Laporkan Masalah

Studi eksplorasi penggunaan kearifan lokal untuk pembangunan perdamaian di Kota Jayapura :: Studi kasus

WANDOSA, Josefintje Braundame, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2007 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional (Magister Perdamaian dan Res

Perang suku yang hingga era modern ini masih terjadi di beberapa Kabupaten di Papua tentu saja meninggalkan pekerjaan rumah bagi semua stakeholder yang peduli pada upaya-upaya pembangunan perdamaian di Papua. Dalam menyelesaikan konflik-konflik lokal maupun konflik lainnya berbagai cara dan pendekatan telah dilakukan dalam rangka mengurangi atau meniadakan konflik tersebut. Namun tanpa sadar dalam menciptakan perdamaian untuk konflik-konflik ini, dengan bersamaan kita telah mengabaikan potensi kearifan yang masih dimiliki oleh masyarakat lokal tersebut. Kearifan lokal adalah kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat lokal di Papua. Namun kita lebih mempercayai kearifan yang diimport sehingga tidak jarang sebuah proses perdamaian yang dibangun menjadi asing ditengah –tengah masyarakat lokal yang terlibat dalam konflik tradis ional (perang suku) itu sendiri. Sehingga kemudian muncul lagi konflik yang sama. Karya ini sengaja ditampilkan untuk menjadi pilihan lain dalam membangun dan memelihara perdamaian di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya. Dengan mengambil contoh dari salah satu suku dari Kota Jayapura. Dimana dalam karya ini di kenal dengan istilah Mrec (damai dibawah ketiak ondoafi)adalah salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh penduduk asli Kota Jayapura sebagai potensi lokal untuk membangun dan memelihara perdamaian di Kota Jayapura. Adapun konteks dan ruang lingkup yang mengitari Mrec sebagai sebuah peace building adalah mulai dari sejarah keberadaan manusia Tobati-Enggros dengan perang suku di masa lalunya serta proses pemanfaatan kearifan lokal yang dimiliki dalam membangun dan memelihara proses perdamaian. Dengan demikian tesis ini berupaya mendeskripsikan hasil sebuah eksplorasi terhadap kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Tobati- Enggros dalam membangun dan menjaga perdamaian.

War Tribe which till modern era still happened in some regency in Papua has left homework for all stakeholder whch care at peace development effort in Papua. in finishing local conflicts and also other conflicts, various means and approach have been done in order to lessening or negating the conflicts. But unconsciously in creating peace for these conflicts, at the same time the disobedience have been conducted to wise potency which still owned by the local society On the contrary, we more trusting to the imported wisdom, so that not rarely woke up peace prosess become strange in the midlle of local society who involved in tradicional conflict (tribe war) itself, so that later emerge again the same conflict. This work intends to be presented to become other choice in developing and looking after peace in Jayapura City and Papua in general. By taking example from one of the tribe from Jayapura City, which where in this work recognising with Mrec term (peaceful under the armpit of ondoafi). Mrec is one of the local wisdom which owned by native people of Jayapura City as local potency to develop; build is starting from history existency of Tobati-Enggros human being with triber war in the past and also process local wise exploration which owned in developing and looking after the process of peace. Thereby this thesis cope to describe result of an exploration to local wisdom owned by Tobati-Enggros society in developing and taking care of peace.

Kata Kunci : Pembangunan Perdamaian,Kearifan Lokal,Suku Tobati,Enggros, Mrec”, (peaceful under the armpit of ondoafi), peace, local wisdom


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.