Pemilihan lokasi gardu induk :: Studi kasus GI 150/20 KV Sukarame Bandar Lampung

RAMADHANSYAH, Muhammad, Dr.Ir. Hamzah Berahim, MT

2007 | Tesis | S2 Teknik Elektro (Magister Sistem Energi Elektrik

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja subsistem distribusi dalam rangka memilih lokasi gardu induk (GI) baru di Sukarame, Bandar Lampung, Propinsi Lampung. Penelitian ini mempertimbangkan hubungan antara aspek teknis yaitu jatuh tegangan, dan susut energi akibat susut daya I2R pada penghantar di penyulang 20 kV, dan aspek ekonomis (finansial) yaitu biaya investasi GI, transmisi, penyulang 20 kV, dan biaya susut energi tahunan, selama umur pakai proyek. Pelaksanaan penelitian menerapkan model analisis dengan perangkat lunak (software) ETAP Power Station yaitu program aplikasi analisis sistem tenaga listrik. Hasil simulasi analisis aliran daya pada konfigurasi penyulang 20 kV terpasang menunjukkan bahwa diperlukan pembangunan GI baru di kawasan Sukarame. Lokasi GI dipilih secara konvensional. Pembebanan GI mempertimbangkan pertumbuhan beban dan jangkauan pembebanan konduktor, dan direncanakan secara ekonomis dalam batas area pelayanan GI. Hasil yang diperoleh menunjukkan jatuh tegangan dapat diperbaiki untuk memenuhi kriteria -5% dari tegangan nominal dan susut energi dapat diperkecil. Akibatnya biaya susut energi tahunan di penyulang 20 kV akan turun. Sebaliknya, pendapatan akan meningkat. Perkiraan pendapatan bersih yaitu selisih pendapatan dikurangi pengeluaran, yang terdiri dari biaya tetap berupa investasi dan biaya variabel berupa biaya pembangkitan berdasarkan harga transaksi di GI, biaya susut energi tahunan, biaya operasi dan pemeliharaan, biaya depresiasi, dan pajak, dihitung selama umur pakai 25 tahun dengan metoda nilai sekarang bersih (Net Present Value, NPV). Analisis finansial menghasilkan NPV positif dan menunjukkan bahwa proyek GI pada lokasi tersebut layak dilaksanakan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembangunan GI pada lokasi yang dipilih menghasilkan perbaikan prosentase jatuh tegangan dari -14% s/d -4% menjadi -4,5% s/d -0,2% dari tegangan nominal. Prosentase susut energi tahunan diperkecil dari 4,95% menjadi 1,93%. Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang sesuai dan berdasarkan analisis finansial diperoleh nilai sekarang bersih positif.

The objective of this research were to analyze the performance of existing subdistribution system in order to select a new substation location in Sukarame, Bandar Lampung, Lampung Province and to analyze its feasibility. This research considered relationship between technical aspects, i.e., voltage drops and energy loss due to I2R losses in the 20 kV feeder conductors, and financial aspects, i.e., invesment cost, and annual cost of energy loss during useful life of the project. Application of model analysis have done by using the ETAP (Electrical Transient Analyzer Program) Power Station, i.e., the kind of electrical power system analysis program. The results of load flow analysis simulation based on the existing configuration of 20 kV feeders, were propose to build a new substation in Sukarame. The location under study selected conventionally. Substation loading considered load growth and load reach of conductors, and designed economically in the boundary of new substation service area. The results showed that voltage drops have recovered to fulfill the criterion of -5% nominal voltage and energy loss were minimized. Consequently, annual cost of energy loss in the 20 kV feeders were decreased. On the other hand, the net benefits will increase. Net benefits estimation that represented benefits subtracted costs (fixed cost, i.e., cost of investment and variable cost, i.e., cost of generation based on transfer price at substation, annual cost of energy loss, operation and maintenance cost, depreciation cost, and taxes), were calculated during 25 years useful life by NPV method. Financial analysis have given positive NPV and indicated the substation project on that location was feasible. This research concluded that substation location under study has improved voltage drops percentage from (-14% up to -4%) to appoint (-4,5% up to -0,2%) of nominal voltage. Percentage of annual energy loss were minimized from 4,95% to appoint 1,93%. It showed that the proposed location is a proper location and based on financial analysis have given positive NPV.

Kata Kunci : Gardu Induk,Pemilihan Lokasi, substation location, voltage drop, energy loss, NPV