Validitas foto polos SPN 3 posisi untuk diagnosis rhinosinusitis Chronis

SARI, Maya Buwana, Dr. Henry Kusumo Husodoputro, Sp.Rad(K)

2007 | Tesis | PPDS I Radiologi

Latar belakang: Rhinosinusitis chronis adalah peradangan pada mukosa nasal dan sinus paranasal apabila terjadi selama kurang lebih 12 minggu. Penegakan diagnosis rhinosinusitis di daerah merupakan suatu masalah tersendiri pada fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak memiliki CT scan, karena biaya untuk CT scan mahal maka penegakan diagnosis pada pasien-pasien rhinosinusitis chronis menggunakan foto polos. Masalah yang dihadapi saat ini adalah validitas foto polos di RSUP Dr. Sardjito belum pernah diteliti. Tujuan: Untuk menentukan validitas foto polos sinus paranasal 3 posisi untuk menegakkan diagnosis rhinosinusitis chronis. Desain dan metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel diambil mulai bulan April sampai Juli 2007 di Instalasi Radiologi RSUP Dr.Sardjito secara consecutive sampling. Kritera inklusi adalah penderita tersangka rhinosinusitis chronis yang ditegakkan oleh residen atau spesialis THT, memiliki foto polos sinus paranasal 3 posisi, memiliki CT scan potongan coronal. Kriteria eksklusi adalah terdiagnosis tumor sinonasal. Analisis statistik menggunakan diagnostic test. Hasil: Sensitivitas = 87,5% Spesifisitas = 33,33% Nilai duga positif = 87,5% Nilai duga negatif = 33,33%. Kesimpulan: Foto polos SPN 3 posisi mempunyai sensitivitas yang baik dan spesifisitas yang kurang untuk mendiagnosis rhinosinusitis chronis.

Backgrounds: Chronic rhinosinusitis is inflammation of the mucosal lining of the nasal and paranasal sinuses lasts longer than 12 weeks. A diagnosis of rhinosinusitis in rural area still become problem on health facility without CT scan, due to high cost, so diagnosis for chronic rhinosinusitis patients used conventional radiography of SPN. However, validity of conventional radiography of SPN in Sardjito General Hospital never been investigated. Objective: To evaluate validity of conventional radiography of SPN for chronic rhinosinusitis diagnosis. Setting and Method: It was cross sectional study. Consecutive sampling between April and July 2007 in Radiology department Sardjito General Hospital. Inclusion criteria were patients with chronic rhinosinusitis diagnosis by the ENT resident or doctor, had conventional radiography of SPN, had coronal CT scan of SPN. Exclusion criteria were had sinonasal tumor. Statistical analysis with diagnostic test. Results: Sensitivity = 87,5%; Specificity = 33,33% Positive Predictive Value = 87,5%; Negative Predictive Value = 33,33%. Conclusions: Conventional radiography of SPN has good sensitivity and poor specificity for establishing diagnosis chronic rhinosinusitis.

Kata Kunci : Rhinosinusitis chronis, foto polos SPN 3 posisi, CT scan SPN potongan coronal, validitas, conventional radiography of SPN, coronal CT scan of SPN, validity