Laporkan Masalah

Pola pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara rutin pekerja seks omersial (PSK) pada pelayanan kesehatan di lokalisasi Payo Sigadung Kota Jambi

SYAHRIAL, Dra. Ira Paramastri, M.Si

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan Promosi

Latar Belakang. Kesehatan merupakan anugerah Tuhan yang amat berharga. Pemetiharaan kesehatan dapat dijalankan dengan cara melaksanakan gaya hidup (lifestyle) yang sehat seria pemeriksaan kesehatan. Pekerja seks komersial (PSK) yang mempunyai masalah sosial. Kelompok ¡ni mempunyai nsiko tinggi terhadap IMS dan Hl V/AIDS yang berhubungan dengan praktek prostitusi. Tujuan. Mengeksplorasi pola pemeriksaan kesehatan dan pengobatan PSK ke pelayanan kesehatan di lokalisasi Payo Sigadung Kota Jambi. Metode. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ¡ni adalah metode kualitatif dengan pendekatan ekspioratìf. Metode ¡ni dipilih karena peneliti ingin mengeksplorasi dan menggali persepsi informan secara lebih mendalam dengan mengungkapkan pola pemeriksaan kesehatan dan pengobatan PSK pada pelayanan kesehatan di lokalisasi Payo Sigadung Kota Jambi. Pengumpulan data melalui pedoman wawancara mendalam menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan informan penetitian. Subjek penelitian adalah PSK yang masih berprofesi di lokalisasi. Pada tahap analisis data kualitatif dilakukan transkrip, pengkodean dan hasilnya dilakukan pengkategorian, kemudian dilakukan analisis isilcontent analysis. Hasil. Pada umumnya hanya sebagian pekerja seks komersial (PSK) yang melakukan perneriksan kesehatan secara rutin ke pelayanan kesehatan. Respon PStc sangat positif ternaciap pemerisaan esenatan dan pengobatan yang dilakukan oleh puskesmas keliling. PSK yang mendapatkan pelayanan kesehatan merasakan dirinya aman, sehat dan terlindung dañ bahaya penularan penyakit IMS dan HI V/AIDS. PSK secara mandiri dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, dapat melakukan pencegahan penyakit IMS dan HI V/AIDS yang selalu menghantui dirinya. Untuk memudahkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan perlu dilakukan suatu pola yang terstruktur yang dapat memudahkan PSK untuk berobat ke pelayanan kesehatan dengan membuat adwal yang mengatur kegiatan secara lebih balk. Kesimpulan. Pola dalam pemeriksaan kesehatan yang diharapkan PSK adalah secara terstruktur, dimulai dan pendaftaran, selanjutnya ke ruangan periksa dan kemudian ditegakkan diagnosis setelah ¡tu mendapatkan terapi yang baik dalam pengobatan. Televisi, surat kabar, poster dan leaflet merupakan sumber informasi yang banyak digunakan oleh PSK untuk memperoleh informasi tentang masalah kesehatan,

Background: Health is a precious blessing. Health maintained through healthy life style and health examinati Sexual Workers (CSWs) have social problems as well sexually transmitted infection and HIV/AIDS related to prostitution. care can be on. Commercial as high risk of the practice of prostitution Objective: To explore pattern of medication of CSWs to the health service examination and at the localization periodic of Payo Sigadung Jambi Municpality. Method: The study used qualitative method with explorative approach. The method was chosen to explore and dig out perception of the informen in depth by conveying pattern of health examination and medication of CSWs at the health service in the localization area of Payo Sigadung, Jambi Municipality. Data were obtained through indepth interview using purposive sampling method to determine informen of the study. Subject were CSWs who still actively worked at the localization area. Analysis of quantitative data was made in transcript, coding and the result was categorized and followed by content analysis. Result: Only some CSWs had routine health examination. CSWs had positive response to health examination and medication provided by mobile health service. CSWs who had health service felt safe, healthy and protected from the infection of sexually transmitted diseases and HIV/AIDS. CSWs had health examination and medication on their own, could prevent sexually transmitted disease and HIVIAIDS that haunted them. Conclusion: Health exam ¡ nation CSWs was structured, starting from registration, next going to examination room, then the formulation of diagnosis and finally having good therapy for medication. Television, newspapers, posters and leaflets were information sources mostly used by CSWs to get information about health problems, parbcularly sexually transmitted infection and HIV/AIDS at the localization at Payo Sigadung, Jambi Municipality.

Kata Kunci : Perilaku Sehat,Pekerja Seks Komersial,Layanan Kesehatan, health examination, commercial sexual workers, health service


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.