Penyimpangan asas praduga tidak bersalah berkaitan dengan pemberitaan pers dalam sistem peradilan pidana
Nugroho, Fajar Andi, Prof.Dr. Bambang Poernomo, SH
2007 | Tesis | S2 Ilmu HukumPenelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pemberitaan-pemberitaan pers cenderung kearah Trial by The press, dimana perbuatan tersebut tidak mencerminkan dihormatinya peradilan di Indonesia. Trial by The Press dipilih karena Trial by The Press tidak dikenal dalam sistem hukum pidana Indonesia, akan tetapi di dalam sistem hukum pidana Indonesia terdapat Pasal-pasal yang dapat dikategorikan sebagai perbuatan Trial by The Pres. Pemasalahan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah, bagaimana mencegah proses terjadinya Trial by the Press, serta apakah informasi melalui pers yang merugikan dapat dibedakan dengan bentuk suatu delik (Pers). Penelitian tesis ini bersifat eksplanatoris, sedangkan metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Yogyakarta. Penggalian data dilakukan dengan wawancara terhadap para praktisi hukum seperti, Wartawan, pengacara, hakim, dan akademisi, serta studi pustaka. Hasil Penelitian menunjukkan, bahwa Trial by The Press dapat dicegah apabila dalam pemberitaan dilakukan secara wajar dan tidak memihak yang merupakan hasil investigasi yang akurat (fair and accurate reporting), serta dalam pemberitaan dan komentarnya tidak bersifat mendahului (prejudicial), dan dapat dibedakan antara informasi yang merugikan dengan delik (pers), karena delik pers sudah tercantum secara jelas dalam aturan normatif, sedangkan informasi yang merugikan tidak. Untuk memberi kepastian hukum, perlu batasan penafsiran yang jelas, manakah yang termasuk informasi yang merugikan dan Trial By The Press, karena selama ini tidak ada pengaturan dan pembedaan yang jelas. Pembedaan ini penting untuk dilakukan karena berhubungan dengan proses peradilannya.
Background from this research is number of mass media news tend to up at Trial by the Press, where deed don’t mirror respecting of jurisdiction in Indonesia. Trial by The Press selected because unknown to in Indonesia criminal law system. However in Indonesia criminal law system there are sections that can be categorized as deed of Trial by The Press. Especial problems which is wish replied with this research are how to prevent the process happening of Trial by The Press, and also What is information through mass media harming distinguishable with offence form (mass media). This thesis research has explanatory character. While method used in analyze qualititative method. This thesis research executes in Yogyakarta. Data intakes conducted with the interview to all practitioners punish, include of journalist, lawyer, judge, and academician, and also book study. Result of this research that preventable Trial by The Press if performing news conducted to the manner born and unbiased representing result of accurate investigation (fair and accurate reporting). And also in the news and its comment, mass media shouldn’t load the news having the precede character (prejudicial), and in distinguishable society between information harming offence (mass media). That matter caused to offence at the mass media have been contained clearly in order normative, while information harming is not contained. To give the rule of law, hence need the existence of clarity of interpretation definition in KUHP (Criminal Code), which is the inclusive of information harming and which is the inclusive of Trial by The Press, because during the time there no clear differentiation and arrangement. Differentiation is important to be conducted cause relating to its jurisdiction process.
Kata Kunci : Asas Praduga Tidak bersalah, Pemberitaan Pers, Sistem Peradilan Pidana, Presumption of Innocence Principle, Mass Media News, Criminal Justice System