Laporkan Masalah

Pengaruh keterlambatan Palatoplasti terhadap kejelasan bicara pada pasien Palatoskisis komplit di Rs. Dr. Sardjito pada tahun 2005

PURNOMO, Adi, dr. Ishandono Dachlan, M.Sc.SpB-Sp.BP

2007 | Tesis | PPDS I Ilmu Bedah

Latar Belakang : Palatoskisis adalah salah satu kelainan kongenital yang menjadi problem kesehatan di seluruh dunia. Penderita palatoskisis mengalami gangguan bahkan gagal dalam menjalankan fungsi artikulasi. Gangguan artikulasi akibat palatoskisis ini selanjutnya mengakibatkan gangguan pada organ atau fungsi pembentukan suara dan proses bicara dan timbul kebiasaan buruk yang menetap pada penderita saat menjalankan fungsi organ-organ pembentuk suara. Usia yang paling tepat untuk operasi palatoplasti merupakan masalah yang masih diperdebatkan. Tujuan akhir pada tindakan palatoplasti adalah untuk mencapai efektivitas fonetik yang memuaskan. Keberhasilan operasi palatoplasti secara spesifik dinilai dari peningkatan karakteristik bicaranya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kejelasan suara pasien pasca operasi palatoplasti yang terlambat dengan yang tidak terlambat pasien palatoskisis yang menjalani operasi palatoplasti di RS.Dr. Sardjito dari bulan Januari sampai dengan Desember 2005. Metodologi Penelitian: Pengambilan data dari rekam medik untuk menginventaris subyek yang akan diteliti sesuai kriteria yang ditetapkan dan mencatat informasi pada rekam medik yang berhubungan dengan penelitian dari masing-masing subyek. Subyek adalah pasien palatoskisis komplit (unilateral/bilateral) yang menjalani palatoplasi dari bulan Januari sampai Desember 2005 dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu yang menjalani palatoplasi pada umur < 3 tahun dan > 3 tahun. Penelitian dilakukan dengan cara kunjungan ke masingmasing subyek penelitian. Subyek diminta mengucapkan kata tertentu dan direkam suaranya menggunakan MP4 Player . Data yang diperoleh dari rekaman suara tersebut selanjutnya diolah secara komputerisasi dengan software WavePad dan Matlab R2006b sehingga diperoleh grafik yang dikonversi berupa data numerik dengan bantuan Laboratorium Frekuensi Tinggi Fakultas Teknik Elektro UGM. Data yang diperoleh dilakukan analisa uji kemaknaan dengan menggunakan Chi-Square. Hasil : Dari 30 sampel setelah dilakukan analisis secara statistik ternyata ada perbedaan yang bermakna dalam hal kejelasan bicara antara pasien palatoskisis komplit yang dilakukan palatoplasti terlambat dan tidak terlambat dimana p = 0,002 ( P < 0,05) dengan OR = 15 (2,48 – 90,84) dimana usia operasi < 3 tahun untuk menjadi jelas bicaranya sebanyak 15 kali dibanding usia > 3 tahun. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa palatoplasti yang tidak terlambat akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam hal kejelasan bicara dibanding yang terlambat.

Background: Palatoschisis in one of congenital disorder that is health problem in the world. Patient with palatoschisis undergo disturbance even failure in doing articulation function. Articulation disturbance due to palatoschisis result in disturbance on function of voice making and speech process and rise fixed bad habit in the patient when doing function of organ making voice. The appropriate age to palatoplasty surgery is debated issue. This research aimed to compare voice clearness of patient with palatoschisis undergoing late palatoplasty and non late palatoplasty in Sardjito Hospital from January to December 2005. Research method: Subjects were patients with complete palatoschisis (unilateral/bilateral) undergoing palatoplasty from January to December 2005 and assigned into 2 groups: patients undergoing palatoplasty ≤3 years of age and ones undergoing palatoplasty >3 year of age. Data of recorded voice was processed with software WapePad and Matlab R2006b to get graphic that then was converted into numeric data. The data was then analyzed its significance using Chi-Square. Result: After statistical analysis over 30 samples, there was found significant difference in term of speech clearness between patients with complete palatoschisis undergoing late and non late palatoplasty where p=0.002 (P<0.005) and OR=15 (2.48-90.84). The result indicated that surgery ≤3 year of age fifteen times clearer than surgery > 3 years. Conclusion: The result can be concluded that non late palatoplasty can lead to better outcome in term of speech clearness than late surgery.

Kata Kunci : Palatoskisis Komplit,Operasi Palatoplasti,palatoplasty, complete palatoschisis, speech clearness


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.