Konsumsi sagu keluarga berdasarkan preferensi dan persepsi nilai sosial sagu keluarga di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara
IMANUDDIN, Abidillah Mursyid, SKM.,MS
2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Gizi dan Kesehatan)Latar Belakang: Keragaman bahan pangan pokok sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat. Namun dewasa ini semakin banyak masyarakat yang semula berpangan pokok non beras beralih ke beras. Sagu sebagai salah satu bahan pangan pokok, konsumsinya terus menurun dari tahun ke tahun di Sulawesi Tenggara yang dapat dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya tingkat kesukaan (preferensi) masyarakat terhadap sagu, persepsi masyarakat terhadap nilai sosial sagu dan ketersediaan sagu Tujuan: Mengetahui konsumsi sagu (sinonggi) dalam pola makan keluarga kaitannya dengan preferensi dan persepsi keluarga terhadap nilai sosial sagu, serta ketersediaan sagu tingkat rumah tangga dan distribusi Metode: Merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penentuan daerah penelitian dengan metode cluster stratified random sampling. Tiga kecamatan mewakili kecamatan kategori dekat, sedang dan jauh dari ibukota kabupaten. Dua desa mewakili desa kategori dekat dan jauh dari ibukota kecamatan. Distribusi 196 rumah tangga sampel secara proporsional pada 6 desa terpilih. Variabel penelitian meliputi preferensi sagu, persepsi nilai sosial sagu, ketersediaan sagu di rumah tangga dan konsumsi sagu (sinonggi). Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan pengamatan. Analisis bivariat dengan chi-kuadrat, mutivariat dengan regresi logistik. Hasil: Sagu sebagai pendamping makanan pokok beras, dikonsumsi setiap hari oleh 65% rumah tangga sampel. Tingkat preferensi sagu pada kisaran suka (70,4%) sampai sangat suka (29,6%). Rumah tangga mempersepsikan nilai sosial sagu rendah (74,0%) dan tidak rendah (26,0%). Sagu selalu tersedia sepanjang tahun pada tingkat distribusi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan konsumsi sagu (sinonggi) berdasarkan preferensi keluarga terhadap sinonggi, persepsi keluarga terhadap nilai sosial sagu, dan berdasarkan tingkat ketersediaan sagu di rumah tangga. Variabel ketersediaan sagu di rumah tangga sebagai faktor paling dominan menentukan tingkat konsumsi sinonggi rumah tangga,
Background: Variety of staple foods has an important role in supporting food security of the community. However, more people who used to consume non rice turn to consume rice nowadays. Sago (sinonggi) as one of staple foods is consumed less every year in Sulawesi Tenggara. This may be due to some factors, among others are preferences of the community to sago, perception of the community about social value of sago and sago availability. Objective: To identify the consumption of sago of the family in relation to preferences and perception of the family about social value of sago, availability of sago in the family and its distribution. Method: This was an observational study with cross sectional design. Research location was determined using cluster stratified random sampling technique. Three subdistricts represented category of far, medium and close from district capital. Two villages represented category of close and far from subdistrict capital. Distribution of samples of as many as 196 households were taken with proportionate sampling technique in 6 chosen villages. Variables of the study consisted of preferences to sago, perception about social value of sago, sago consumption and availability of sago in the household. Data were obtained through structured interview using questionnaire and observation. Bivariable analysis used chi-square; whereas multivariable used logistic regression. Result: Sago as complementary food of rice were consumed everyday by 65% of households. Preference level of sago was like (70.4%) and favorite(29,6%). Household perceived social value of sago as low (74.0%) and not low (26.0%). Sago was always available for the years at distribution level. Conclusion: There were differences in the consumption of sago based on the family preferences of sago, the family perception of sago social values, and the household availability of sago. Sago availability in the household was the most dominant factor of sago consumption in the household.
Kata Kunci : Gizi,Kebiasaan Makan,Konsumsi Sagu,sago, sinonggi, preferences, perception, social values, staple foods