Kinerja organisasi DInas Pendidikan Kabupaten Kudus
WINAHYU, Dian Vitayani, Prof.Dr. Warsito Utomo
2007 | Tesis | Magister Administrasi PublikOtonomi daerah memberi kesempatan bagi pemerintah daerah sebagai birokrat lokal untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus sebagai bagian dari birokrat lokal pun dituntut untuk berkinerja yang mampu mengenali kebutuhan masyarakat dan juga melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus serta mencermati apakah faktor anggaran, sumber daya manusia, dan struktur organisasi adalah faktor yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diolah dari hasil wawancara dan observasi dengan pejabat dan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif sedang teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kinerja organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus dilihat dari efektivitas dan responsivitas belum optimal. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor- faktor yang menyebabkan kinerja organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus belum optimal adalah a) masih kurangnya ketersediaan anggaran bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai tujuan organisasi, b) belum optimalnya sumber daya manusia yang ditunjukkan dengan masih kurangnya jumlah staf yang kompeten dan alokasi staf yang tidak imbang dengan beban tugas pada masing-masing bidang, c) struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus yang masih parsial/keterlepasan antar bagian/bidang/subbagian/seksi Disamping itu belum adanya kejelasan pembagian tugas dan masih lemahnya koordinasi antar bagian/bidang/subbagian/seksi. Belum adanya kejelasan pembagian tugas ditunjukkan dengan tupoksi masing- masing bagian/bidang/subbagian/seksi yang belum jelas, kurang dipahaminya tupoksi, dan beban tugas yang tidak imbang pada bagian/bidang/subbagian/seksi. Dengan demikian saran-saran yang direkomendasikan adalah a) mendesakkan kepada Pemerintah baik di tingkat Pusat, Propinsi, dan Daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan minimal menjadi 20% dari APBD, b) meningkatkan kompetensi staf dan menata kembali jumlah staf di tiap bidangnya, c) melakukan upaya untuk mengevaluasi kinerja dan pengusulan terhadap penataan kembali Struktur Organisasi dan Tata laksana (SOT) Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus agar struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi saat ini, d) menciptakan manajemen yang terpadu dengan meningkatkan terus koordinasi antar bagian/bidang sehingga tercapai tujuan organisasi Dinas Pendidikan.
Local autonomy (desentralization) gives a chance to the local government as a local bureaucrat to implement the governance and service according to societal aspiration and need. Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus (Educational Department of Kudus District) as a part of the local bereaucrat is also required to know the need of public and to implement its basic task and function. This research purpose was to understand what was organizational performance of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus, and examine what factors of budget, human resources, and organizational structure effected the organizational performance of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus. Data used in this research were primary data and secondary data. The primary data were processed from the result of interview and observation with the manager and staff of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus, whereas, the secondary data were derived from documents of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus. This research used qualitative method with descriptive data analysis technique, where data were collected by interview, observation, ans documentation. The result of this research indicated that the organizational performance of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus was not optimal in terms of effectiveness and responsiveness. This research also indicated that factors making the organizational performance of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus not optimal were : a) lack of budget availability to Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus to meet needs in achieving organizational objectives, b) non optimality of human resources signed by lack of total competent staff and unbalanced staff allocation with task burden of each field, c) organizational structure of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus was still partial/independence of inter-division/field/sub division/section. Besides of that, unclearness of task and weak coordination inter-division/field/sub division/section. In addition, there was unclearness of task signed by tupoksi of each unclear division/field/sub division/section, ignorance of tupoksi, and unbalance task burden of each division/field/sub division/section. Thus, recommended ideas are : a) to urge the local, provincial, and central government to increas minimal 20% educational budget of APBD, b) increase competence of staff and restructure total staff of each field, c) make effort to evaluate performance and proposal for restructuring Organizational Structure and Management (SOT) of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus in order that the organizational structure is consistent with current organizational need, d) create an integrated management by always increasing coordination between division/field/sub division/section as to achive organizational objectives of Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus.
Kata Kunci : kinerja, organisasi, pendidikan, performance, organization, education