Laporkan Masalah

Maksimalisasi aset daerah melalui Highest and Best Use (HBU) Analysis :: Studi pada aset pemerintah Kabupaten Majene

DZIKRULLAH, Drs. Wakhid S. Ciptono, MBA.,MPM

2007 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian highest and best use terhadap tanah kosong aset milik Pemerintah Kabupaten Majene di Jalan Jenderal Sudirman Banggae, dilakukan dengan cara analisis produktifitas properti dalam aspek hukum dan peraturan serta aspek fisik dan lokasi menggunakan treshold testing dengan rating grid sehingga diperoleh alternatif peggunaan yang memungkinkan. Analisis selanjutnya adalah analisis pasar (permintaan dan penawaran), serta analisis kelayakan keuangan untuk setiap usulan penggunaan. Dalam penelitian ini, data yang akan dianalisis terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data pendapatan, sewa dan pengeluaran yang diajukan sebagai alternatif penggunaan, diperoleh dengan bentuk wawancara berstruktur, sedangkan data fisik yang meliputi ukuran, bentuk tapak, topografi, utilitas dan lain-lain diperoleh melalui observasi langsung. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan instansi-instansi pemerintah di Majene Dari hasil analisis didapatkan dua usulan penggunaan lahan yang layak dan memungkinkan yaitu penggunaan rumah toko (ruko) dan pusat pertokoan. Berdasarkan indikator kelayakan keuangan dengan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Pay Back Period (PBP), maka penggunaan pusat pertokoan diindikasikan lebih baik dibandingkan ruko sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif penggunaan pusat pertokoan merupakan pemanfaatan yang maksimal.

The highest and best use research for the vacant land which owned by the Government of Majene Town at Jenderal Sudirman street of Banggae, conducted with analysis of property productivity in law aspect, regulation and also aspect of physical and location using the threshold testing and rating grid so it can be obtained a possible alternative usage. Thus, conducted with supply and demand market analysis, and also finance feasibility analysis for each usage proposal. In this research, the data to be analyzed consist of primary data secondary data. Primary data containing the incomes data, rent and expenditure that raised to be an alternative size measure, tread’s form, topography, utility and others was obtained through direct observation. Secondary data was obtained from Statistical Center Organization (BPS) and government’s institutions in Majene. From the result of the analysis was gained two competent and possible farm usage proposal that is the use of ruko and shopping centre. Based on the indicator of finance feasibility by Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Pay Back Period (PBP), thus, the use of shopping centre to be better indicated comparing to ruko so that can be concluded that the alternative using of shopping centre represent the most maximal.

Kata Kunci : Aset daerah,Maksimalisasi,Analisis Highest and Best Use, Maximization, Local Government, Highest and Best Use (HBU)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.