Laporkan Masalah

Pola kemitraan inti plasma pada peternak unggas pedaging :: Studi tentang pemberdayaan masyarakat di Desa Abuan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli

WIRAWAN, I Wayan Agus, Dra. Agnes Sunartiningsih, MS

2007 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

Masalah petani di Indonesia merupakan masalah yang menarik untuk ditelaah, mengingat di Indonesia mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani tetapi ironisnya petani tetap hidup dalam kemiskinan. Berangkat dari kondisi tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berupaya membantu petani. Program pemberdayaan adalah salah satu upaya pemerintah melepaskan peternak dari kemiskinan. Implementasi dari program ini pada bidang peternakan adalah pola kemitraan inti plasma pada peternak unggas pedaging di Desa Abuan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli yang melibatkan pihak swasta. Permasalahan yang dikemukakan dalam peneli+tian ini adalah Bagaimana Pola Kemitraan Inti Plasma pada Peternak Unggas Pedaging di Desa Abuan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli merupakan usaha pemberdayaan peternak. Pemberdayaan adalah merupakan upaya peningkatan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu melepaskan diri dari peringkat kemiskinan, sedangkan Kemitraan adalah kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah/besar disertai pembinaan dan pengembangan berkelanjutan oleh usaha menengah dan usaha besar dengan prinsip saling memerlukan, memperkuat dan saling menguntungkan. Informan penelitian ini adalah peternak peserta pola kemitraan di Desa Abuan. Ditunjuk pula informan dari tokoh masyarakat dan pejabat instansi terkait. Data didapat melalui metode observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) dianalisis berdasarkan pendekatan kualitatif serta pengecekan silang untuk validitas data. Dari hasil penelitian subsektor peternakan perlu dikembangkan dengan melibatkan swasta. Keterlibatan pihak swasta yang memiliki modal, kemampuan teknis dan pengalaman dalam pemasaran mendominasi dalam pola ini sebaliknya peternak rakyat dengan berbagai keterbatasan menjadikan posisi peternak lemah. Pemberdayaan peternak dengan pola kemitraan belum sepenuhnya memberdayakan peternak plasma hal ini disebabkan adanya kesenjangan dam ketergantungan peternak plasma dengan perusahaan inti. Kondisi peternak yang lemah dalam kemitraan diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah. Dalam pola kemitraan pemerintahnya hendaknya berperan sebagai mediator yang mampu memberikan solusi sehingga terwujud kemitraan yang saling memperkuat, memerlukan dan menguntungkan.

The problem faced by farmers in Indonesia seems to be an interesting problem to analyze, considering that in Indonesia majority of the people are farmers, but they are living in poor condition. Based on such condition, the government has issued a policy purposing to assist farmers. The empowerment program is one of the government efforts to release famers from the poor life. The implementation of the program on the avian field is a partnership of Plasma Nucleus on the meat avian breeder in Abuan Village, Susut District, Bangli Regency that involves private sector. Problems that is conveyed in this research is How Partnership of Plasma Nucleus on Meat Avian Breeder in Abuan Village, Susut District, Bangli Regency is as the breeder empowerment effort. The empowerment is an effort to improve the quality of life for the society which are not able to get out from the poverty in this condition nowadays, while the partnership is a cooperation between small business and the medium/big business including the building activity and the continued development by the medium and small business with the mutual, needed, and strengthening principle. The informant of this research is the breeders of the participants of partnership in Abuan Village. There are also appointed informant from the head of society and the head of the related institutions. The data was taken by applying observation method and in-depth interview analysed based on quantitative approach as well as cross-check for the data validity. From the research result of the sub-sector breeding, it is needed to be developed by envolving the private sectors. The involvement of the private sectors which hold capital, technical capability and experience in marketing dominated in this pattern and on the contrary the breeders with their weakness and limitations makes their position weak. The empowerment of the breeders by partnership has not comprehensively empowered the plasma breeders, and this is caused by the existence of discrepancy and the dependence of the plasma breeders on the main company. The weak condition of the breeders in the partnership is expected to get the government concern. In the partnership pattern, the government should play as the mediator who offers solution that the needed, mutual and strong partnership can be realized.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat,Pola Kemitraan Inti Plasma,Peternak Unggas, Breeder, The Empowerment, The Partnership Pattern


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.