Analisis lanskap Taman Nasional Gunung Palung dengan pendekatan dimensi sosial masyarakat :: Studi di desa Sedahan Jaya Kab. Ketapang
RIFANJANI, Slamet, Prof.Dr. H. Chafid Fandeli, MS
2007 | Tesis | S2 Ilmu KehutananPengelolaan kawasan Taman Nasional memberikan peluang untuk memberdayakan potensi ekonomi kawasan selama tidak merubah ekosistem, bentang alam (lanskap) dan fungsi utamanya sebagai kawasan konservasi. Aktifitas sosio-ekonomi masyarakat yang tinggi berpengaruh terhadap perkembangan elemen-elemen esensial yang ada pada suatu lanskap. Elemenelemen tersebut adalah bentuk lahan, vegetasi, air, struktur, satwa dan atmosfir. Analisis lanskap dengan pendekatan dimensi sosial ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh aktifitas sosio-ekonomi masyarakat terhadap lanskap kawasan hutan konservasi dimana pemanfaatan atas produk hutan sangat dibatasi, dan studi ini dimulai dari interaksi pada skala yang kecil yaitu lanskap kawasan TNGP dengan masyarakat desa Sedahan Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lanskap kawasan dan menganalisis pemanfaatan hasil hutan yang lestari dalam kawasan TNGP berbasis pada sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukan lanskap kawasan memiliki karakteristik yang unik dimana bentuklahannya berbentuk nyaris datar disatu bagian dan berbukit dibagian lain dimana perbedaan ini disertai dengan perbedaan ekosistemnya. Pada bagian topografi berbukit didominasi oleh jenis-jenis Mahang (Macaranga sp.), Kapul (Baccaurea sp.) dan Kayu malam (Diospyros sp.), sedangkan dibagian datar didominasi oleh Nyatoh (Palaquium sp.). Sebagian besar pendapatan masyarakat dihasilkan dari pertanian sawah, sebesar 70,52%. Kebutuhan akan kayu pertukangan untuk perbaikan atau renovasi rumah sebesar 3,98 m3 per KK dan kebutuhan kayu bakar di desa Sedahan Jaya yaitu sebanyak 437,33 kg/kapita/tahun atau 0,73 m3/kapita/tahun. Sumbangan sumberdaya hutan terhadap pendapatan masyarakat hanya sebesar 1,57%, terutama diperoleh dari hasil kebun durian. Hal ini mencerminkan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan hutan TNGP relatif rendah. Pengaruh aktifitas masyarakat terhadap lanskap kawasan TNGP masih relatif kecil, hanya sedikit lahan di dalam kawasan TNGP yang mengalami pengalihan fungsi sebagai lahan sawah. Luas Kawasan TNGP yang mengalami pembukaan lahan menjadi lahan pertanian yaitu seluas 57,22 Ha, dan lahan yang mengalami pembelukaran seluas 483,76 Ha.
National Park management giving opportunities to develop economic potency with in the area as long as does’n change ecosystem, lanscape and it’s main function as conservation area. High level of community social-economic activities has direct influence toward essensials elements with in a landscape. These elements are ; landform, vegetation, water, structur, animals and atmosphere. Lanscape analyze with social dimension approach used to see how community social-economic activity influenced toward landscape of forest conservation area where the forest used utilization are limited. The study are starting from small scale interaction in the Gunung Palung National Park (GPNP) landscape area with community Sedahan Jaya village. The objective of the study was to determine landscape area characteristic and analyzing to sustainability of forest used utilization in GPNP area base on local social-economic and community culture. The results indicated that landscape area have unic characteristic where the landform flat in one area and mountaineouse in other area where this distingtive differences follow with different ecosystem. In mountaineouse dominate by Mahang (Macaranga sp.), Kapul (Baccaurea sp.) and Kayu malam (Diospyros sp.). And another area dominate by Nyatoh (Palaquium sp.). Major people income are fulfil from rice farming, it’s regarding 70,52%. The local community need for furniture wood it’s about 3,98 m3 per house and local Sedahan Jaya village need for fuelwood it’s about 437,33 kg/capita/year or about 0,73 m3/capita/year. Forest resource involvement toward community income it’s presently as regards 1,57%, mostly derive from durian stands. It is indicated level of community depent toward GPNP area are relatively undersized. Social-economic activity influenced toward GPNP landscape are relative undersized, just a little part of land in GPNP where change there function as rice field. GPNP area where change as rise field are regarding 57,22 Ha, and change as bush it’s about 483,76 Ha.
Kata Kunci : Lanskap Kehutanan,Taman Nasional,Aktivitas Sosial Ekonomi, Landscape, landform, socio-economic activities.