Hasil guna pemberian kombinasi Tamsulosin (Harnal) dan Tolterodin (Detrusitol) untuk rasa tidak nyaman karena Kateter Uretra menetap dengan parameter S-FMPQ pada pasien yang menjalani operasi dengan anestesi spinal di RS Dr. Sardjito Yogyakarta
SIHONO, Adi, Prof.dr. H. Prawito Singodimedjo, SpB-SpU
2007 | Tesis | PPDS I Ilmu BedahLatar belakang Kateter didalam kandung kemih merupakan benda asing sehingga bisa menimbulkan reaksi iritasi mukosa kandung kemih dan urethra. Iritasi mukosa merangsang timbulnya kontraksi otot polos detrusor, otot polos kandung kemih dan urethra posterior, dan dapat berlanjut menjadi kram, sehingga pasien tidak nyaman. Tolterodine suatu antikolinergik dan tamsulosin suatu alpha1a blocker dengan efek penurunan kontraksi otot detrusor, otot polos kandung kemih dan uretra prostatica merupakan salah satu pilihan obat untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil guna pemberian kombinasi tolterodin dan tamsulosin untuk rasa tidak nyaman pada pasien dengan kateter uretra menetap dan untuk mengetahui insidensi dan derajat rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya. Metode Penelitian ini merupakan eksperimental klinis, terkontrol dan randomisasi single blind. Subyek penelitian adalah pasien rawat inap di RSUP Dr.Sarjito yang menjalani operasi daerah inguinal, perineal atau ekstremitas bawah dengan anestesi spinal subarakhnoid blok dan terpasang kateter uretra menetap serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Obat kombinasi Tolterodine (Detrusitol® ) 2 mg dan Tamsulosin ( Harnal® ) 0.2 mg (grup A) dan plasebo (grup B) diberikan peroral 1 jam sebelum kateterisasi. Kateterisasi durante anestesi dan evaluasi 4 kali pasca operasi jam ke-0, ke-6, ke-12 dan ke-24. Hasil penelitian Subyek penelitian 80 pasien rawat inap RS Dr. Sardjito berjenis laki-laki, berusia 14 sampai 40 tahun dibagi 2 grup masing-masing 40 subyek. Grup A: usia 32,25 th ± 7,74, dan grup B: usia 33,55 th ± 5,43. Evaluasi I (jam ke-0): grup A, 12 (30%) mengalami rasa tidak nyaman derajat ringan Grup B, 30 (75%) subyek mengalami rasa tidak nyaman (derajat ringan 70%, derajat sedang 2,5%, derajad berat 2,5%). Secara statistik terdapat perbedaan bermakna (p=0,001). Evaluasi II (jam ke-6): grup A, 6 (15%) mengalami rasa tidak nyaman . Grup B, 28 (70%) mengalami rasa tidak nyaman . Secara statistik terdapat perbedaan sangat bermakna (p<0.001). Evaluasi III (jam ke-12): grup A 2 (5%) mengalami rasa tidak nyaman derajad ringan. Grup B: 19 (47,5%) mengalami rasa tidak nyaman ( derajad ringan 42,5% ,derajad sedang 2,5% derajad berat, 2,5% ) secara statistik terdapat perbedaan sangat bermakna (p < 0,001), dan evaluasi IV (jam ke-24) : grup A rasa tidak nyaman derajad ringan 2 (5%), grup B: 13 (32,5 %) mengalami rasa tidak nyaman ( derajad ringan 30%, derajad sedang 2,5%),secara statistik terdapat perbedaan bermakna (p= 0,007) Faktor usia, latar belakang pendidikan, pekerjaan dan area operasi dilakukan uji statistik memberikan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) Kesimpulan Kateterisasi menetap menimbulkan rasa tidak nyaman dengan derajat ringan, sedang, dan berat. Insidensi dan derajat rasa tidak nyaman dapat diturunkan dengan kombinasi tolterodin 2 mg dan tamsulosin 0,2 mg peroral 1 jam sebelum kateterisasi.
Background Catether inside the bladder is a foreign body that can cause iritation on the bladder and urethral mucous. Mucous iritation stimulates smooth muscle contraction of the detrusor,baldder, posterior urethral, and can cause cramp that make patient feel uncomfortable.Tolterodine is an anticholenergic and tamsulosin is a alpha 1a blocker which can cause decrease contraction of the detrusor, smooth muscle of the bladder, and pars prostatic urethra and therefore is one of drugchoice to decrease the feeling of uncomfortable. Objectives To determine the result of combination of tolterodin and tamsulosin in decreasing the feeling of uncomfortable in patient with indwelling catether and to determine the incidence and degree of uncomfortable in those patient. Methods The trial was a single band randomized, clinical experimental, single blind and controlled with placebo. The subjects were in patients of Sardjito general hospital who through surgery in inguinal, perineal, and lower extremities with spinal subarachnoid block and used indwelling catetherregion and acomplaished inclusion and exclusion criterias. Tolterodine(Detrusitol®) 2 mg, tamsulosin(Harnal) 0,2 mg (group A) dan placebo (group B) was administered peroral 1 hour previous to catheterisation. Catheterisation was performed during onset of anesthesia. The discomfort was evaluated four times in h-0, h-6, h-12 and h-24. Result Subjects in Dr. Sarjito Hospital were 80 males, which ages is 14-40 yo, devided into 2 group, each group are contained 40 subjects. Group A: age mean 30,25 yo ± 7,74 and group B: age mean 33,55 yo ± 5,43. In the first evaluation (h-0) 12 (30%) group A was mild discomfort (2,5% - moderate, 22,5% - mild) and group B, 30 (75%) was discomfort (70% mild, 2,5%, moderate, 2,5% heavy)..Statictically there was a significant difference, p=0.001. The 2nd evaluation (h-6), group A: 6 (15%) felt discomfort and group B: 28 (70%) felt discomfort, statistically there was a significant difference p<0,0001. The 3rd (h-12): group A 2 (5%) feel mild discomfort. Grup B: 19 (47,5%) feel discomfort, (mild grade 42,5%, moderate grade 2,5% and heavy grade is 2,5%) statistically there was a significant difference (p < 0,001) and 4th evaluation (h-24) there was mild grade discomfort 2(5%) in group A. Group B 13 (32,5%) feel mild grade discomfort (30%), moderate grade (2,5%), in statistically there was a significan difference (p=0,007) Age, background for education, occupation and surgery field were no significant difference statistically (p>0,05). Conclusion The retained urethtral cetheter cause mild and moderate bladder discomfort. with mild grade, moderate to heavy grade. The incidence and degree of bladder discomfort can be decreased by tolterodine 2 mg combined with tamsulosin 0,2 mg peroral 1 hour previous to catheterization
Kata Kunci : Kateter Uretra Menetap,Rasa Tidak Nyaman,Tolterodin dan Tamsulosin,retained urethral catheter-discomfort-tolterodine, tamsulosin