Laporkan Masalah

Hubungan antara kemiskinan dengan pengetahuan tentang diet, aktivitas fisik dan risiko penyakit Kardiovaskular pada masyarakat Kabupaten Ponorogo

ROSJIDI, Cholik Harun, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan Promosi

Latar Belakang. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang berhubungan dengan pola perilaku modern sehingga penyakit ini tidak hanya menyerang Negara-negara maju saja tetapi sudah menjadi ancaman bagi Negara yang sedang menuju kearah modernisasi. Enam puluh enam persen (66%) kematian akibat non comunicable disease (NCDs) terjadi pada negara yang sedang berkembang, negara miskin dan menengah. Beban mortalitas, morbiditas dan kecacatan yang melekat pada NCDs saat ini sangat tinggi dan terus meningkat di negara yang sedang berkembang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran hubungan antara kemiskinan dengan pengetahuan tentang diet dan aktivitas fisik, dan hubungan kemiskinan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Metodologi. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah penduduk miskin di Kecaman Kota Ponorogo, dengan besar sampel 167 terdiri 105 responden kategori tidak miskin dan 62 responden miskin, data diambil dengan cara kluster dengan keluarga sebagai unit samplingnya. Hubungan antara kemiskinan dengan pengetahuan tentang diet sehat, aktivitas fisik dan hubungan kemiskinan dengan risiko penyakit kardiovaskular dianalisis dengan X2, kekuatan hubungan dihitung dengan odds ratio dengan CI 95%. Hasil. Terdapat hubungan antara kemiskinan dengan aktifitas fisik (OR = 0,3; CI95% = 0,14-0,76). Hipertensi berhubungan dengan kemiskinan OR = 2,16 (CI95% = 1,08-4,35). Responden miskin mempunyai pengetahuan tentang diet dan aktifitas fisik lebih rendah daripada responden tidak miskin. Tidak terdapat hubungan antara kemiskinan dengan obesitas, rokok, diabetes dan tingkat risiko penyakit kardiovaskular. Kesimpulan. Faktor risiko penyakit kardiovaskular pada kemiskinan adalah hipertensi dan rendahnya pengetahuan tentang diet dan aktivitas fisik. Faktor risiko penyakit kardiovaskular yang bersifat protektif adalah aktivitas fisik. Target promosi kesehatan tentang diet sehat, aktivitas fisik, dan risiko penyakit hipertensi harus diarahkan pada responden miskin.

Background: Cardiovascular disease has relationship with modern behavior. It is not only infected in developing countries but also country which has been modernized. Sixty Six percent (66%) of the mortality was affected by Non Communicable Disease (NCDs) that was occurred in developing, poor and middle country. The burden of mortality, morbidity and handicapped which attached to NCDs was very high and continually increased in developing country. Objective: This research was aimed to find the description of relationship between poverty with knowledge on diet and physical activity, and cardiovascular disease risk in the district of Ponorogo. Methodology: This was an observational research that used cross sectional design. The population was poor community in the subdistrict of Ponorogo municipality with sample size of 167 people that consists of 105 respondents in the category not poor and 67 poor respondent and the data was taken with cluster method with family as the sampling unit. The relationship between poverty with risk factor of cardiovascular disease which was analyzed with X2 , the strength of the relationship was calculated with odd ratio of CI 95%. Result: There was a correlation between poverty with physical activity (OR 0,3, CI 95%, 0,14 -0,76). Hypertension was correlated with poverty with risk of 2,16 (OR=2,16; CI 95% 1,08-4,35). Poor respondent had lower knowledge on diet and physical activity than the rich. There was no correlation between poverty with obesity, cigarette, diabetes and level of cardiovascular disease risk. Conclusion: Beeing poor had more cardiovascular disease than not poor. Hypertension and physical activity was correlated with poverty. Poor tend to suffer from diabetes, smoke and high body mass indeks. Health promotion regarding hypertension should be more improved in poor community.

Kata Kunci : Penyakit Kardiovaskular,Kemiskinan,Diet Sehat,Poverty, cardiovascular disease risk


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.