Laporkan Masalah

Analisis rentabilitas dan modal pada bank-bank Umum sebelum dan sesudah peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005

ESTIKA, Tria Wenty, Zaki Bardiwan, Prof.Dr.,M.Sc

2007 | Tesis | Magister Manajemen

Bank Indonesia kembali mengatur beberapa kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan sebelumnya untuk memperkuat posisi perbankan nasional melalui PBI No.7/2/PBI/2005 yang kembali mengatur tentang penilaian kualitas aktiva bank-bank umum. PBI ini mengatur penetapan kualitas aktiva produktif dengan pendekatan uniform classification untuk aktiva produktif yang digunakan untuk membiayai satu debitur atau satu proyek, baik yang diberikan oleh satu bank maupun lebih dari satu bank. Jika terdapat perbedaan, kualitas yang digunakan mengikuti kualitas aktiva produktif yang paling rendah. Bank juga harus menyediakan pencadangan untuk penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) untuk menyesuaikan risiko yang ada dalam PBI tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan rentabilitas dan modal pada bank -bank umum di Indonesia setelah pemberlakuan PBI No. 7/2/PBI/2005. Rasio Rentabilitas menggunakan Return On Asset (ROA) dan rasio modal menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rentabilitas dan modal sebelum dan sesudah pemberlakuan PBI No. 7/2/PBI/2005. ROA dan CAR bank-bank umum menunjukkan perbedaan yang signifikan sehingga dapat dikatakan PBI No. 7/2/PBI/2005 mempengaruhi rentabilitas dan modal bank-bank umum di Indonesia. Dengan dikeluarkan PBI ini akan memberikan pengaruh yang positif yaitu untuk memperkuat industri perbankan dari ancaman instabilitas akibat terjadinya permasalahan debitur yang memiliki eksposur pembiayaan dalam sistem perbankan.

Bank of Indonesia had regulated several policies issued earlier to strengthen the positions of national banks through PBI No.7/2/PBI/2005 which regulated quality assessment of public bank assets. This PBI regulated the quality requirements of productive assets using the uniform classification approach for productive assets used to finance a debtor or a project, provided by one or more banks. In case of any differences, the selected quality would be the one of the lowest quality of productive assets. Banks should also provide reserves for productive assets omission allowance (PPAP) to adjust the existing risks in the PBI. The objectives of this study were find out whether there were differences of profitability and capital on the public banks in Indonesia after the implementation of PBI No. 7/2/PBI/2005. The profitability used Return On Asset (ROA) ratio and the capital used Capital Adequacy Ratio (CAR). The results of study indicated that there were differences of profitability and capital before and after the implementation of PBI No. 7/2/PBI/2005. The ROA and CAR of the public banks showed significant differences which led to the conclusion that PBI No. 7/2/PBI/2005 influenced profitability and capital of public banks in Indonesia. The issuance of this PBI generated a positive influence for strengthened the banking industry from instability threat causing by debtor problems which may expose banking system into financing problems.

Kata Kunci : Manajemen Perbankan,Rentabilitas dan Modal,ROA dan CAR,PBI No. 7/2/PBI/2005, Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.