Analisis kebutuhan pelatihan pengembangan sumber daya tenaga perawat di RSUD Dr. Slamet Kabupaten Garut
SUNARYA, Uu, Sri Werdati, SKM.,M.Kes
2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manaj. Rumah Sakit)-Latar belakang: Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan pusat rujukan di Kabupaten Garut. Kepercayaan dan tuntutan publik terhadap kualitas layanan yang profesional kian meningkat. Masalah yang ditemukan antara lain: Banyak komplain dari masyarakat melalui media elektronik maupun media cetak, kekerasan secara psikologi maupun fisik terhadap tenaga perawat. Bukti lain tenaga perawat 40% sebagai tenaga kontrak yang belum mendapatkan pelatihan. Belum ada program pelatihan bagi tenaga perawat di masing-masing ruangan terutama pelatihan yang up to date. Masalah tersebut sangat terkait dengan kebijakan maupun kemampuan dalam penataan tenaga yang terampil melalui pelatihan maupun pendidikan yang berkelanjutan. Terbukti realisasi usulan Diklat rumah sakit dalam pengembangan tenaga perawat dalam tahun anggaran hanya dapat terealisasi sekitar 16% dari anggaran yang diusulkan, pendidikan perawat dengan latar belakang SPK 31%. Perawat yang mempunyai pendidikan profesi satu orang, Oleh sebab itu, rumah sakit belum mempunyai perencanaan untuk pelatihan bagi tenaga perawat yang berkesinambungan dan proaktif. Perawat sebagai ujung tombak dari organisasi rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan terhadap publik, maka program pelatihan bagi tenaga perawat yang harus menjadi prioritas serta mempunyai perencanaan yang berkesinambungan serta berjenjang. Metode: Jenis penelitian studi kasus .dengan rancangan tunggal terpancang untuk mendeskripsikan Training Needs Assessment perencanaan, anggaran Hasil:menghasillkan tujuh (7) kategori yaitu: Sumber daya manusia, perencanaan, mutu, anggaran, kebijakan, informasi, kompetensi, 0,79% biaya mutu. Training Needs Assessment, lebih focus pada metode, jenis,cara, bentuk yang relative sama. Belum mempunyai perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan serta tidak didahului dengan tahapan perencanaan. Kesimpulan: Rumah sakit Dr.Slamet Garut, belum mempunyai perencanaan angaran yang berkesinambungan. Belum terpenuhinya tenaga perawat yang terampil, alokasi dan proporsi pelatihan perawat terkecil, realisasi anggaran pelatihan tidak sesuai dengan kebutuhan, Kebutuhan pelatihan dari masing-masing ruangan belum berdasarkan perhitungan, distribusi tenaga perawat terlatih belum merata.
Background: Dr. Slamet General Hospital Garut is a referral center in Garut District. Public trust and demand toward professional service quality is increasing the problems is faced by hospital are complaints from people via electronic mass media, psychological and actuality there were physical pressure for the number nurses. 40% nurses in Dr. Slamet General Hospital are untrained an as the contracting nurses. There isn’t up to date training program for nurses. That problem is correlated with policy and capability of staffing. Realization of education and training department proposal regarding to nurses improvement is only 16% from budgeting. nurse with nursing school (SPK) background about 31%. and three nurse has professional education background. Hospital does not have any good planning for continuous and proactive training for nurses. Good planned and continuous training program for nurses should be a priority as nurses are a frontier of hospital in improving service quality to public. Method: The method of the study was single case study to qualitative method describe training needs assessment of plan and budget for nursing care this time. Results: The study show 7 categories there were aspek which are human resources, planning, quality, budget, policy, informatics, competition and 0.79 of quality cost. The training needs assessment focuses on method, design, and the form that is relative the same. Hospital does not have planning that adjusts to the need. Conclusions: The study concludes that Dr. Slamet General Hospital Garut does not have any continuous budget planning. There are few skilled nurses, small allocation and proportion for nurses training, small realization of training budget, no consideration of training need of each ward, no distribution of trained nurses yet.
Kata Kunci : Tenaga Perawat,Pengembangan,Pelatihan,training needs assessment, budget, planning