DIskusi refleksi kasus dalam implementasi pengembangan manajemen kinerja :: Studi kasus di RSUD Gunung Jati Cirebon

UJENG, dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kebij. dan Manaj. Pe

Latar belakang : Pengembangan manajemen kinerja dinyatakan sebagai kebijakan nasional dalam rangka terciptanya pelayanan keperawatan dan kebidanan yang profesional. Semua tempat pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit harus melaksanakan pengembangan manajemen kinerja, termasuk melaksanakan diskusi refkesi kasus. Diskusi refleksi kasus merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan pengalaman perawat atau bidan dalam menyelesaikan masalah pelayanan. Tujuan : Mendapatkan gambaran pelaksanaan diskusi refleksi kasus dalam rangka melaksanakan kebijakan nasional tentang pengembangan manajemen kinerja perawat dan bidan di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Kota Cirebon. Metoda : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus terhadap pelaksanaan diskusi refleksi kasus di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon. Variabel penelitiannya adalah : pelaksanaan diskusi refleksi kasus, komitmen rumah sakit dan monitoring & evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi refleksi kasus. Subjek penelitiannya adalah perawat, bidan dan manajemen rumah sakit. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil : Pelaksanaan diskusi refleksi kasus ada yang masih belum sesuai dengan aturan DepKes, misalnya jumlah peserta melebihi ketentuan, topik diskusi tidak saja masalah klinis tetapi semua masalah yang dianggap mengganggu dijadikan topik diskusi, penyaji bukan hanya perawat atau bidan tetapi melibatkan profesi lain. Komitmen rumah sakit masih sebatas memberikan dorongan juga menerima masukan dari hasil diskusi refleksi kasus. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan masih sebatas proses pelaksanaan diskusi dan administrasinya dengan menggunakan formulir yang telah dibuat. Upaya tindak lanjut masalah dibagi menjadi masalah besar (non teknis) yang memerlukan kebijakan dan masalah kecil (teknis). dengan melalui prosedur dan direncanakan dengan bagian anggaran untuk dilaksanakan pada triwulan ke berapa pada tahun tersebut.. Kesimpulan : Pelaksanaan diskusi refleksi kasus merupakan bagian dari alat praktek manajemen dan praktek profesi. Komitmen rumah sakit masih sebatas memberikan dorongan dan menerima masukan hasil diskusi. Monitoring dan evaluasi masih berfokus pada proses diskusi dan administrasinya.

Background: The development of performance management is a national policy aimed at improving nurses' and midwives professional service. Therefore all health service providers either at health centers or hospitals have to develop performance management, including implementing case reflection discussion. The discussion is an effort to increase knowledge and experience of nurses or midwives in resolving service problems. Objective: To get an overview of case reflection discussion implementation as a national policy to develop performance management of nurses and midwives at Gunung Jati Hospital, Cirebon. Method: This was a case study of the implementation of case reflection discussion at inpatient installation of Gunung Jati Hospital, Cirebon. Va riables of the study were case reflection discussion implementation, commitment of the hospital, and monitoring and evaluation of case reflection discussion implementation. Subject of the study were nurses, midwives and managerial of the hospital. Data were obtained through interview, observation and documentation study. Result: The implementation of case reflection discussion had not been based on the procedure of the Ministry of Health, for example the number of participants exceeded the number specified, topics discussed did not only cover clinical problems but also other problems; presenters were not only nurses or midwives but also other professions. Commitment of the hospital was still limited to giving support and receiving input from the result of the discussion. Monitoring and evaluation were limited to the process of discussion implementation and administration using a particular form. Efforts for a follow up were divided into major problems (non technical) which required certain policies and minor problems (technical) which were carried out according to a procedure and coordinated with financial department for its implementation within a certain quarter of the fiscal year. Conclusion: The implementation of case reflection discussion was an instrume nt of managerial and professional practice. Commitment of the hospital was still limited to giving support and receiving input from the result of the discussion. Monitoring and evaluation were still focused on discussion and administration process.

Kata Kunci : Manajemen Layanan Kesehatan,Manajemen Kinerja,Diskusi Kasus,case reflection discussion, commitment, performance management, monitoring, evaluation