Laporkan Masalah

Konflik interpersonal pada Boundary Role Person di Inna Garuda Yogyakarta

SETIANINGTYAS, Anna Febrianty, IJK. Sito Meiyanto, Ph.D

2007 | Tesis | S2 Psikologi (Psikologi Industri dan Organisasi

Konflik interpersonal ini dipandang sebagai hal manusiawi dan bagian dari tatanan sosial. Pandangan ini bermanfaat bagi individu untuk kematangan diri dan efektifitas organisasi. Efektifitas organisasi juga dipengaruhi lingkungan eksternal. Untuk itu organisasi membutuhkan wakil. Wakil organisasi ini yang berposisi membawa misi dan visi organisasi, sekaligus dapat menyuarakan opini lingkungan sebagai boundary role person (BRP). Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara yang mendalam dan observasi untuk mengumpulkan data dari enam orang subjek penelitian. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini juga menunjukkan sebuah proses dinamika psikologis bahwa konflik interpersonal pada BRP disebabkan oleh faktor -faktor karakteristik individu yang berbeda, situasi kerja serta struktur formal maupun informal organisasi. Penyelesaian konflik-konflik tersebut akan dilalui dengan lebih baik bila didukung oleh pembelajaran dari pengalaman dan masa kerja, banyak bergaul, menyesuaikan diri, kemampuan mengklarifikasi masalah secara langsung, adanya prosedur dan rumusan kerja yang jelas, sikap atasan yang membantu penyelesaian tugas bawahan; menghargai dan memfungsikan wewenang jabatan bawahan; adanya pendekatan serta pengarahan terhadap seluruh bawahan; pimpinan/atasan berperan sebagai mediator; sikap jujur dan terbuka untuk menyelesaikan konflik, kemampuan menetralisir perasaan maupun situasi di tempat kerja dan bersikap terbuka, kerja sama untuk menjaga situasi kerja yang kondusif, adanya komitmen untuk bersatu serta saling dukung, meeting dengan departemen lain maupun meeting internal, adanya negosiasi, membuka diri untuk komunikasi, dan diskusi menyelesaikan masalah, adanya koordinasi yang baik dengan departemen lain, punishment dan trainning, minta maaf baik kepada rekan kerja, atasan, bawahan maupun pihak luar, memandang konflik sebagai hal positif/konstruktif untuk maju, mengendalikan emosi dan tetap berusaha menghargai, serta berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Sedangkan faktor -faktor penghambat penyelesaian konflik interpersonal BRP antara lain kurang fleksibel dalam menerapkan aturan main di tempat kerja, emosi yang tidak stabil, wawasan pengetahuan yang kurang, dan sikap menghindar dari masalah.

Interpersonal conflict is considered as human in nature and a part of social life. This view is useful for individuals in order to achieve personal maturity. The realization of organizational effectiveness subject to the role of external environments. For this purpose, organizations need representatives. Organizational representatives are in the position to carry the mission and vision of the organization and, at the same time, convey the opinions of the environment as boundary role persons (BRP). This study was carried out by using the qualitative method in a case study. The techniques for collecting data were in-depth interviews and observations to obtain data from six subjects of study. The selection of subjects was performed using a purposive sampling technique. The results of study also indicated a process of psychological dynamic that interpersonal conflicts among the BRPs were caused by different individual characteristics, situation at the workplace, and formal and informal structures of the organization. The resolution of those interpersonal conflicts would be better if supported by the ability to learn from past experiences and work period, much socialization, good adaptation, ability to directly clarify the problems, having clear procedure and description of work, the presence of manager who was helpful on the tasks of the subordinates; appreciated and supported the function of subordinate positions; established a close personal relationship and guided all subordinates; honest and open in resolving conflicts, assumed roles as a mediator; ability of neutralizing emotions and situation in the workplace and had open attitudes, cooperation to maintain conducive work condition, possessed commitments to unite and support each other, meeting with other departments and internal meetings, negotiation, open to communication and discussion to resolve problems, good coordination with other departments, punishment and training, apologize to coworkers, manager, subordinate, and other parties, look at conflicts as positive/constructive things for advancement, control emotions and try to maintain respect, keep praying and be faithful to God. Meanwhile, factors that inhibited the resolution of interpersonal conflicts were lack of flexibility in implementing rules of game, unstable emotion, lack of knowledge, and habit of avoiding problems.

Kata Kunci : Konflik Interpersonal,Boundary Role Person,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.