uji pendahuluan meliputi uji sensitivitas perasan kunyit terhadap ikan mas, LC50 perasan kunyit terhadap ikan mas. Uji utama terdiri dari kelompok kontrol (-) tanpa diberi perlakuan, kelompok kontrol (+) yang diinfeksi dengan Aeromonas salmonicida, dan 3 perlakuan pengobatan dengan perasan kunyit yang berkonsentrasi 500 ppm, 750 ppm dan 1000 ppm. Pengobatan dilakukan secara rendaman selama 5 jam perhari selama 5 hari. Perubahan gejala klinis, Daya Kelangsungan Hidup ikan, perubahan makroskopis dan mikroskopis diamati. Hasil pemeriksaan histopatologik dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC50 kunyit terhadap ikan mas adalah 21.265 ppm. Daya kelangsungan hidup ikan yang diobati dengan perasan kunyit yang berkonsentrasi 500 ppm sebesar 60 %, konsentrasi 750 ppm sebesar 80 % dan konsentrasi 1000 ppm sebesar 100 %, sedangkan daya kelangsungan hidup ikan kontrol (+) adalah 0 %. Hasil pengamatan histopatologik menunjukkan perubahan struktur jaringan ikan yang diobati dengan perasan kunyit, yaitu nekrosis, kongesti, infiltrasi sel radang dan ada endapan massa di lumen tubulus menjadi berkurang. Pada pengobatan dengan perasan kunyit yang berkonsentrasi 1000 ppm proses kesembulan luka pada organ kulit, usus, jantung dan ginjal masih belum sempurna selama 4 hari sesudah pengobatan. Pengobatan dengan perasan kunyit dengan konsentrasi 1000 ppm menunjukkan hasil yang paling efektif untuk pengendalian infeksi Aeromonas salmonicida pada ikan mas.

The aim of this research was to understand the effectiveness of turmeric crush (Curcuma domestica Val) to control the Aeromonas salmonicida infection in common carp (Cyprinus carpio L). The curcuma used was obteined in Wates, Kulonprogo, Yogyakarta. The common carp used were 8-12 cm TL, and they were obtained at the Balai Benih Cangkringan, Yogyakarta. The amount of fish used in this research was 50, 10 fish in each aquarium. The infection with the Aeromonas salmonicida bacteria was done by exposing the fish to water with a bacteria density of 107 cell/ml. The research was done in 2 steps, consisting of preliminary tests and main tests. The preliminary tests consisted of a sensitivity test of turmeric crush and LC50 of turmeric crush towards common carp. The main tests were conducted on 5 groups of fish, that is the control group (-) without treatment, the control group (+) infected with Aeromonas salmonicida, and three groups treated with turmeric crush in concentrations of 500, 750, 1000 ppm. Medication was done by exposing the fish to water with turmeric crush for 5 hours per day for 5 days. Change in clinical symptomes, survival rate, macroscopic and microscopic change was observed. The result of the histopathologic examination were analyzed descriptively. The result of this research are: LC50 of turmeric crush towards common carp is 21.265 ppm. The survival rate of the fish treated with 500 ppm turmeric crush was 60 %, with 750 ppm 80 % and with 1000 ppm 100 %, the survival rate of the control (+) was 0 %. The histopathologic observation showed that there was a change in tissue structure of fish treated with turmeric crush, i.e necrosis, congestion, cell infiltration and mass deposit in lumen tubulus were reduced. Anyhow, even under treatment with 1000 ppm turmeric crush, the desease was not fully cured. The abnormalities in skin, cor and ren had not fully disappeared after 4 days of treatment. Medication with 1000 ppm turmeric crush was the most effective treatment to control Aeromonas salmonicida infection in common carp.

Kata Kunci : Penyakit Ikan Mas,Infeksi,Perasan Kunyit, Turmeric, Aeromonas salmonicida, common carp