Laporkan Masalah

Perbandingan pengukuran risiko portofolio dengan menggunakan standar deviasi dan value at Risk sebagai penentu keputusan investasi

KUSUMADEWI, Afia, Erni Ekawati, Dr.,MBA

2007 | Tesis | Magister Manajemen

Konsep return dan risiko merupakan konsep manajemen portofolio yang sangat berperan dalam pengambilan keputusan investasi. Metoda pengukuran risiko portofolio yang selama ini banyak digunakan di pasar modal Indonesia adalah standar deviasi. Saat ini terdapat metoda terbaru yang sedang dikembangkan untuk mengukur risiko yaitu Value at Risk (VaR). Value at Risk merupakan suatu metoda untuk menentukan risko kerugian maksimum yang dapat terjadi pada suatu portofolio pada perioda waktu dan tingkat kepercayaan tertentu pada kondisi pasar yang normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dua metoda pengukuran risiko portofolio yaitu standar deviasi dan Value at Risk Historical Simulation memberikan keputusan investasi yang sama. Untuk menguji apakah kedua metoda tersebut memberikan keputusan investasi yang sama, dilakukan perhitungan nilai coefficient of return (CV). Selain itu, untuk menguji manakah dari kedua metoda pengukuran risiko tersebut yang merupakan metoda pengukuran risiko terbaik, dilakukan analisis regresi antara Expected Return portofolio terhadap masing-masing metoda pengukuran risiko. Hasil dari perhitungan nilai Coefficient of Variation adalah Value at Risk Historical Simulation dan standar deviasi merupakan metoda pengukuran risiko yang berbeda. Sedangkan hasil dari analisis regresi adalah Value at Risk Historical Simulation pada confidence level 99% merupakan metoda pengukuran risiko yang lebih dapat menjelaskan return portofolio.

Return and risk are important concepts of portfolio management that playing important roles in investment decisions. A method of assessing portfolio risks that has been widely used so far in Indonesian stock markets is the standard deviation method. The newest method which is being developed to assess the risks is called Value at Risk (VaR). Value at Risk is a method to determine risk of maximum loss that could happen in a portfolio of a given period and at a certain level of confidence under normal market conditions. The objectives of this study were to test two methods of portfolio risks assessment, namely standard deviation and Value at Risk methods Historical Simulation. To test whether both methods obtained the same investment decisions, coefficient of return (CV) was calculated. The regression analysis of return portfolio for each of the two methods was carried out to test which one of the two risk assessment methods was the best. The results from the calculation of Coefficient of Variation indicated that Value at Risk Historical Simulation and standard deviation were two different methods of risk assessment. Meanwhile, the results of regression analysis indicated that Value at Risk Historical Simulation at confidence level 99% was a more appropriate method to assess risks that could explain portfolio return.

Kata Kunci : Manajemen Investasi,Resiko Portofolio,VAR dan Standar Deviasi,standard deviation and Value at Risk, Historical Simulation

  1. S2-PAS-2007-Afia_Kusumadewi-Abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2007-Afia_Kusumadewi-Bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2007-Afia_Kusumadewi-TableofContent.pdf  
  4. S2-PAS-2007-Afia_Kusumadewi-Title.pdf