Kajian potensi airtanah di Pulau Ternate Provinsi Maluku Utara
PONTOH, Erny Sonya, Dr.Ir. Heru Hendrayana
2007 | Tesis | S2 Teknik GeologiTernate merupakan pulau vulkanik dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Kebutuhan akan air bersih di Pulau Ternate meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Pentingnya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi hidrogeologi dan potensi airtanah di Pulau Ternate. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi geologi langsung di daerah penelitian, yaitu pengamatan terhadap jenis, sifat fisik batuan dan penyebarannya. Penyelidikan hidrogeologi meliputi pengamatan sumber-sumber air permukaan, pengukuran kedalaman airtanah pada sumur gali, dan pengambilan sampel air untuk dianalisa di laboratorium. Berdasarkan kajian geologi dan hidrogeologi diketahui akuifer yang penyebarannya di daerah kaki gunung Gamalama terdiri dari pasir, tufa kasar, tuf pasiran dan breksi andesit. Cadangan statis daerah penelitian sebesar 158.604.887,16 m3 dan jumlah cadangan dinamis adalah 2.978.344,54 m3/hari. Debit yang aman di daerah kaki Gunung Gamalama sebesar 8.902.736,116 m3/tahun. Kebutuhan air domestik tahun 2005 sebesar 3.664.310,61 m3/tahun dan tahun 2015 kebutuhan domestik menjadi 8.972.226,286 m3/tahun. Dengan melihat tingkat pertumbuhan penduduk dan jumlah cadangan maka cadangan airtanah di daerah penelitian masih dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sampai tahun 2015. Kualitas airtanah di daerah penelitian sebagian besar memenuhi standar kualitas air minum berdasarkan PERMENKES 907 / MENKES/SK / VII / 2002. Hanya pada beberapa sumur gali memiliki konsentrasi nitrat melebihi batas maksimum yang disarankan untuk kualitas air minum 50 mg/l, yaitu di Kelurahan Kampung Makasar Barat (sumur MKB 01), Muhajirin (sumur FJ 02), Mangga dua (sumur MG 02), Santiong (sumur ST 01) dan Kayumerah (sumur KM 01). Kandungan nitrat yang tinggi pada sumur gali tersebut disebabkan karena jarak antara septic tank dengan sumur gali sangat dekat.
Ternate is a volcanic island with high population growth. The demand in clean water in Ternate Island increases as the population growth. The significance of this study was to observe the hydrologi condition and ground water potential in Ternate Island. The study was carried out by geological observation in the studied area, including observation on variety, physical characteristics of rocks and their distribution. Hydrogeological study includes observation of sources of surface water, measurement of ground water depth in dug well, and water sampling for laboratory analysis. Based on the geological and hydrogeological studies, aquifer distributed in foothill area of Mount Gamalama includes sand, coarse tuff, sandy tuf and andesit breccia. Static groundwater storage in the study area is 158.604.887,16 m3 and dynamic groundwater storage is 2.978.344,54 m3/day. Safe discharge for study area is no more than 8.902.736,116 m3/year. The demand for domestic water in 2005 was 3.664.310,61 m3/year and in 2015 it will increase to 8.972.226,286 m3/year. Considering population growth rate and total groundwater storage, groundwater reserve in the study area is still enough for water demand up to 2015. Groundwater quality in the area mostly meets to quality standard of drinking water based on PERMENKES 907/MENKES/SK/VII/2002. However, in some dug well, i.e., in West Makasar Village (well MKB 01), Muhajirin (well FJ 02), Mangga Dua (Well MG 02), Santiong (well ST 01) and Kayumerah (well KM 01), Nitrate concentration exceeds maximum limit suggested for drinking water quality, 50 mg/l. This high Nitrate concentration is due to domestic waste polution.
Kata Kunci : Hidrogeologi,Potensi Air Tanah,Kualitas,Small island ground water reserve, groundwater quality, groundwater demand