Retensi dokter spesialis di RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah :: Dalam perspektif budaya

SULEMAN, Juliko, Prof.dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc.,Ph.D

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manaj. Rumah Sakit)-

Latar Belakang: Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah adalah rumah sakit tipe C, yang sering mengalami banyak kendala dalam masalah ketersediaan dokter spesialis. Sejak tahun 2006 pemerintah kabupaten melakukan rekruitmen dokter-dokter spesialis untuk menjadi tenaga tetap di RSUD Masohi. Namun muncul keraguan diantara dokterdokter spesialis tersebut untuk melanjutkan bekerja di RSUD Masohi dan menetap di Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan penelitian: Untuk mengidentifikasi tema-tema budaya dokter spesialis dan bagaimana interaksi budaya dokter spesialis dengan budaya rumah sakit dan budaya masyarakat dapat mempengaruhi retensinya di RSUD Masohi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan adalah dokter spesialis yang bekerja di RSUD Masohi. Selain informan, diambil informan lain sebagai triangulasi sumber. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini mengidentifikasi tema-tema budaya dokter spesialis sebagai berikut: a). pendapatan dokter spesialis harus besar, b). pengembangan ilmu wajib, c). gaya hidup dokter spesialis, d). budaya kerja dokter spesialis, e). fasilitas rumah sakit terpenuhi, f). keinginan untuk diakui keberadaannya, g). Profesionalisme dokter spesialis, h). budaya masyarakat, i). Pengabdian dan j). kepentingan keluarga. Interaksi budayabudaya dokter spesialis dengan budaya rumah sakit dan budaya masyarakat yang sering menimbulkan konflik, mempengaruhi retensi dokter spesialis di RSUD Masohi. Sedangkan budaya-budaya dokter spesialis lainnya berjalan cukup sinergis. Kesimpulan: Dokter spesialis telah mempunyai budaya golongannya. Ketika budaya ini berinteraksi dengan budaya rumah sakit dan budaya masyarakat, terdapat beberapa budaya yang sering menimbulkan konflik atau ketidaksesuaian. Terjadinya ketidaksesuaian budaya ini akan mempengaruhi retensi dokter spesialis di rumah sakit.

Background: Masohi Hospital at District of Maluku Tengah is a type C hospital which often face problems of specialist doctor availability. Since 2006 the local government has recruited specialist doctors to be permanent staff of Masohi Hospital. However there is hesitation among the specialist doctors to work permanently at Masohi Hospital and live in District of Maluku Tengah. Objective: To identify cultural themes of specialist doctors and find out how specialist doctors interact with hospital and local community culture which can affect their retention at Masohi Hospital. Method: The study was qualitative method with ethnographic approach. Informen were specialist doctors working at Masohi Hospital. Other informen were taken as resource triangulation. Result: Identified themes of specialist doctors consisted of: a) big salary; b) continuous knowledge and skills development; c) lifestyle; d) working environment; e) adequate hospital facilities; f) recognition; g) professionalism; h) local culture; i) dedication; and j) family interest. Interaction between specialist doctor's cultures and hospital and local community cultures which often in conflict affected the retention of specialist doctors at Masohi Hospital. Meanwhile the rest of specialist doctor cultures ran quite well. Conclusion: Specialist doctors had their own cultures. When their cultures interacted with hospital and local community culture there were some conflicts or disagreement which affected the retention of specialist doctors in the hospital.

Kata Kunci : Dokter Spesialis,Retensi,Interaksi Budaya Dokter