Laporkan Masalah

Kualitas pelayanan Puskesmas Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso

MARANDE, Yunruth Haryamawo, Prof.Dr. Yeremias T. Keban

2007 | Tesis | S2 Administrasi Negara

Peningkatan Kualitas Pelayanan adalah merupakan salah satu issu yang sangat krusial, hal ini terjadi karena di satu sisi tuntutan masyarakat terhadap perbaikan kualitas pelayanan dari tahun ke tahun semakin besar. Sementara praktek penyelenggaraannya tidak mengalami perbaikan yang berarti. Pemerintah telah mengatur kebijakan upaya peningkatan kualitas pelayanan dalam berbagai Instruksi Presiden dan Keputusan Menteri. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 menyatakan bahwa penyelenggara Pelayanan Publik adalah unit kerja pada Instansi Pemerintah yang secara langsung memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan publik. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tangkura merupakan salah satu lembaga pemerintah yang secara langsung memberikan pelayanan kesehatan dan merupakan ujung tombak pelayanan publik di bidang kesehatan di Indonesia. Pada penelitian ini permasalahan yang ingin diketahui adalah bagaimana kondisi pelayanan kesehatan Puskesmas Tangkura saat ini serta tujuannya untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Tangkura dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Tangkura. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui tiga teknik : (1). metode pengumpulan data sekunder berupa dokumen-dokumen Puskesmas Tangkura, (2). Metode pengumpulan data primer melalui wawancara pasien, kepala puskesmas dan petugas kesehatan lainnya. (3). Metode observasi lapangan. Kerangka fikir kualitas pelayanan Puskesmas Tangkura di pengaruhi oleh faktor Sistem pelayanan, Budaya pelayanan dan Situasi sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan fasilitas yang dimiliki belum optimal terutama fasilitas gigi dan fasilitas laboratorium sederhana. Fasilitas ini sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu upaya menekan 10 penyakit terbesar di wilayah kerja Puskesmas Tangkura. Petugas laboratorium bukan petugas yang spesifik pada bidangnya karena hanya dilatih selama 2 minggu oleh dinas kesehatan kabupaten. kerelaan dalam memberikan pelayanan belum maksimal dilaksanakan, kepastian pemberi layanan yang menimbulkan kepercayaan belum maksimal dilaksanakan karena kurangnya petugas kesehatan mengakibatkan beberapa petugas kesehatan harus mengerjakan lebih dari satu pekerjaan pada bagian yang berbeda, belum transparannya pemberian informasi tentang penyakit yang diderita oleh pasien. Pemerintah diharapkan segera melengkapi fasilitas gigi serta menempatkan dokter gigi, fasilitas laboratorium beserta analis dan fasilitas lainnya. Situasi Sosial masyarakat yang labil perlu segera mungkin mempercepat pembangunan kantor Polsek Poso Pesisir Selatan agar rasa cemas dan takut yang masih menyelimuti petugas kesehatan ataupun pasien segera teratasi.

The improvement of public service quality is one of the crucial issues due to the demand from society for a better service from time to time. Meanwhile, in the reality the remedial action was not very significant. The government has organized a regulation in order to improve the public service quality by means of Presidential Decree and Ministrial Directive. The Ministrial Directive of State Apparatus Efficiency of 2003 number 63 states that public service provider is a competent authority of government whom directly provide the service to the public. The Public Health of Tangkura is one of the government institutions which provide a direct public service as the most important public health in Indonesia. Studied problems were what were current conditions of health service in the Puskesmas Tangkura and what goals are to understand the quality health service of quality service and know factors affecting the quality health service of the Puskesmas Tangkura. Data gathering techniques were classified into three ways. They are (1) the secondary data in terms of documents from “Puskesmas” Tangkura (2) the gathering of primary data by interviewing patients, head of the public health center, and other public health officers (3) field observation. The framework of this research was analyzed by the influence of service system factors, the service culture, and the society condition. The results shown that there were lacks of supporting facilities especially on dental and laboratory unit. These are important facilities since they supported the effort of decreasing 10 infected diseases in this service area. Moreover, the laboratory office was only trained in the district workshop for 2 weeks for her job. In addition, the responsiveness of health service was not optimalized as well. It also influences the assurance of the health service for the lack of medical officer. As a result, the patients rarely receive enough information about their diseases. The government was expected to immediately complete the tooth facility and employed dentists, applied laboratory facility and analysts, and other facilities. Necessary social situation of society might accelerate development of Polsek Poso Pesisir Selatan office in order that fear and anxiety problems facing the health personnel or patients were solved.

Kata Kunci : Pelayanan Publik,Kesehatan,Kualitas Layanan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.