Laporkan Masalah

Aksesibilitas masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan :: Evaluasi Program Askeskin di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul

CAHYO, Eko Nur, Prof.Dr. Mudiyono

2007 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu. Kesehatan adalah hak dan juga investasi sehingga semua warga negara berhak atas kesehatannya. Kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk menjalankan roda kehidupan secara normal. Namun kenyataannya tidak semua orang bisa menikmati hak dasarnya tersebut. Kemiskinan menjadi permasalahan klasik yang menghambat sebagian besar masyarakat untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan dalam rangka pemenuhan hak atas kesehatan. Adanya Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM) atau yang lebih dikenal dengan Program Askeskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membuka akses masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara murah, mudah, cepat dan berkualitas dalam rangka pemenuhan hak dasar kesehatan. Maka permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah dampak Program Askeskin terhadap aksesibilitas masyarakat miskin dalam memperoleh pelayanan kesehatan? Dalam menjawab permasalahan di atas, mengacu pada kerangka teori yang dikemukakan oleh Cheyne, O’Brien dan Belgrave yang menggambarkan jaminan sosial meliputi berbagai skema peningkatan akses terhadap pelayanan sosial dasar, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Jaminan sosial (social security) merupakan salah satu jenis kebijakan sosial untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan dalam masyarakat. Sedangkan teori kemiskinan Robert Chambers yang digunakan melihat fenomena kemiskinan dan teori evaluasi kebijakan William Duhn yang digunakan untuk mengevaluasi Program Askeskin ini. Studi ini merupakan penelitian evaluasi program pemerintah dalam penanganan masalah sosial kemiskinan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam memberikan jaminan sosial di bidang kesehatan dengan menggunakan pendekatan diskriptif analitis. Penelitian ini akan mengambil lokasi di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Objek penelitian ini adalah masyarakat miskin Desa Pacarejo. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini lebih bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya Program Askeskin sudah membuka akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan. Namun akses tersebut belum sepenuhnya terbuka lebar karena adanya beberapa faktor, seperti pelaksanaan pendataan yang tidak valid sehingga distribusi kartu Askeskin tidak merata, sosialiasi program Askeskin yang tidak dilaksanakan secara efektif dan optimal, adanya batasan terhadap obat-obatan yang dijamin oleh PT. Askes, serta masih adanya perbedaan perlakuan terhadap pasien gakin oleh Petugas Pelayan Kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah. Walaupun demikian masyarakat masih berharap agar Program Askeskin ini dapat terus dilanjutkan namun dengan melakukan perbaikan-perbaikan sehingga program Askeskin dapat lebih diperluas cakupannya dalam pemenuhan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin di waktu mendatang. Mekanisme pendataan warga miskin harus dibenahi dan melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintah desa yang mengetahui kondisi warga yang sebenarnya. Sosialisasi juga benar-benar dilaksanakan sehingga masyarakat benar-benar paham atas haknya dalam pemanfaatan kartu sehat Askeskin. Pemerintah sebaiknya menaikkan anggaran untuk pelayanan kesehatan sehingga tidak ada lagi pembatasan obat yang dijamin pemerintah seperti yang terjadi saat ini.

Health is basic needs for everyone. Health is a right and investment, so all citizen have their right on health. Health is a requirement for everyone to do his life normally. In fact, many people didn’t get this right. Poverty has been a classical problem which prevent them from accessing services on health in order to fullfill their right on this. A program “Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM)”, or known as Askeskin Program, is one of the government’s efforts to give access for poor people to get services on health cheaply, easily, fastly, and by quality in order to fullfill their basic right on health. The main problem that will be explore in this research is “ How good is Askeskin Program escalates acessibility of poor people in getting services on health”. In finding the answer of the problem above, Cheyne, O’Brien, and Belgrave, in their theory, explained the social security including access escalating scheme of basic social services, as health treatment, education, and residential. Social security is one of social policy to overcome poverty and unbalancing in society. Poverty Theory of Robert Chambers is applied to see the poverty phenomena, then the Policy Evaluation Theory, by William Duhn, is applied to evaluate this Askeskin Program. This study is an evaluation research, by descriptive analitical approach, of government’s program in solving the social poverty problem deal with government’s policy in undertaking the social security on health. This research was done at Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Data was collected through interview, ebservant and documentation. Data analysis used in this research is more qualitative one. This research concludes that Askeskin Program has been open the accessibility of poor people on health services, but it hasn’t been fully opened because of some factors like unvalid database that result in the Askeskin cards weren’t distribute to the right people, the introducing of Askeskin Program didn’t done effectively and optimaly, PT. Askes guarantees only some kind of medicine, and there are still different services from officer of health services at the Hospital. However, the people still expect the Askeskin Program will be continue with improvement, so it will have wider coverage in giving access to poor people in the future. The database of poor people should be updated by involving the character on society and village government who really know the condition of their people. The introduction of Askeskin Program should be done seriously, so the people really understand of their right on using the Askeskin card. The Government should increase the budget for services on health, then there won’t be any constraint on kind of medicine that guarantee by the government like what happen today.

Kata Kunci : Kesejahteraan Sosial,Masyarakat Miskin,Aksesibilitas Layanan Kesehatan, Social security on health, Poor people and Health services access


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.