Laporkan Masalah

Penurunan kadar detergen dan minyak-lemak dengan metode koagulasi-flokulasi pada pengolahan limbah cair bengkel motor :: Studi kasus pengolahan limbah cair PT Astra Internasional, Tbk. Honda Yogyakarta

RAHARJO, Sutarto Agus, Ir. Supranto, M.Sc.,Ph.D

2007 | Tesis | S2 Teknik Mesin (Tek. Pengelolaan dan Pemanfaatan

Deterjen dan minyak-lemak merupakan salah satu jenis limbah hasil sampingan dari suatu proses kegiatan bengkel motor. Polutan tersebut jika langsung dibuang masuk badan air akan berbahaya dan mencemari lingkungan. PT. Astra international telah melakukan pengolahan limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan bengkel yaitu dengan cara mengolah air limbahnya dengan bak penyaring yang terdiri dari : kerikil, arang batok kelapa, pasir, batu bata merah, ijuk dan gamping. Air dari pengolahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk kegiatan mencuci motor, mobil dan siram tanaman. Pada kenyataannya masih terjadi kadar deterjen, dan minyak-lemak yang cukup tinggi. Untuk itu perlu ada penelitian untuk pengolahan air limbah bengkel tersebut. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode koagulasi-flokulasi. Adapun koagulan yang digunakan adalah Ferro sulfat (FeSO4), Tawas [Al2(SO4)3], Ferri chlorida (FeCl3) dengan zat-zat tambahan CaO dan PAC. Hasil dari penelitian tersebut ternyata Ferri chlorida sebagai koagulan dapat menurunkan kadar deterjen dengan effisiensi tertinggi sebesar 93,07%. Sedangkan Ferro sulfat dapat menurunkan kadar minyak-lemak dengan effisiensi tertinggi sebesar 83,87%. Pada penelitiannya dicobakan berbagai variasi dan dosis koagulan yang didapatkan hasil : untuk penurunan kadar deterjen, berat flok optimum ditunjukkan dengan variasi dosis koagulan FeCl3 3 gr/lt sebanyak 0,021 gr yang menghasuillkan berat flok optimum sebesar 0,0136 gr dan dari uji analisa air didapatkan konsentrasi untuk kadar deterjen sebesar 0,137 mg/l (kadar deterjen pada limbah sebelum diolah sebesar 1,977 mg/l). Untuk penurunan minyak-lemak, ditunjukkan dengan variasi dosis koagulan FeSO4 2 gr/lt sebanyak 0,008 gr, CaO 1 gr/lt sebanyak 0,004 gr dan PAC 0,125 gr/lt sebanyak 0,00375 gr yang menghasilkan berat flok optimum sebesat 0,0970 gr dan dari uji analisa air didapatkan konsentrasi untuk kadar minyak-lemak sebesar 0,5 mg/l (kadar minyak-lemak pada limbah sebelum diolah sebesar 3,1 mg/l). Dalam Analisa ekonominya, pemakaian koagulan Ferro sulfat (FeSO4) memberikan harga/biaya proses yang paling kecil/ minimum yaitu sebesar Rp 35.792,-/m3.

Detergent and oil-fat are a kind of waste water from motor service activity. That pollutant is really dangerous if thrown out directly to the environment. PT. Astra International has a waste water treatment with a screen bar that can handle this problem. The screen bar contains charcoal of coconut shell, sand, brick, palm fire and limestone. Waste water from the treatment method can be recycled and be used for washing motorcycle, car and watering plants. In fact, waste water has a high concentration of detergent and oil-fat. So it necessary to research about another waste water treatment of motor service. In this research the coagulation-flocculation method was used. It uses a variety of coagulant such as: Ferro sulfat (FeSO4), Tawas [Al2(SO4)3], Ferri chlorida (FeCl3) with additive coagulant CaO and PAC. The results of the research found that Ferri chlorida as a coagulant can remove detergent concentration with an efficiency of 93,07%, and Ferro sulfat can remove oil-fat concentration with an efficiency of 83,87%. In the research, more variation and doses of coagulant was used. The result of the research showed that for detergent removal, optimum weight of floc is shown with variation and doses of coagulant FeCl3 3 gr/lt : 0,021 gr that it produced optimum weight floc 0,0136 gr and concentration of detergent 0,137 mg/l from water test analysis (Concentration detergent on waste water before treatment : 1,977 mg/l). Oil-fat removal, can be used variation and doses of coagulant FeSO4 2 gr/lt : 0,008 gr, CaO 1 gr/lt : 0,004 gr and PAC 0,125 gr/lt: 0,00375 gr that it produced optimum weight floc 0,0970 gr and concentration of oil-fat 0,5 mg/lt from water test analysis. (Concentration oil-fat waste water before treatment 3,1 mg/l). In the economical analysis, the use of Ferro sulfat (FeSO4) has a minimum process budget of: Rp 35.792,-/m3.

Kata Kunci : Pengolahan Limbah Cair,Koagulasi,Flokulasi,Kadar Detergen dan Minyak Lemak,Coagulation, Floculation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.