Laporkan Masalah

Tingkat pencemaran hidrokarbon dan pemodelan pergerakan polutan hidrokarbon pada airtanah di wilayah Jlagran-Gandekan Yogyakarta

SETYANINGSIH, Wahyu, Dr.Ir. Heru Hendrayana

2007 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Kebocoran tanki penyimpanan minyak disel milik PT KAI yang berada dibawah tanah menyebabkan terjadinya pencemaran minyak disel pada sumursumur penduduk di daerah Jlagran-Gandekan, Gedongtengen, Yogyakarta. Sumur-sumur yang mengalami pencemaran tidak dapat digunakan lagi sebagai sumber air minum karena kualitasnya sangat buruk dan jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan. minyak disel merupakan snyawa LNAPL yang tidak larut didalam airtanah sehingga pencemaran dapat berlangsung dalam waktu lama. Kebocoran ini terjadi sejak tahun 1998 dan keberadaan bahan pencemar masih ada hingga saat ini. sehingga jika dibiarkan dapat mencemari daerah yang lebih luas dan dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan terutama degradasi airtanah. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penyelidikan tentang kondisi sistem alami daerah Jlagran-Gandekan seperti kondisi geologi, kondisi hidrologi dan kondisi hidrogeologi sehinggga dapat dibuat suatu konsep daerah pemodelan yang mampu menggambarkan kondisi dilapangan. Parameter yang digunakandalam pemodelan transport polutan adalah senyawa benzene diolah dengan menggunakan perangkat lunak Modflow dan Modpath yang terdapat dalam program Visual Modflow 3.1.0. Pemodelan ini dapat menghasilkan model yang mendekati kondisi sebenarnya di lapangan jika pemilihan parameternya tepat. Model yang dihasilkan dapat digunakan untuk membuat prediksi penyebaran pencemaran pada masa mendatang. Dari hasil pemodelan diketahui bahwa airtanah di daerah penelitian bergerak dari utara ke selatan. Karena berat jenisnya lebih ringan dari air, partikel benzene akan bergerak mengikuti arah aliran airtanah.Waktu tempuh benzene dalam airtanah rata-rata selama 1,99 tahun dengan kadar yang semakin berkurang. Pada tahun 2010 diprediksikan panjang penyebaran pencemaran solar adalah kurang dari 1314 meter dengan konsentrasi minyak disel kurang lebih 36585,36 mg/l. Penanggulangan pencemaran solar di daerah penelitian dapat dilakukan dengan melakukan pemompaan, pembuatan tanggul penahan dan bioremediasi.

The purpose of this research are modelling groundwater condition and predict the level of hidrocarbon pollution and pollutant spreading in the future. Natural system condition are the real condition in the research area which consist of the boundary condition, akuifer, rainfall, groundwater recharge, porosity, hidraulic conductivity, etc, used to design konseptual model. Benzene is used to be parameter in contaminant transport modelling. Benzene degree are gained from groundwater sample analyze by traditional wells around research area. Visual Modflow 3 . 1 .0. is the software that used in data processing. The model from the result can be used to predict contaminant spreading in the future. From model result showed that groundwater flow in the research area move to several directions south, southwest and north. Because density of benzene are lighter than density of water, benzene particle will be move follow groundwater flow direction. Based on running model, the time distance of benzene in groundwater flow approximately 1 ,99 year. In 2010, predicted that length of diesel fuel pollutant spreading reach 900 m, with diesel fuel concentrate more than 36585,36 mg/I. Preservation of hydrocarbon contaminantion in research area can be useful with pumping, build a physical baffler and bioremediation.

Kata Kunci : Hidrogeologi,Pemodelan Air Tanah,Pencemaran, Modelling,Hvdrocarbon, Plume


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.