Penentuan keunggulan kompetitif Paviliun Merpati Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun untuk keputusan strategi pemasaran berdasarkan analisis Resource Based View
DARMAYANI, Dyah Ariana, Agastya, SE.,MBA.,MPM
2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manajemen Rumah SakiLatar Belakang: Perubahan dan sikap masyarakat yang menghendaki pelayanan prima dalam pelayanan kesehatan adalah faktor yang harus dicermati oleh semua rumah sakit. Sebagai salah satu icon rumah sakit unggulan di Indonesia, RSU Dr. Soedono Madiun menyediakan pelayanan rawat inap dengan fasilitas khusus yang diberi nama Paviliun Merpati. Untuk mengantisipasi lingkungan bisnis perumahsakitan yang kompetitif dan cenderung berubah dengan cepat, Paviliun Merpati memerlukan perencanaan strategis yang tepat dan sesuai untuk pengembangannya, agar tetap dapat menjadi tumpuan kepercayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tentang sumber daya yang menjadi kompetensi serta bagaimana strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi Paviliun Merpati. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan eksploratif. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dan Focus Discussion Group (FGD) dengan pembuat kebijakan dan staf yang terlibat langsung dengan Paviliun Merpati dan menganalisis dokumen terkait. Pengambilan data primer, sekunder dan triangulasi data, dilakukan untuk menjamin kualitas hasil. Untuk menentukan kompetensi digunakan analisis Resource Based View (RBV) dilengkapi dengan analisis lingkungan industri rumah sakit berdasarkan konsep Competitive Strategy. Hasil: Kompetensi dalam keunggulan bersaing ya ng dimiliki Paviliun Merpati adalah Ketersediaan dokter spesialis. Kondisi persaingan yang mendorong rencana pengembangan Paviliun Merpati RSU Dr. Soedono Madiun adalah tersedianya dokter spesialis yang full time, dukungan penuh dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan meningkatnya jumlah pasien rawat inap dengan daftar tunggu 5 sampai 8 pasien per hari. Kesimpulan: Strategi level bisnis yang dapat diterapkan yaitu Differentiation Strategy . Strategi pemasaran meliputi pengembangan jasa baru melalui poliklinik spesialis sore hari. Pengembangan tempat pelayanan meliputi penambahan jumlah tempat tidur dan area parkir, penerapan pricing strategy sesuai dengan perhitungan unit cost. Promosi melalui radio FM Wijaya Kusuma dengan menambah program siaran khusus te ntang Paviliun Merpati, menambah jumlah tenaga sesuai dengan kapasitas tempat tidur mengacu pada standar ketenagaan yang ditetapkan Depkes RI. Menerapkan strategi relationship marketing dalam upaya menjalin relasi jangka panjang dengan pelanggan. Pembenahan struktur pendidikan tenaga keperawatan diprioritaskan pada pendidikan dan pelatihan keperawatan intensif bagi seluruh perawat di Paviliun Merpati dan pengelolaan bukti fisik (gedung pelayanan kesehatan) dengan baik untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan.
Background: People attitude and change toward excellent service in health service is a factor that should be observed by hospitals. As one of icon for excellent hospital in Indonesia, Dr. Soedono Hospital Madiun provides inpatient service with special facility that called by Merpati Pavilion. In order to anticipate competitive and turbulent hospital business environment, Merpati Pavilion requires appropriate strategic plan to be developed to keep people trust. The study aimed to identify resources that become core competencies and formulated appropriate marketing strategy for Merpati Pavilion Methods: This was a descriptive qualitative study with explorative design. Data were obtained by holding in-depth interview and focus group discussion (FGD), toward decision maker of Merpati Pavilion. Resource Based View (RBV) analysis used to determinate competencies, completed with hospital competitive strategy. Results: The result showed competencies of Merpati Pavilion as competitive advantage was specialist doctors. Industrial factors that motivated Merpati Pavilion’s strategic plan included availability of full time specialists, Jawa Timur Province Government support and increased patients in waiting list, 5 to 8 patients a days. Conclusion: Differentiation strategy was the business level strategy that might be applied in Merpati Pavilion. The marketing strategy of Merpati Pavilion were developing new health service’s product by specialist services at the afternoon. Increased quantity of bed and parking area, apply pricing strategy appropriated by unit cost. Promoting strategy by publication about Merpati Pavilion at Wijaya Kusuma FM radio, increased quantity of medic and non-medic based on standardization of Health Department. Relationship marke ting strategy by more intense with customers and manage the physical evidence (hospital buildings) for comfortable environment.
Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Strategi Pemasaran,Keunggulan Kompetitif Paviliun