Laporkan Masalah

Kemungkinan implementasi konsep value for money audit sebagai perluasan pemeriksaan keuangan dan kepatuhan pada pemerintah Kota Yogyakarta

RAMANDEY, Josina Ruslina, Dr. Eko Suwardi, M.Sc

2007 | Tesis | S2 Akuntansi

Value for money audit dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas lembaga sektor publik dan untuk perbaikan kinerja pemerintah. Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efisiensi dan efektivitas, pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dan kepatuhan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dan menganalisis sejauhmana penerapan konsep value for money audit (audit kinerja) sebagai perluasan dari audit keuangan dan kepatuhan, sehingga memberikan manfaat terhadap efektivitas pelayanan publik dan mendukung terciptanya akuntabilitas (2) Mengetahui Kesiapan dan partisipasi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam efektifitas implementasi konsep value for money audit serta memberi saran yang dapat membantu Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meningkatkan efektifitas implementasinya. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner terhadap 40 responden yang terdiri dari Para pejabat Eselon II, III, dan kelompok jabatan fungsional (auditor) pada lembaga Badan Pengawas Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas KIMPRASWIL pada Pemerintah Kota Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan nonprobability sampling yaitu dengan teknik purposive sampling . Analisis data penelitian dilakukan dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik melalui program Structural Equation Modelling (SEM) dengan metode alternatif Partial Least Square (SEM ). Hasil penelitian ini adalah: (1) Pemerintah Kota Yogyakarta belum sepenuhnya mempunyai kesiapan dalam penerapan konsep value for money audits terhadap audit keuangan dan kepatuhan. Kendala-kendala adalah belum adanya kesiapan SDM, belum tersediannya Standar Analisa Biaya, dan standar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) yang ada terbatas, masih membutuh Indikator dari masing-masing kegiatan yang diukur sehingga sampai ke Outcome, (2) Hasil analisis melalui SEM menunjukan hubungan yang rendah antara kesiapan dan partisipasi Instansi Pemerintahan dalam implementasi konsep value for money audit terhadap audit keuangan dan kepatuhan (nilai koeffisien korelasi 0,072). Variabel perluasan pemeriksaan mempunyai hubungan dengan kualitas audit keuangan dan kepatuhan (nilai koeffisien korelasi 0,379). Adanya perluasan pemeriksaan dalam penerapan konsep value for money audit dapat meningkatkan kualitas audit keuangan dan kepatuhan. Tinggi rendahnya hubungan kesiapan dan partisipasi Instansi Pemerintahan dipengaruhi oleh seberapa besar variabel perluasan pemeriksaan akibat penerapan konsep value for money audit .

Value for money audit is used to enhance accountability of public sector institution and improve government performance. Performance audit consisted of economic audit, efficiency and effectiveness, it basically extension of financial audit in matter of objective and procedure. This research is aimed to (1) recognize and analyze how implementation of concept of value for money audit (performance audit) as extension of financial and obedience audit, until it give benefit to public service effectiveness and motivate accountability atmosphere, (2) recognizing readiness and participation of Yogyakarta Municipal Government in the matter of effectivity implementation enhancement. Research was made by distribute questionnaire to 40 respondents which are consist of echelon II and III functionary in Badan Pengawas Daerah (Regional Supervision Institution), Badan Pengelola Keuangan Daerah (Regional Financial Management Institution), Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Regional Development Institution), Dinas KIMPRASWIL (Residential and Infrastructure Official) on Yogyakarta Municipal Government. Sampling was taken by non-probability approach, which is purposive sampling technique. Data analysis is conducted qualitatively and quantitatively. Quantitatively analysis was using correlation regression with program of Structural Equation Modeling (SEM). Research findings are: (1) Yogyakarta Municipal Government has not ready implementing concept of value for money audit for financial and obedience audit. The obstacles are unready human resources, Standard of Cost Analysis has not available yet, and limited Standard of Government Institution Accountability Performance, it still need indicator from each activity which is measured until outcome, (2) SEM analysis shows there is insignificant relation between readiness and participation of Government Institution to financial audit and obedience (correlation coefficient value is 0,072). The extension of inspection in implementation of value for money audit concept will enhance financial and obedience audit quality. Correlation between readiness and participation of government institution is affected by variable of extensive inspection due to implementation of value for money audit concept.

Kata Kunci : Audit Kinerja,Value for Money Audit,Implementation of value for money audit concept, Extension Financial and compliance Auditing


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.