0,05). Umur ada hubungan yang bermakna (p,0,05) dengan prosentase terbanyak adalah 2:. 40 tahun . Lama mengidap OM dan pekerjaan tidak ada hubungan yang bermakna (p>0,05). Rata-rata kdar gula darah puasa (Nuchter) I GDN, Kadar gula darah 2 jam setelah makan (ppst parandial) I GPP, tekanan darah sistole dan diatole, denyut nadi dan berat badan pada kelompok olah raga senam sebelum perlakuan dengan setelah 1 bulan dan 2 bulan perlakuan ada penurunan. Pada uji univariat dan multivariat hubungan adar GDN, kadar GPP, tekanan darah sistole dan diastole, denyut nadi dan berfit badan dengan sebelumnya setelah 1 bulan dan 2 bulan perlakuan ada hubunan yang bermakna (p"> 0,05). Umur ada hubungan yang bermakna (p,0,05) dengan prosentase terbanyak adalah 2:. 40 tahun . Lama mengidap OM dan pekerjaan tidak ada hubungan yang bermakna (p>0,05). Rata-rata kdar gula darah puasa (Nuchter) I GDN, Kadar gula darah 2 jam setelah makan (ppst parandial) I GPP, tekanan darah sistole dan diatole, denyut nadi dan berat badan pada kelompok olah raga senam sebelum perlakuan dengan setelah 1 bulan dan 2 bulan perlakuan ada penurunan. Pada uji univariat dan multivariat hubungan adar GDN, kadar GPP, tekanan darah sistole dan diastole, denyut nadi dan berfit badan dengan sebelumnya setelah 1 bulan dan 2 bulan perlakuan ada hubunan yang bermakna (p">
Laporkan Masalah

Pengaruh olah raga senam pada pengidap diabetes melitus tipe 2 terhadap perubahan kadar gula darah dan berat badan di Puskesmas Gamping II Kabupaten Sleman Yogyakarta

ARIYANTO, Tjahjo, dr. Nawi Ng., MPH.,Ph.D

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi Lapanga

Latar Belakang : Prevensi Diabetes Melitus (OM) didunia mencapai 2-6 % , di Eropa dan Amerika Ut9ra berkisar antara 2 - 5 % yang merupakan rangking ketiga penyebab kematian sertelah penyakit jantung dan kanker. Olah raga senam aerobik yang dilaksanakan mjnimal 12 minggu dapat menurunkan berat badan sekitar 1,3 kg. Tujuan : Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh olah raga senam pada pemgidap OM Tipe II terhadap perubahan kadar gula darah dan berat badan di Puskesmas Gamping II, Sleman, Yogyakarta . Metode : Jenis penelitian adalah experimental dengan design penelitian Kuasi eksperimental dan rancangan penelitian " Pre Post Control Design" . Subyek penelitian ini menggynakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (n = 56 orang) yang diberikap perlakuan olah raga senam dan kelompok kontrol (n = 56 orang) yang tidak diberikan olah raga senam. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposif sampling, dengan uji Chi Square, Univariate anova, multivariate anakova dan t-test Hasil : Jenis kelamin laki-laki 9an perempuan tidak ada hubungan yang bermakna (p>0,05). Umur ada hubungan yang bermakna (p,0,05) dengan prosentase terbanyak adalah 2:. 40 tahun . Lama mengidap OM dan pekerjaan tidak ada hubungan yang bermakna (p>0,05). Rata-rata kdar gula darah puasa (Nuchter) I GDN, Kadar gula darah 2 jam setelah makan (ppst parandial) I GPP, tekanan darah sistole dan diatole, denyut nadi dan berat badan pada kelompok olah raga senam sebelum perlakuan dengan setelah 1 bulan dan 2 bulan perlakuan ada penurunan. Pada uji univariat dan multivariat hubungan adar GDN, kadar GPP, tekanan darah sistole dan diastole, denyut nadi dan berfit badan dengan sebelumnya setelah 1 bulan dan 2 bulan perlakuan ada hubunan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Ada perbedaan perupahan kadar gula darah dan berat badan antara pengidap Diabetes Mellitus (D) yang diberikan olah raga senam dan yang tidak diberikan olah raga senam Saran : Responden pengidap PM agar tetap melaksanakan olah raga senam dan kontrol rutin kadar GDN dan PP.

Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2,Olah Raga Senam,Kadar Gula Darah dan Berat Badan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.