Laporkan Masalah

Validasi metode penetapan kadar kurkumin secara kromatografi cair kinerja tinggi dan aplikasinya dalam sediaan sirup

SUMULE, Agustina Wanty, Prof.Dr. Sudibyo Martono, MS.,Apt

2007 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Kurkumin dikenal sebagai zat warna kuning yang merupakan zat utama dari rimpang temulawak (Curcuma xantorhizza Roxb). Senyawa ini umumnya digunakan sebagai bahan pewarna pada produk makanan, kosmetik dan tekstil, dan sebagai bahan obat. Penelitian tentang analisis kurkumin dalam sediaan obat khususnya bentuk sirup belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan optimasi dan validasi metode penetapan kadar kurkumin dan akan diaplikasikan pada se diaan sirup X (komposisi tertentu). Kurkumin dilarutkan dalam etanol absolut (50 mg/100 ml), lalu diuji secara kromatografi dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) menggunakan fase diam kolom amino bonded, fase gerak atanol absolut : air (100:0, 94:6 dan 92:8), kecepatan alir : 0,8 ml/menit, 1,0 ml/menit dan 1,2 ml/menit. Menggunakan detektor visibel dengan panjang gelombang 425 nm. Parameter validasi yang ditetapkan adalah selektivitas, ketelitian, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi dan akurasi. Kondisi optimum sistem KCKT adalah dengan kecepatan alir 1 ml/menit dan fase gerak etanol absolut. . Hasil validasi menunjukkan bahwa parameterparameter berikut ini : selektivitas, keberulangan, ketelitian, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi dan akurasi memberikan hasil yang baik dan memenuhi persyaratan validasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode KCKT hasil optimasi dan validasi dapat diaplikasikan pada penetapan kadar kurkumin dalam sediaan sirup yang mengandung kurkumin.

Curcumin is a yellow pigment which can be found in the rhizome of Curcuma xantorhizza Roxb. This compounds usually used as a colouring agent in food, cosmetic, textile and also being part of traditional drug medicines. Until the research started, there is no method available for determining curcumin in a syrup dosage form. This research was aimed to develope and validate to a new method for determining curcumin in syrup dosage form. The curcumin was dissolved in absolute ethanol (50 mg/100 ml), then chromatographyed by high performance liquid chromatography (HPLC) using stationary phase column amino bonded, mobile phase absolute ethanol : water (100:0; 96:4 and 92:8), flow rate : 0,8 ml/minutes , 1,0 ml/minutes and 1,2 ml/minutes. Visible detector ? 425 nm was used. Validation parameters determined were selectivity, precision, linearity, limit of detection, limit of quantitation and accuracy. The optimum condition of HPLC system was found to be flow rate 1 ml/minutes and mobile phase absolute ethanol. In addition the selectivity, precision, linearity, limit of detection, limit of quantitation and accuracy complied with the requiment of validity. The new methoded examined was valid to determine syrup dosaged form containing curcumin

Kata Kunci : Kurkumin,Obat,Sediaan Sirup,Validasi Metode, curcumin, HPLC, method of validation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.